
balitribune.co.id | Bangli - Ketersedian babi untuk hari raya Galungan aman. Pasalnya dari estimasi babi yang disembelih saat Penampahan Galungan mencapai 1.250 ekor di empat kecamatan. Sementara jumlah babi yang berat diatas 100 kilogram di Kabupaten Bangli lebih dari 3.000 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan mengacu pendataan yang telah dilakukan petugas di lapangan, ketersediaan babi dengan berat diatas 100 kilogram sebanyak 3.575 ekor. Sedangkan populasi babi di Bangli 59.000 ekor. Disisi lain kebutuhan dading babi untuk hari Raya Galungan masih dibawah jumlah ketersediaan. "Estimasi babi yang akan dipotong sebanyak 1.250 ekor. Jika melihat jumlah babi yang tersedia sudah barang tentu sangat mencukupi," jelasnya, Senin (1/11/21).
Sedangkan untuk harga daging di pasaran kisaran Rp 36 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Untuk pemotongan tersebar dibanyak titik. Namun demikian petugas tetap akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Pemeriksaan memang diambil sampel di seluruh kecamatan. "Kami menyiapkan tim di masing-masing kecamatan. Tim ini akan mengambil sampel untuk pemeriksaan," sebutnya.
Pemeriksaan lewat dua tahap yakni pemeriksaan antemortem yaitu pemeriksaan fisik luar babi yang belum dipotong dan postmortem yakni pemeriksaan bagian dalam babi setelah dipotong. Pemeriksaan yang dilakukan pada hari raya sebelumnya, petugas menemukan dading yang bercacing. Maka daging seperti itu tidak dikonsumsi. "Daging yang ada cacingnya saja yang dibuang. Namun secara umum daging masih bisa dikonsumsi.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar menjaga sanitasi saat melakukan penyembelihan babi. Selain itu, dalam proses pengolahan daging juga harus diperhatikan. "Kami ingatkan agar daging babi diolah dengan baik sehingga layak konsumsi," ujarya.