Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Klaster Lapas Kerobokan Mengganas, 125 Napi Positif Covid-19

Bali Tribune/ KLASTER BARU - Lapas Kelas II A Kerobokan menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali.
Balitribune.co.id | Denpasar - Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bisa menyebar dan menyusup kemana pun hingga menembus dinding tebal penjara. Ini semakin terbukti setelah Lapas Kelas II A Kerobokan menjadi klaster baru dalam penyebaran pagebluk Corona ini di Provinsi Bali.
 
Per hari Senin (26/10) jumlah napi yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Kerobokan menjadi 125 orang. Di mana, pada hari Sabtu (24/10) sebelumnya ada 106 napi yang dinyatakan positif Covid-19.
 
Seperti diketahui, klaster ini ditracking melalui rapid test terhadap 1.300 napi. Selanjutnya, dilakukan test swab terhadap 633 napi  yang dinyatakan reaktif.
 
"Tercatat, dari 125 napi yang tertular Covid-19, sebanyak 91 napi berada di Lapas Kelas II A Kerobokan dan 34 Napi berada Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan," ujar Kepala Sub-Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum Ham Bali I Putu Surya Dharma, Senin (26/10/2020).
 
Dari 91 napi yang berada di Lapas Kerobokan ini, 84 napi WNI dan 7 WNA. Kini, para napi yang tertular Covid-19 ini sudah menjalani isolasi yakni untuk napi yang berada di Lapas Kerobokan diisolasi di aula dan wisma Kuta. Sedangkan napi di Lapas perempuan diisolasi di blok Kartini.
 
Lebih rinci, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, pihak Lapas telah menyediakan tempat untuk isolasi yang berada terpisah dengan blok napi lainnya. Sehingga napi positif Covid-19, tidak terhubung langsung dengan warga binaan lainnya.
 
Selain itu, ruangan untuk menanggani pasien Corona di Lapas cukup memadai. Kapasitas aula mencapai lebih dari 300 orang. "Penangganannya kita buat isolasi tersendiri. Ini mereka kan gak bisa diisolasi di luar, yang disediakan Pemda, karena mereka menjalani masa hukuman mereka tetap di dalam," katanya.
 
Jamaruli juga memastikan bahwa dalam menangani para napi terpapar Covid-19 ini tidak ada perlakuan khusus terhadap napi WNA. "Baik WNA dan WNI diisolasi bersama. Diskriminasi nanti kalau orang asing tersendiri (diisolasi) kalau masalah kek gitu sensitif itu," katanya.
 
Kendati dinyatakan positif Covid-19, kata Jamaruli, para napi ini tindak menunjukkan gejala apapun. Mereka termasuk dalam kategori orang tanpa gelaja. "Semua sehat kok dalam. Dan saya cek barusan semua kondisinya dalam keadaan baik. OTG. Jadi, saya tanya ada yang batuk, tidak ada," kata Dia.
 
Karena itu, Jamaruli menilai belum perlu tim khusus yang menanggani pasien Corona di Lapas tersebut. Para pasien dirawat sesuai penanganan pasien Corona tanpa gejala.
 
Diantaranya, rajin minum air dan vitamin, berolahraga dan berjemur. Mereka telah menjalani isolasi selama 3 hari. Setelah menjalani isolasi 14 hari mereka akan kembali menjalani swab mendeteksi kesembuhan dari Covid-19.
 
"Kita sudah menyiapkan vitamin-vitamin agar bisa lebih percaya diri bahwa dirinya sehat. Dan di dalam itu kita wajibkan mereka itu harus olahraga. Karena  olahraga itu kan berkeringat tiap hari sehingga cairan dalam tubuhnya bisa berganti terus, kita suruh minumlah (yang banyak). Selain itu mereka harus berjemur dan pakai masker, menjaga kebersihan harus juga. Jadi, kalau melihat kondisinya sama sekali ga ada gangguan," katanya.  Jamaruli mengaku stok logistik baik masker hingga hand sanitizer Lapas masih mencukupi.
 
Sebelumnya, Kalapas Kelas lI A Kerobokan Yulius Sahruzah mengatakan, untuk memutus penyebaran virus Corona di Lapas sebagian besar pegawai bekerja dari rumah. Mereka yang bekerja di bidang keamanan, pelayanan dan medis yang tetap bekerja ke Lapas.
 
"Lockdown untuk sementara dan pegawai WFH. Tapi kita tidak bisa semua WFH, masih ada yang tetap bertugas memberikan pelayanan kepada warga binaan. Kunjungan tidak ada, yang WFH bagian staf kalau keamanan dan para medis tetap bertugas," katanya.
 
Baik pegawai maupun narapidana serta tahanan wajib menerapkan Protokol Kesehatan. Yakni, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. 
wartawan
Valdi S Ginta
Category

ALFI Bali Dukung Kebijakan Zero ODOL, Siap Kawal Uji Coba Nasional

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah pusat berencana memulai uji coba pelarangan Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2026 sebelum diberlakukan mandatory pada 2027. Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali yang menilai program zero ODOL sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem transportasi logistik nasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

TPA Suwung Tutup Total, Walikota dan Bupati Diminta Siap

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta setop membuang sampah ke Suwung Denpasar. Kedua kepala daerah agar segera mengoptimalkan Tebe modern, 

Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah dan dekomposer dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Baca Selengkapnya icon click

Tingkatkan Upaya Pengumpulan Botol Bekas Pakai Melalui Recycle Me 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Program daur ulang botol plastik PET di tahun 2025 atau Recycle Me cakupannya diperluas melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Kekurangan Terapis Spa, BSWA Tingkatkan Kesehatan Mental Terapis

balitribune.co.id | Nusa Dua - Bali Spa and Wellness Association (BSWA) memandang penting kesehatan mental bagi para terapis spa. Pasalnya, para terapis ini akan berhubungan langsung dengan wisatawan yang ingin merasakan aktivitas kebugaran atau Wellness saat berlibur di Bali. Sebelum memberikan terapi kepada wisatawan, para terapis harus memastikan kesehatan mentalnya. 

Baca Selengkapnya icon click

Optimalisasi Hasil Laut Sanur, Walikota Jaya Negara Salurkan Bantuan Alat Pancing untuk 5 KUB

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi menyerahkan bantuan alat pancing kepada 5 Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kawasan Pantai Karang, Sanur, Denpasar, Jumat (5/12). Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung optimalisasi bagi nelayan dalam menangkap ikan. Produksi sektor perikanan tangkap dapat terus meningkat. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.