Koster: Kuliah di ITB Pengaruhi Cara Pandang Membangun Bali | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 30 November 2022 19:03
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / PEMBICARA - Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi pembicara utama dalam Studium Generale ITB, Bandung
balitribune.co.id | BandungInstitut Teknologi Bandung (ITB) menobatkan Gubernur Bali, Wayan Koster menjadi pembicara utama dalam Studium Generale dengan topik Kontribusi Sains (Matematika) dan Pengaruhnya pada Cara Pandang Kebijakan Publik di Era 4.0 pada, Rabu (Buda Kliwon, Gumbreg) 30 November 2022 di Aula Barat ITB, Bandung. Studium Generale dibuka secara resmi oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah dan dihadiri oleh Pimpinan, Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, hingga Mahasiswa ITB serta diikuti secara virtual.
 
Gubernur Bali, Wayan Koster yang merupakan alumni ITB lulusan tahun 1987 Jurusan Pendidikan Matematika dalam pidatonya 
menyatakan di dalam menjalankan kepemimpinan memerlukan landasan berpikir matematis untuk merumuskan kebijakan dan program dengan cara berpikir kritis, analitis dan sistematis, kemudian memiliki kemampuan pemecahan masalah (problem solving skill) dan berkomunikasi secara efektif.
 
Pihaknya mengakui, untuk menangani permasalahan yang ada di Provinsi Bali maka pembangunan Daerah Bali dijalankan dengan visi, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru. Hal ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan Kehidupan Krama/warga Bali yang sejahtera dan bahagia, Sakala-Niskala, 
Menuju kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Yakni Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.
 
Pada kesempatan itu, Koster juga menjelaskan pihaknya menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali dilandasi nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu enam sumber kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia. Meliputi Atma Kerthi, Segara Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Jana Kerthi dan Jagat Kerthi. "Pembangunan Bali kemudian dijalankan dengan lima program prioritas dan program pendukung dari hulu sampai hilir yang dituangkan dalam pola pembangunan semesta berencana. Yaitu pertama pangan, sandang, papan. Kedua, pendidikan dan kesehatan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Kelima, pariwisata.
 
Selain itu, landasan hukum untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif guna mengimplementasikan visi, misi, arah kebijakan, dan program prioritas telah disusun, ditetapkan, dan diundangkan sebanyak 47 peraturan yang terdiri dari, 20 Peraturan Daerah dan 27 Peraturan Gubernur.
 
Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah dalam sambutannya memberikan apresiasi sekaligus ucapan terimakasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah hadir memberikan pengetahuan kepada semua dan mahasiswa dalam acara Studium Generale. "Bapak Gubernur Bali ini adalah alumni ITB yang memiliki background matematika dan sekarang menjadi kebanggaan kita bersama, karena sangat sukses memimpin Provinsi Bali, bahkan berhasil menyelenggarakan Presidensi G20 di Bali. Ini tugas tidak mudah, tapi bapak Gubernur Bali sukses menjalankannya, kami dari ITB memberikan ucapan terimakasih kepada bapak Wayan Koster yang telah membawa wajah reputasi Indonesia di mata dunia. Semoga melalui acara ini, adik-adik mahasiswa ITB dapat meningkatkan kebermanfaatannya untuk bisa berkarya 
semaksimal mungkin kepada bangsa Indonesia,” katanya.
 
Mengakhiri acara Studium Generale, Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Rektor Institut Teknologi Bandung, Prof. Reini Wirahadikusumah menandatangani nota kesepahaman kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus memberikan cinderamata kain tenun Endek Bali yang disambut apresiasi tepuk tangan oleh ratusan mahasiswa ITB.