Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kios Sementara Tempat Jualan Sempit, Pedagang Blok A Pasar Semarapura Mengeluh

ekonomis
SEMPIT - Bangunan sementara menampung pedagang Blok A Pasar Semarapura sempit pedagang mengeluh.

BALI TRIBUNE - Niat pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menata kembali bangunan Pasar Induk Kota Semarapura sedang dipersiapkan dengan baik. Namun sebelum rehab total dilaksanakan, pengelola sedang membangun kios penampungan sementara untuk tempat para pedagang di Kios Blok A Pasar Kota Semarapura berjualan sudah menuai protes. Mereka mengeluhkan kios tempat penampungan mereka berjualan dituding sempit.

Salah seorang pedagang Ni Komang Darmayani (40) merapikan barang dagangannya di kios Blok A Pasar Semarapura, Klungkung, Rabu pagi (15/5) ditemui menyatakan bingung. Wanita asal Banjar Pekandelan, Kurahan Semarapura Tengah tersebut mengaku dirinya ikut akan direlokasi ke kios sementara yang sedang dibangun, menjelang renovasi gedung Blok A Pasar Semarapura. Dirinya mengeluhkan tempat relokasi Kios sementara yang akan ia tempati  nanti sempit. "Lokasi relokasinya di depan Pura Melanting. Kita dibuatkan kios sementara menggunakan teiplek, tetapi sempit sekali. Sementara barang dagangan seperti ini banyaknya. Bagaimana cara saya jualan? Sepertinya nanti sebagain barang terpaksa akan saya akan saya taruh dirumah," ujarnya.

Ni Komang Darmayani yang kesehariannya merupakan pedagang kain dan busana adat berjualan di Blok A di Pasar Semarapura. Menurutnya selain sempit ia juga menyebut pemerintah tidak menyediakan pintu di kios relokasi tersebut. Pintu harus disediakan secara mandiri oleh pedagang, sehingga pedagang khawatir masalah keamananya. Terlebih barang yang dijual oleh pedagang, rata-rata memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. "Kita dibuatkan kios sementara menggunakan triplek, tapi tidak ada pintunya. Kayak rumah burung seperti itu, nanti takut juga untuk keamannya bagaimana? Sementara, saya tidak punya cukup uang untuk nyewa kios lain," ungkapnya.

Pedagang lainnya juga mengelluhkan hal yang sama  seperti salah seorang pedagang di Blok A lainnya, Ida Bagus Biomantara. Karena saking sempitnya kios relokasi sementara yang disediakan pemerintah, para pedagang bahkan sulit untuk meletakan rak. Karena kondisi ini, tidak sedikit pedagang yang sudah menyewa kios dilokasi lain. "Karena saking sempitnya, kemungkinan besar banyak pedagang yang tidak pakai kios di lokasi relokasi itu. Susah kami berjualan dengan kondisi seperti itu," terang Ida Bagus Biomantara asal Dusun Cucukan Desa Selat. Ia berharap pemerintah punya solusi lain, terlebih renovasi Blok A pasar Semarapura akan memakan waktu selama berbulan-bulan.

Lokasi Kios dan los sementara itu, terletak di sisi selatan Pura Melanting, Pasar Semarapura. Pemerintah menyediakan kios dan los sejumlah 20 kios dan 214 los. Kios dan los yang dibangun tersebut memang tampak sempit. Kios yang disediakan berdinding triplek dengan lebar sekitar 1,5 meter X 2,5 meter.  Sementara, untuk los sekitar 1 meter X 2 meter. Memang peruntukkan pembangunan kios dan los tersebut dibangun sesuai dengan jumlah pedagang yang ada  di Blok A Pasar Semarapura yang akan direhab total. 

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.