Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Konservasi Lontar Milik Ida Pedanda Gede Wayahan

lontar
Bali Tribune / LONTAR - Tim penyuluh melakukan konservasi lontar milik Ida Pedanda Gede Wayahan di Tabanan

balitribune.co.id | Tabanan - Festival Konservasi Lontar serangkaian Bulan Bahasa Bali (BBB) VII berlangsung di Griya Jumpung, Banjar Dinas Sembung Gede, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Kegiatan konservasi dan identifikasi lontar milik Ida Pedanda Gede Wayahan itu melibatkan sebanyak 40 tim dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bersama Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Tabanan.

Ida Pedanda Gede Wayahan, kelahiran 7 November 1970 ini memiliki sebanyak 50 cakep lontar, dan semuanya bisa diidentifikasi karena memang masih bagus, dan disimpan dalam tempat yang baik. “Setelah kami identifikasi, naskah lontar koleksi Griya Jumpung terdiri dari jenis tutur, wariga, asta kosala kosali, kakawin, usada, dan geguritan,” kata Koordinator Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Tabanan, Kadek Muliadi.

Menariknya, lontar dengan koleksi Kakawin itu sudah banyak yang dilengkapi dengan arti, sehingga memudahkan dalam membacanya. Selain membersihkan dan melakukan identifikasi lontar, Tim penyuluh Bahasa Bali ini memberikan cara merawat naskah lontar, bahkan langsung mempraktekkan bersama orang di griya, mulai dari tata cara merawat naskah lontar yang secara sederhana dapat dilakukan oleh pihak griya. 

Perawatan itu khususnya mengenai tempat penyimpanan naskah lontar yang baik, seperti naskah lontar tidak terpapar sinar matahari langsung, disimpan dalam lemari, kondisi fisik dicek secara berkala minimal dua bulan sekali untuk mengetahui keadaan fisik lontar (lembab atau kering), dan lainnya. “Perawatan sederhana dapat dilakukan pada saat menjelang Hari Suci Saraswati seperti membersihkan naskah lontar dengan kuas kemudian mengangin-anginkannya,” jelasnya. 

Penyuluh juga menekankan, pada saat naskah lontar di upacarai dan setelah memercikkan air suci (tirta) dapat diangin-anginkan terlebih dahulu, agar naskah lontar tidak lembab disimpan setelah diupacarai. “Kondisi lontar di Griya Jumpung  ini masih bagus. Secara umum dalam kondisi baik, sekalipun beberapa ada yang tidak lengkap, rusak karena termakan ngengat, robek, dan patah di beberapa bagian,” ucap Kadek.

Ida Padanda Wayahan dari Griya Jumpung mengatakan, naskah-naskah lontar koleksi griya disimpan di lemari kayu. Beberapa naskah lontar dari koleksi tersebut memang sering dibuka dan dibaca sehingga tampak lebih terawat keadaan fisiknya. Berbeda halnya dengan naskah lontar yang jarang dibaca masih tersimpan dalam lemari cenderung berdebu dengan debu halus menempel sampai permukaan lontar, lontar cenderung kering. 

Lontar di Griya Jumpung ini dirawat secara sederhana, diletakkan dalam lemari dengan tetap memantau kondisi naskah karena tetap difungsikan sebagai literasi tradisi sesuai kebutuhan keseharian. Naskah ini hanya dibersihkan setiap upacara, itupun hanya badan naskah tidak sampai menyentuh lembar demi lembar naskah lontar. “Pada saat Hari Suci Saraswati, kami melaksanakan upacara piodalan dan naskah lontar yang tersimpan di lemari hanya dibersihkan seadanya dari debu dan sisa-sisa canang/sarana upacara,” paparnya. 

wartawan
JRO
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.