Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Komunikasi di Keluarga, Upaya Mencegah Anak Terjerumus Narkoba

Bali Tribune/Ny. Putri Suastini Koster.


balitribune.co.id | Denpasar  - Kepedulian Ny. Putri Koster sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali terhadap keluarga terutama anak-anak sudah terlihat dari dulu. Kali ini ia kembali membuktikan dengan mengkampanyekan bahaya narkoba untuk melindungi generasi muda.
 
Dengan menggandeng Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigjen Pol Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, SH., M.Si, Ny. Putri Koster hadir dalam dialog interaktif RRI Denpasar untuk mensosialisasikan Peran PKK dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, di studio RRI, Denpasar, Selasa (6/7/2021).
 
Dengan dipandu moderator Paul Suardi, pendamping orang nomor satu di Bali itu menjelaskan, jika salah satu program pokok PKK yang disosialisasikannya selama ini dalam pendidikan dan keterampilan adalah bagaimana peranan seorang ibu dalam menerapkan pola asuh yang baik untuk mencetak generasi penerus yang kompeten. “Dalam Program Pokok PKK sudah dijelaskan, para ibu punya peranan signifikan untuk mencetak generasi bangsa, terutama bagaimana menjauhkan anak kita dari narkoba,” jelasnya dalam kesempatan tersebut.
 
Lebih lanjut, ia pun mengatakan di era digital seperti sekarang ini, para ibu harus benar-benar menerapkan komunikasi yang baik dengan anak, sehingga jika dirasa ada hal aneh dari anak sedikit saja orang tua terutama Ibu harus cepat menyadari. “Kita harus bisa menjadi tempat curhat anak, bangun keterbukaan sedari kecil, sehingga anak-anak merasa nyaman dan mau terbuka,” gugahnya sembari mengatakan agar para Ibu selalu menciptakan situasi rumah yang nyaman demi melindungi anak-anak juga.
 
Selain itu, ia pun mendorong para ibu untuk memahami psikologis anak-anaknya. Ditambahkannya, para ibu harus benar-benar mengetahui minat dan bakat anak-anak agar tidak memaksakan kehendak terhadap anak-anak. “Jika kita paksakan keinginan kita, ternyata anak tidak suka, mereka akan stress malah takutnya lari ke hal-hal yang tidak diinginkan seperti narkoba,” imbuhnya.
 
Selain keluarga sebagai benteng pertama, dirinya juga berpendapat pencegahan bisa dimulai dari tingkat desa. Apalagi Bali yang berbasis desa pakraman, bisa membuat perarem di setiap desa tentang bahaya narkoba. Selain itu, ia juga mengatakan kader PKK tersebar hingga tingkat desa, sehingga BNN dan PKK bisa berkolabirasi mensosialisasikan ke desa-desa. “Kami PKK punya media, punya kader hingga tingkat keluarga. Namun kami bukanlah profesional di bidang ini. Sehingga dengan menggandeng BNN kami bisa mensosialisasikan bahaya narkoba dengan lebih efektif lagi,” tandasnya.
 
Sementara Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra juga mengapresiasi berbagai program PKK dalam pendidikan karakter keluarga. Menurutnya ini merupakan kesempatan yang bagus bisa berkolaborasi dengan Bunda Putri sebagai Ketua TP PKK, sehingga BNN bisa menembus lapisan desa bahkan keluarga.
 
Ia juga menjelaskan, bahwa saat ini BNN mempunyai berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba. “Pertama kami sebut sebagai hard power yaitu keras terhadap Bandar dan pengedar dengan menangkap dan menghukum sesuai UU yang berlaku bahkan mereka juga dimiskinkan,” jelasnya.
 
Sementara ada juga soft power yaitu menfasilitasi korban narkotika terutama anak muda agar mendapat rehabilitasi secara gratis dan dibiayai negara. “Kita rehab hingga sembuh, tenang saja itu dibiayai negara. Bahkan kami menjamin privasi mereka, tidak akan disebar. Kami juga menjamin jika mereka masih sekolah atau kuliah, mereka bisa kembali ke sekolah atau kampusnya dan tida kena DO,”bebernya.
 
Menurutnya upaya preventif tersebut diperlukan demi mencegah para pemakai berubah menjadi pengedar. Untuk itu, ia meminta peranan para Ibu untuk jeli melihat perubahan anak. Jika memang terbukti menjadi korban narkotika, ia juga berharap agar para Ibu tidak malu atau menutupi, tinggal bawa saja ke kantor BNN, dan BNN akan memfasilitasi untuk upaya rehabilitasi.
wartawan
JRO
Category

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Terima Penyampaian 2 Raperda dari Eksekutif

balitribune.co.id | Bangli - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli menggelar Rapat Paripurna bersama Eksekutif (Pemkab) Bangli terkait penyampian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, Pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semesta Berencana Bangli tahun 2025-2029, pada Selasa (2/7)

Baca Selengkapnya icon click

Serikat Pekerja Pariwisata Minta Pemerintah Mengkaji Rencana Pelaksanaan KRIS Satu Ruang Perawatan

balitribune.co.id | Badung - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par) SPSI Kabupaten Badung mendesak pemerintah untuk mengkaji kembali rencana pelaksanaan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menyeragamkan ruang perawatan di rumah sakit menjadi satu kelas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.