
balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku industri pariwisata Bali berupaya memperkuat posisi Bali sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Salah satu yang dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut yakni dengan kolaborasi strategis. Upaya itu telah dilakukan Bali Tourism Board (BTB) atau Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali yang melakukan kolaborasi strategis dengan salah satu perusahaan perjalanan terbesar dan paling berpengaruh di dunia yang berbasis di Tiongkok.
Ketua BTB/GIPI Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menyatakan, kunjungan BTB atau delegasi Bali ke Tiongkok menghasilkan tiga pencapaian utama yang menjadi tonggak penting kerja sama kedua pihak. Pertama terdapat 3 destinasi dan atraksi wisata Bali terpilih sebagai Top 50 Water Fun Attraction Dunia melalui program Trip.Best. "Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Bali Tourism Board sebagai bentuk pengakuan atas kekuatan daya tarik wisata bahari Bali dan kontribusinya terhadap pariwisata internasional," jelasnya dalam siaran persnya, Senin (2/6).
Kedua, penghargaan kemitraan strategis diberikan oleh Trip.com Group kepada BTB sebagai apresiasi atas sinergi yang kuat dan kolaborasi jangka panjang dalam membangun ekosistem pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Ketiga, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bali Tourism Board dan Trip.com Group, dimana kedua belah pihak berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi lintas sektor dalam mendukung misi Wonderful Indonesia dan menjadikan Bali sebagai destinasi pilihan utama bagi wisatawan global.
"Kesepakatan ini menjadi dasar kerja sama strategis dalam promosi digital, peningkatan visibilitas Bali di platform Trip.com, serta pengembangan program bersama yang menargetkan wisatawan mancanegara, khususnya dari pasar Tiongkok," beber pria yang akrab disapa Gus Agung ini.
Disampaikannya, kerja sama ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bali untuk menjaga daya saing global, memperluas jangkauan pasar, dan mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. "Ini bukan hanya tentang meningkatkan jumlah wisatawan, tapi membangun kemitraan jangka panjang yang berlandaskan kualitas, inovasi, dan keberlanjutan. Tiongkok adalah mitra penting bagi Bali, dan kerja sama ini membuka akses promosi yang luar biasa luas,” imbuhnya.
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia terus mendorong kolaborasi lintas organisasi guna mengakselerasi pengembangan sektor pariwisata. Berbagai kolaborasi ini menjadi salah satu kunci dalam memperluas dampak program, menyatukan sumber daya, dan memperkuat implementasi kebijakan. Dengan pendekatan kolaboratif, berbagai upaya pemerintah dapat teramplifikasi secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana menyatakan, membangun pariwisata bukanlah pekerjaan satu pihak semata. Dibutuhkan kolaborasi yang erat, sinergi lintas sektor, dan komitmen bersama untuk menjadikan pariwisata sebagai kekuatan yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, pelaku industri, dan seluruh mitra strategis, kami yakin pariwisata Indonesia akan terus berkembang menjadi sektor unggulan yang memperkuat ekonomi nasional dan mempererat jati diri bangsa," ujarnya.