Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Komunitas Seniman di Desa Wisata Kesulitan Memasarkan Produk Keseniannya di Era Modern

pengerajin
Bali Tribune / ilustrasi

balitribune.co.id | Gianyar - Desa Wisata Taro di Kabupaten Gianyar, Bali sejak dulu dikenal sebagai sentra perak di Pulau Dewata. Menggunakan teknik ukir tangan, hasil kerajinan perak Desa Wisata Taro kerap menjadi suvenir yang menarik minat banyak orang. Namun, kemajuan teknologi menghadirkan tantangan bagi Desa Wisata Taro memasarkan produknya di era modern. Hal itu disampaikan pihak bank swasta, Susanti Nurmalawati bahwa Desa Wisata Taro adalah salah satu contoh yang dapat menggambarkan kondisi tersebut. 

Menurutnya, meski memiliki produk kebudayaan berkualitas tinggi, para komunitas perajin tradisional cenderung kesulitan saat harus memasarkan produknya. "UMKM kita itu jago-jago, tapi mereka tidak bisa melakukan branding dan tidak bisa menemui pasar yang tepat. Jadi mereka harus kita bantu. Jadi pemberdayaan manusia yang kami utamakan berupa pendampingan holistik, bukan sekadar memberikan uang,” kata Susanti dalam siaran persnya baru-baru ini.

Kesetiaan pada tradisi dan budaya, memiliki nilai jual tinggi dalam industri pariwisata dan seni. Karena semakin langka sebuah tradisi dan budaya, akan semakin dicari oleh para peminat yang selalu setia pada rasa dan kultur tradisional yang semakin sulit ditemukan. Desa Wisata Taro dikenal sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik di Dunia dengan tagline “An Eco Spiritual Destination”. Desa ini menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan spiritualitas mendalam.

Tidak hanya kerajinan perak, Desa Wisata Taro memiliki warisan budaya melimpah seperti Pura Agung Gunung Raung, pemandangan indah Semara Ratih Delodsema Village yang menyatu dengan tata letak rumah tradisional, serta menjadi rumah konservasi lembu putih. Desa Wisata Taro merupakan peraih penghargaan UN Tourism’s Best Tourism Villages Upgrade Programme oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023.

Aktris, Happy Salma mengamini kesulitan komunitas seniman untuk memasarkan produk keseniannya di era modern. Ia mengapresiasi pihak perbankan dalam pemberdayaan ekonomi Desa Wisata Taro. Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud nyata gerakan pelestarian budaya dan tradisi.

"Kita harus menempatkan para seniman itu sebagai pahlawan budaya. Mereka tidak hanya mencari rezeki, bertahan hidup, atau mencari nafkah, tapi juga punya tujuan jelas. Mereka itu mempertahankan warisan budaya dari leluhurnya. Motif yang muncul dalam karya mereka itu hasil dari perjalanan spiritual leluhur mereka. Karakter kuat dari produk kerajinan tradisional ini yang menjadi nilai lebih dibandingkan produk kerajinan lainnya," ujar Happy.

Saat ini, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan perbankan untuk memajukan brand lokal. Salah satu contoh strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memantik permintaan baru terhadap produk kerajinan perak Desa Wisata Taro. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan desa yang tidak hanya membina tetapi juga memperluas dan mengembangkan pasar bagi produk dari berbagai desa. "Ini yang menjadi penghubung antara komunitas seniman dan pasar, merupakan kunci sebuah pemberdayaan berkelanjutan,” ujar Happy.

Kolaborasi strategis tersebut memajukan posisi perajin dan pelaku UMKM agar semakin berdaya. Kolaborasi ini melibatkan I Made Suama, seniman perak dari Desa Wisata Taro untuk mendesain tiga jenis perhiasan. I Made Suama telah lama dikenal dengan dedikasinya pada keterampilan perak. Desain yang dia buat pun didasarkan atas pemahaman mendalam akan nilai budaya luhur yang masih dipegangnya.

wartawan
YUE
Category

Cegah Bangunan Liar di Bali Penegakkan Hukum Partisipatif Jadi Kunci

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik keberadaan bangunan liar di kawasan wisata Pantai Bingin dan Step Up kembali mengemuka dalam rapat kerja antara Komisi I DPRD Provinsi Bali dengan sejumlah pemangku kepentingan. Dalam rapat yang digelar di Ruang Gabungan Lantai III Gedung DPRD Bali, Kamis (26/6), Akademisi Universitas Udayana, Prof.

Baca Selengkapnya icon click

Satpol PP Badung Siapkan Rp600 Juta Bongkar Bangunan Ilegal di Pantai Bingin

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp600 juta untuk membongkar bangunan ilegal yang berdiri di kawasan Pantai Bingin, Pecatu. Anggaran ini akan digunakan untuk pelaksanaan teknis pembongkaran yang direncanakan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Dukung Satpol PP Bongkar Step Up Hotel dan Bangunan Liar di Pantai Bingin

balitribune.co.id | Denpasar - Komisi I DPRD Provinsi Bali memberikan dukungan penuh terhadap langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang akan membongkar bangunan Step Up Hotel di kawasan Jimbaran, serta puluhan bangunan liar yang berdiri di kawasan Pantai Bingin, Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click

Efek Hujan Seharian, Trotoar Depan Pasar Bajera Jebol Hingga Gapura di Pupuan Roboh

balitribune.co.id | Tabanan – Hujan dalam sehari penuh pada Rabu (26/6) mengakibatkan longsor pada beberapa titik di Kabupaten Tabanan. Longsor tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas umum seperti trotoar yang jebol hingga gapura yang roboh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Yayasan AHM Tantang Anak Muda Adu Kreativitas Konten Keselamatan Berkendara

balitribune.co.id | Jakarta - Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) mengajak para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat bersinergi mengampanyekan budaya keselamatan berkendara dalam ajang bergengsi Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025. Unjuk kreativitas melalui video pendek yang inspiratif dan kekinian di sosial media ini diharapkan mempercepat dan memperluas penyebaran pesan keselamatan berkendara.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Ajak Masyarakat Bijak Menjaga Kecepatan Saat Berkendara Selalu #Cari_Aman

balitribune.co.id | Denpasar – Berkendara melebihi batas kecepatan masih menjadi salah satu dari enam kebiasaan buruk yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kebiasaan ini sering dipicu oleh faktor terburu-buru, tidak patuh terhadap peraturan lalu lintas, hingga sikap egois di jalan raya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.