BALI TRIBUNE - Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP/MTs dan SMPLB tahun pelajaran 2016/2017 di Kabupaten Klungkung dipantau Komisi III DPRD Klungkung, Selasa (2/5). Komisi yang membidangi pendidikan ini mengawali pemantauan di SMPN 2 Semarapura yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dari 24 SMP sederajat, SMPN 2 Semarapura merupakan satu-satunya sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Klungkung. Sedangkan lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
Ketua Komisi III DPRD Klungkung Ni Komang Ayu Ningrum didampingi Kordinator III I Nengah Ariyanta beserta anggota komisi sempat mendatangi SMPN 2 Semarapura. Kehadiran para wakil rakyat ini untuk melihat secara langsung pelaksanaan UNBK tingkat SMP. "Monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan untuk melihat kesiapan peserta dalam mengikuti UN," jelasnya.
Ningrum menyampaikan, pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Semarapura dibagia menjadi tiga sesi tiap hari mulai pukul 07.30 wita hingga 16.00 wita. Pada kesempatan tersebut pihaknya juga memantau kesiapan sekolah dalam melaksanakan UNBK. "Kita melihat bagaimana proses UNBK dan kesiapan server," bebernya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Drs Dewa Gede Darmawan MM menyatakan ujian nasional tingkat SMP sederajat berlangsung selama empat hari. Mata pelajaran yang diujikan diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. “Jumlah siswa yang mengikuti ujian tahun ini sebanyak 3.133 orang yang terbagi dalam 157 ruangan,” ujarnya.
Disebutkan, untuk pendistribusian soal sudah dilakukan dan dipastikan pelaksanaan ujian nasional tahun ini dapat berjalan lancar. “Untuk pelaksanaan ujian kita pastikan semuanya lancar,” sebutnya.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta juga sempat memantau pelaksanaan UN SMP. Pemantauan diawali di SMPN 2 Semarapura. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta berharap pelaksanaan ujian tingkat SMP ini dapat berjalan lancar. Bupati juga mengajak guru pengawas untuk dapat melaksanakan tugas dan mengawasi siswa dalam mengerjakan soal dengan baik.
Kepala SMPN 2 Semarapura Made Arnawa SPd,MM menyatakan, jumlah siswa di SMPN 2 Semarapura yang ikut ujian nasional tahun ini sebanyak 304 orang. Dengan melaksanakan UNBK, tidak semua siswa bisa mengerjakan soal berbarengan. Disekolah ini hanya tersedia tiga ruangan komputer dengan masing-masing ruangan berisi 37 sampai 40 komputer. Dari jumlah tersebut tidak semua bisa digunakan. Sekitar tiga unit harus disisakan atau standby sebagai cadangan apabila komputer yang digunakan siswa ada gangguan atau kerusakan. “Akibat terbatasnya komputer, siswa harus bergiliran mengerjakan soal ujian,” pungkasnya.