Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kontraksi Negatif Perekonomian Bali, Pemerintah Diminta Buka Pariwisata Bali

Bali Tribune/ I Putu Supadma Rudana


balitribune.co.id | Negara  - Pertumbuhan ekonomi Bali sejak pandemi Covid-19 mengalami trend negatif. Kalangan legislatif asal Bali di DPR RI meminta pemerintah bisa segera kembali membuka pariwisata Bali. Kendati tidak secara menyeluruh, namun diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonom masyarakat Bali.
 
Pandemi Covid-19 berdampak di berbagai sektor ekonomi, terutama sektor pariwisata di Bali. Sejak pandemic Covid-19 mewabah awal tahun 2020, sektor pariwiasata yang menjadi selama ini menjadi handalan perekonomian Bali sangat terpuruk. Persoalan ini menjadi perhatian serius. Tidak hanya dari pelaku pariwisata dan pemerintah daerah, namun juga kalangan legislator asal Bali di Senayan. 
 
Seperti yang diungkapkan oleh Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Bali, I Putu Supadma Rudana. Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini menyatakan perekonomian Bali sejak pandemi Covid-19 mengalami trend yang negatif, “Bali dalam lima triwulan terkahir mengalami kontraksi yang dalam, double digit,” ujarnya. 
 
Terkait pemulihan periwisatan dan perekonomian di Bali, pihaknya mengaku paling gotol menyuarakan di DPR RI. Pihaknya berharap pemerintah bisa melakukan penanganan terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat Bali dan memberikan bantuan ke masyarakat. “Kami minta ingatkan pemerintah. Tolong bantu, jangan hanya janji. Berikan bantuan kongkrit, bantuan riil, bantuan nyata untuk masyarakat. Sedih kami,” imbuhnya. 
 
Terkait pemulihan pariwisata dan perekonomian di Bali, pihaknya menyatakan hal itu domain dari pemerintah. “Kami di DPR adalah mengawasi. Kami harus menekan terus. Kami sudah terus sampaikan, tapi kebijakannya ada di Pemerintah,” papar politisi asal Ubud, Gianyar ini.
 
Menurutnya, untuk membuka pariwisata, harus diketahui terlebih dahulu kondisi penyebaran Covid-19 terkendali. Pihaknya mendorong pariwisata segera di Buka kendati secara perlahan. Langkah ini penting untuk pemulihan ekonomi Bali. “Bali tanpa pariwisata berat. Kami mendorong terus tapi kebijakan itu bukan di kami, tapi di eksekutif. Itu yang kami suarakan, peran kami mengawasi dan memberikan masukan, kebijakan kembali ke pemerintah pusat. Mungkin sampai mereka bosan mendengar,” terangnya. 
 
Pihaknya juga mengapresiasi daerah yang ekonominya mengalami trend positif di tengah situasi pandemi seperti Jembrana. “Ekonomi di daerah lain di Bali negatif, Jembrana masih tumbuh positif, artinya menjadi inspirasi di Bali untuk sustainable ekonomi. Sementara daerah pariwisata turun, Jembrana sudah focus pada perikanan, kelautan dan pertanian yang menopang perekonomian tidak mengalami kontraksi negatif. Jembrana fokusnya diversifikasi yang menopang ekonomi sangat solid,” jelasnya.
 
Dalam mendukung penanganan dan pemulihan dampak Covid-19 di Jembrana, pihaknya juga memberikan bantuan 1.000 vial vaksin covid-19 dosis pertama dan kedua. Pihaknya juga mendistribusikan 1.000 paket vitamin dan 2.200 paket sembako.
wartawan
PAM
Category

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.