Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ketua Stispol Wira Bhakti Diminta Bicara Keberlanjutan Air di bali

Bali Tribune / MENEMUI - Ketua Tim dari Unud, Dr. Ir. Made Sudarma, Selasa (14/9) menemui Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Wayan Windia, untuk meminta opininya tentang keberlanjutan air di Bali. Prof. Windia, didampingi Waket III Stispol WB, Dr. AA Putu Sugiantiningsih.

balitribune.co.id | DenpasarTim Universitas Udayana, bekerja sama dengan Tim  United Nations University (UNU) di Jepang, sedang melakukan kerjasama penelitian, tentang keberlanjutan air di Bali. Ketua Tim dari Unud, Dr. Ir. Made Sudarma, Selasa (14/9) menemui Ketua Stispol Wira Bhakti, Prof. Wayan Windia, untuk meminta opininya tentang keberlanjutan air di Bali. Prof. Windia, didampingi Waket III Stispol WB, Dr. AA Putu Sugiantiningsih.

Prof. Windia mengatakan bahwa ia sangat khawatir dengan keberlanjutan air di Bali, bila tidak ada kebijakan strategis dari pemerintah. Menurut Windia, keberadaan hutan di Bali hanya 18,7% dari total area di Bali. Padahal ada kesepakatan, yang pernah tercermin dalam UU Kehutanan, bahwa kawasan hutan harus 30% dari total kawasan. “Jadi, sangat jauh sekali dari kondisi ideal, jumlah kawasan hutan kita di Bali” katanya.

Dalam keseharian, terlihat di Bali sudah banyak ada tanah longsor, sungai-sungai yang sifat setengah mati, air sungai di musim hujan yang sangat cepat kering, dll. Hal ini menunjukkan kawasan hutan di Bali yang semakin kritis, dan hal ini akan mempengaruhi keberlanjutan air di Bali.

Diakuinya bahwa memang ada di Bali sistem subak yang mampu mendistribusikan air yang terbatas. Subak sebetulnya, bisa mengatur air irigasi, yang jumlahnya hanya 30-35%. Tetapi kondisi subak di Bali saat ini sangat mengkhawatirkan. Petaninya juga dalam keadaan miskin. Sehingga tidak ada semangat untuk bertani, dan pekaseh subak sudah berkurang semangatnya untuk mengelola subak.

Sebetulnya, petani sudah senang bertani, kalau ada air dan pajak PBB-nya ditanggung pemerintah. Tetapi tidak banyak petani yang mendapatkan fasilitas seperti itu. Hal ini mungkin disebabkan karena perhatian pemerintah terhadap petani, pertanian, dan subak, sangat terbatas. Windia khawatir, kalau tidak ada lagi masyarakat yang menjadi petani, dan tidak ada lagi sistem subak, karena tidak adanya air irigasi, maka kebudayaan Bali-pun akan goyah dan lenyap.  

Oleh karenanya Windia berharap agar pemerintah jangan menunggu pertanian dan subak di Bali hancur lebur. Karena kondisi ini akan sangat mempengaruhi ketahanan pangan, dan kebudayaan Bali. Bisa dibayangkan, kalau di masa serangan covid ini, tidak ada sawah di Bali. Maka masyarakat Bali bisa schok. Hal yang sepadan sudah terjadi di kawasan pariwisata di Bali, yang sudah tidak ada lagi kawasan persawahan. Masyarakatnya sudah stress berat, kalau saja mereka tidak memiliki uang cash tabungan yang sepadan.

wartawan
WW
Category

Jerit Bumi yang Mulai Putus Asa

balitribune.co.id | Dalam sunyi malam tanah Sumatra Utara diselimuti jerit pilu, seorang ibu sedang  mencari anaknya di antara reruntuhan, “Kami mohon perlindungan-Mu. Peluklah jiwa-jiwa yang pergi dengan kasih-Mu. Sembuhkanlah luka fisik dan batin mereka yang tertinggal. Berilah kekuatan pada setiap hati yang hancur agar tetap tegak dalam kesusahan”.  

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Badung Hadiri Paruman Madya MDA Kabupaten Badung

balitribune.co.id | Mangupura  - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri Paruman Madya Majelis Desa Adat (MDA) Bali tingkat Kabupaten Badung Tahun 2025 yang digelar di Wantilan Desa Adat Padang Luwih, pada Senin (8/12).

Kehadiran Ketua DPRD Badung ini menjadi bentuk dukungan legislatif terhadap penguatan peran Desa Adat dalam menjaga adat, tradisi, budaya, serta kearifan lokal di Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Unik, Akomodasi Wisata di Ubud Tawarkan Paket Lamaran Menikah

balitribune.co.id | Ubud - Selain menjadi tempat melangsungkan pernikahan atau mengikat janji suci bersama pasangan, di destinasi wisata Ubud Kabupaten Gianyar terdapat akomodasi wisata yang menawarkan paket lamaran menikah. Paket ini cukup menarik bagi wisatawan yang datang ke Pulau Dewata untuk melamar sang kekasih hati.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Jatiluwih Curhat ke Bupati Sanjaya, Minta Revisi Aturan RT/RW

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menerima audiensi dari perwakilan masyarakat Jatiluwih, Penebel, Tabanan terkait reaksi dan aspirasi masyarakat atas penyegelan 13 unit akomodasi pariwisata oleh Pansus TRAP DPRD Bali di kawasan setempat. Kebijakan tersebut sebelumnya memicu aksi protes masyarakat berupa pemasangan tiang seng dan plastik di area persawahan sebagai bentuk penolakan.

Baca Selengkapnya icon click

Sinergi OJK-LPS Kunci Awasi Perbankan: Lawan Setoran Fiktif dan Kredit Topengan

balitribune.co.id | Surabaya - Koordinasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Wilayah II Surabaya kembali dipertegas melalui pertemuan resmi yang dikemas dalam acara media gathering yang digelar Senin (8/12). Dalam forum ini, Kepala Kantor Perwakilan LPS II, Bambang Samsul Hidayat, mengupas berbagai isu krusial mengenai penjaminan simpanan hingga maraknya praktik tata kelola buruk di sejumlah bank.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.