Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ketua DPRD Karangasem, Terima Aspirasi dan Klarifikasi Prajuru dan Warga Desa Adat Bugbug

Bali Tribune / TERIMA - Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika terima penyampaian aspirasi dan Klarifikasi Prajuru dan warga Desa Adat Bugbug.

balitribune.co.id | AmlapuraPasca adanya pengaduan beberapa oknum warga Desa Adat Bugbug, Karangasem ke DPRD Provinsi Bali terkait pemilihan Bendesa Adat Bugbug yang menurut oknum warga tersebut tidak sesuai dengan Pararem dan Awig di desa tersebut, Prajuru Adat Bugbug terpilih bersama ratusan perwakilan warga, Jumat (25/3), mendatangi Gedung DPRD Karangasem guna menyampaikan aspirasi dan klarifikasi atas tuduhan oknum warga tersebut.

Tiba di Gedung DPRD, Prajuru Adat Bugbug dan ratusan warga yang dipimpin oleh Bendesa Adat Bugbug terpilih I Nyoman Purwa Ngurah Arsana tersebut diterima oleh Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika di Ruang Rapat Gabungan Komisi, Lantai II Gedung DPRD.

Nyoman Purwa Ngurah Arsana menyampaikan, berkenaan dengan masalah penyampaian aspirasi dari kelompok Krama Desa Adat Bugbug tertanggal 23 Maret 2022 ke MDA Provinsi Bali dan DPRD Provinsi Bali, maka sesuai putusan rapat Prajuru Dulun Desa Adat Bugbug dengan surat Nomor: 75/DAB/III/2022, hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022 bertempat di Wantilan Desa Adat Bugbug, diputuskan untuk mengkalrifikasi semua pernyataan sebagai bentuk aspirasi agar kridibilitas Desa Adat tidak tercoreng di lembaga pemerintahan.

Mencermati enam poin aspirasi yang disampaikan kelompok krama Desa Adat Bugbug ke MDA Provinsi Bali dan DPRD Provinsi Bali tersebut, maka pihaknya selaku Prajuru Desa Adat Bugbug memberikan klarifikasi tuduhan tersebut, yang pertama tuduhan soal penyimpangan pemilihan Bandesa Adat yang bertentangan dengan pararem dan penuh dengan intimidasi, pihaknya menegaskan hal tersebut sangat tidak benar, karena jika mengacu pada Pergub Nomor 4 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali baru terealisasi pada tanggal 6 Maret 2020, dengan demikian pada masa itu masih transisi dan belum tersosialisasikan dengan baik.

Pada pasal 29 ayat 2 yang menyatakan Bandesa Adat/sebutan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dipilih oleh krama Desa secara musyawarah mufakat, dan ayat 4 menyatakan Pemilihan Bandesa Adat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan Penunjukan Prajuru sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan awig-awig/ atau Pararem. Hal ini dapat dibuktikan dengan tahapan-tahapan pemilihan Bandesa Adat/sebutan lain, dari musyawarah tingkat banjar adat (ada 12 Banjar Adat), musyawarah mufakat paruman Nayaka, dan Musyawarah mufakat Sangkepan Krama Ngarep yang dipimpin langsung oleh mantan Kelihan Desa Adat Bugbug I Wayan Mas Suyasa, SH didampingi oleh Jro Bandesa Adat Bugbug I Nyoman Jelantik.

Hal ini sangat konsisten dengan Awig-awig Desa Adat Bugbug saduran 2002, Palet 2 Pawos 15 angka 4 huruf n, c, r dan angka 5 huruf n dan c; b. Proses pengadegan Bandesa Adat/sebutan lain telah dianggap final oleh Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dengan dikeluarkannya Keputusan MDA Provinsi Bali Nomor: 477/SK-K/MDA-Pbali/II/2021 tentang Penetapan dan Pengakuan Prajuru Desa Adat Bugbug, berdasarkan Rekomendasi MDA Kabupaten Karangasem prihal Penerbitan SK Pengukuhan Prajuru Desa Adat Bugbug Kecamatan Karangasem Nomor: 230/Rek/MDA-Kr.asem/XII/2020.

Soal tuduhan pengunaan Dana Hibah Gubernur yang difasilitasi oleh Anggota Dewan tanpa melalui Paruman Adat, pihaknya menegaskan jika tuduhan tersebut sangat tidak beralasan dan tidak didasari dengan fakta. Dijelaskannya, rapat perdana setelah pengadegan Kelihan Desa Adat telah dilaksanakan rapat koordinasi Program Desa Adat hari Sabtu, pada tanggal 14 Nopember 2020 jam 10.00 wita. Kelihan Desa Adat Bugbug telah menyampaikan bahwa akan ada dana bansos sebesar 1 Milliard yang akan difokuskan untuk pembangunan Gapura di Sangyang Ambu, dengan undangan Staf Pimpinan Prajuru Dulun Desa, BPK, Jero Mangku Desa Adat, Pimpinan Pecalang, Pengurus STT Banjar Adat. Pertemuan sosialisasi kembali dilaksanakan dengan bentuk simakrama kepada Krama di 12 Banjar Adat.

Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi dan klarifikasi yang disampaikan oleh Prajuru Adat dan warga Desa Adat Bugbug tersebut. Pihaknya sangat mengapresiasi sikap Prajuru Adat dan warga Bugbug yang lebih mengedepankan cara-cara yang bijak dalam menyikapi permasalahan ini, sehingga tidak terjadi konflik antar sesama warga desa.

wartawan
AGS
Category

Merayakan Natal di Tengah Kemerosotan Ekologis

balitribune.co.id | Sebentar lagi gereja sejagat merayakan Natal. Liturgi meriah, paduan suara gegap gempita. Banyak kota-kota di dunia juga di Indonesia memberi warna dan ciri tersendiri. Ada pohon natal menjulang tinggi, dihiasi lampu warna-warni. Pernak pernik Natal ini dipasang di banyak sudut kota, di mall, pusat keramaian dan sebagainya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Libur Nataru 2025/2026, BRI Denpasar Siapkan Kas Rp 1 Triliun

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar memastikan kesiapan layanan perbankan bagi masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berlangsung Meriah, Telkomsel Ikut Semarakan Denpasar Festival ke-18

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel turut berpartisipasi pada event Denpasar Festival ke-18 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kegiatan budaya sekaligus menghadirkan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat. Kehadiran Telkomsel pada perhelatan tahunan ini diwujudkan melalui booth pelayanan pelanggan yang siap melayani berbagai kebutuhan pengunjung selama acara berlangsung.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Langkah Kecil Pastikan Liburan Tahun Baru Masih Masuk ke Rencana Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan data OCBC Financial Fitness Index 2025, hanya 12% menggunakan uang sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan di awal tahun. 82 persennya menganggap anggaran hanyalah angan-angan. 76 persen anak muda masih habiskan uang demi ikut gaya hidup satu sama lain. Meskipun turun dari 80 persen, angka ini masih tergolong tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.