
balitribune.co.id | Bangli - Kondisi ruang perkantoran di lingkungan Pemkab Bangli sangat memprihatinkan. Usia bangunan diatas tiga puluh tahun dan di tambah lagi kurangnya perawatan menyebabkan beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan. Jika musim penghujan seperti saat ini beberapa ruang bocor. Untuk hindari air meluber ke lantai, pegawai tempatkan ember di titik yang bocor.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta saat dikonfirmasi terkait kondisi gedung yang alami kerusakan tidak menampik hal tersebut. ”Bangunan gedung sudah tua dan beberapa bagian gedung alami kerusakan,” ujarya, Selasa (16/11).
Lanjut bupati dari PDI-P ini, pihaknya tentu memikirkan masalah tersebut, apalagi kaitanya masalah kenyamanan kerja pegawai. Untuk langkah awal pihaknya menggebrak untuk pembangunan gedung DPRD Bangli dan Gedung Bumi Mukti Bakti (BMB) juga memanfaatkan gedung TK/SD di Kelurahan Kubu yang hampir belasan tahun tidak berfungsi. ”Kami tidak menampik beberapa kantor OPD banyak yang rusak dan juga kurang refresentatif,” sebutnya.
Disinggung untuk perbaikan atau pembanguan gedung baru untuk bagian Setda Bangli yang kondisinya cukup memprihatinkan, kata Sang Nyoman Sedana Arta, pembangunan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit namun demikian rencana pembanguan gedung baru akan melihat kondisi keuangan. “Semua harus berdasar kajian dan juga melihat ketersedian anggaran,” ungkapnya.
Pantuan Bali Tribune, kondisi perkantoran di lingkungan kantor bupati untuk beberapa bagian kondisinya sangat memprihatinkan. Jika turun hujan, beberapa ruangan alami bocor. Kondisi ini terekam di ruang Bagian Humas dan Protokol dan Bagian Hukum Setda Bangli. Kondisi sama juga terjadi di beberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setingkat dinas.