Koster Tanda Tangani Prasasti Bale Budaya Pengotan | Bali Tribune
Diposting : 23 October 2017 08:36
Agung Samudra - Bali Tribune
DPR RI
Anggota DPR RI, I Wayan Koster didampingi Wakil Bupati I Sang Nyoman Sedana Arta saat penandatanganan prasasti di Bale Budaya Desa Pakraman Pengotan Bangli, Sabtu (20/10) lalu.

BALI TRIBUNE - Serangkaian dengan karya agung pemelaspas sumpah, meras dan ngenteg linggih di Pura Penataran Agung Desa Pakraman Pengotan, Kecamatan Bangli, Sabtu (21/10) lalu. Dilaksanakan penandatanganan prasasti di Bale Budaya oleh anggota DPR RI DR. Ir, Wayan Koster,MM. Kegiatan tersebut terealisasi melalui program GGS oleh Bupati Bangli I Made Gianyar.
Kegiatan itu di hadiri Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,, Anggota DPRD Bali, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten Bangli, Perbekel se-Kabupaten Bangli, Bendesa dan masyarakat Desa Pengotan.


Ketua panitia karya, yang juga Bendesa Pakraman Pengotan I Wayan Kopok melaporkan, pembangunan dan perehaban Pura Penataran Agung Desa di desa itu telah dilaksanakan sejak 14 April 2016 silam.


Perbaikan dimaksud diantaranya, pembangunan tembok penyengker, gelung kori agung, candi, bale agung gelagah dan bedawan, bale kulkul, bale patok, bale bunter, sanggah,pesandekan gelagah dan pesandekan bedawan, bale gbmbang, dan semua kelengkapan pura termasuk instalasi kelistrikan, drainase pipanisasi dan taman pura.


Lanjut dikatakan Kopok, pembangunan dilaksanakan bersumberkan dana yang direncanakan melalui program, antara lain swadaya, urunan krama, bantuan pemerintah pusat, bantuan pemerintah provinsi melalui BKK G 2016, Pemerintah Kabupaten Bangli (GGS), ADD Desa Pengotan, laba LPD serta berbagai kegiatan penggalian dana lainnya.
Adapun total penerimaan mencapai Rp.6,550,667,700. Untuk saat ini masih menyisakan hutang di LPD sebanyak Rp.7,929,972,161.


Dari dana yang telah dilaksanakan akhirnya pembangunan Pura Penataran Agung Desa Pakraman Pengotan dapat terselesaikan sampai pada pelaksanaan upacara saat ini.
“ Yang tiada lain adalah berkat dukungan semua pihak baik pemerintah Pusat melalui DPR RI, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan masyarakat Desa Pengotan,” sebutnya.
Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.M.Hum dalam sambutanya menyampaikan sebelum menjadi Bupati, Desa Pengotan merupakan desa yang mundur dan salah satu desa yang tertinggal.


“Tetapi saat ini Desa Pengotan sudah menjadi salah satu Desa terbaik di Kecamatan Bangli,” kata Bupati.
Dia menambahkan, dengan dilaksanakannya karya ini, dirangkaikan dengan peresmian Bale Budaya dan Bale Pesanekan telah membuat wajah-wajah ceria dari setiap warga masyarakat desa pengotan yang mana tampilan tersebut mewakili perasaan yang bahagia karna telah menyelesaikan pembangunan dan telah memiliki Bale Budaya yang cukup megah.
Seperti apa yang telah disampaikan Ketua panitia berbagai usaha telah dilakukan dan itu menandakan semangat yang luar biasa, terbukti kegiatan-kegiatan didesa berjalan dengan sukses. LPD Bagus, Pertanian bagus termasuk pariwisata juga sudah mulai dibenahi.


“Nanti kita akan undang pelaku pariwisata di provinsi untuk melakukan inspeksi dan penjajakan, karna kita sudah tetapkan Desa pengotan sebagai desa wisata,” tegas Bupati.
Dia melanjutkan untuk mendukung program pemerintah, “Membangun dari Pinggir“ Kabupaten Bangli juga sudah melaksanakan program dengan Motto pembangunan yaitu membangun Bangli dari Desa, membangun desa dari kelurahan dengan alokasi Dana Desa.


Untuk tahun ini Desa Pengotan mendapatkan dana sebesar satu miliar, tidak hanya itu Program lain juga yang sifatnya partisipasif dari Masyarakat dengan total kegiatan dua ratus juta, yang perbandingan 60% dengan 40%.
Dijelaskan juga, Bupati Bangli tidak secara langsung membawa uang ke Desa melainkan bagaimana sistem dibuat untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan dan membuat semua pihak merasa nyaman.


Penggunaan ADD juga lebih sederhana,  untuk odalan di pura bisa digunakan, untuk ngaben masal juga bisa dan kebutuhan lain yang tujuannya adalah untk membebaskan warga dari beban terutama yang sifatnya urunan untuk kegiatan Desa.
“Dengan ditandatanganinya prasasti ini, mari kita jaga apa yang sudah kita bangun untuk kemajuan desa Pengotan.  Kedepan saya ingi mendengar bahwa Desa pengotan bisa menjadi salah satu Desa dengan pengelolaan wisata terbaik setelah Penglipuran,” harap Made Gianyar.


Sementara itu Anggota DPR RI DR. Ir, Wayan Koster,MM menyampaikan Apresiasi kepada masyarakat Desa Pengotan.
Menurut dia, apa yang dilaporkan oleh panitia sangatlah terperinci, hal ini menunjukan bahwa apapun sebenarnya bisa dilaksanakan bersama asalkan serius dan tentunya didukung oleh semua pihak utamnya warga desa pengotan itu sendiri.


“Dari sekian Desa yang telah kami kunjungi, baru di tempat ini kami temui sedemikian lengkap dan banyak usaha-usaha yang dilakukan dalam upaya penggalian dana demi sebuah harapan yaitu dapat terbangunnya sebuah pura dengan kelengkapan pendukungnya,” ucap Koster.
Dari laporan di atas disampailan lanjut Koster, urunan setiap warga mencapai angka tujuh juta.


“Itu merupakan angka yang cukup besar, itu bukan angka yang sedikit untuk ukuran Desa Pengotan, ini merupakan hal yang luar biasa. Oleh karena itu berbagai upaya harus kita lakukan, program yang sudah berhasil dalam upaya penggalian dana harus dilakukan kembali untuk dapat menutupi sisa hutang yang masih ada di LPD Desa,” tambahnya.
Pada kesempatan itu juga Wayan Koster lebih memperkenalkan diri pada masyarakat Desa Pengotan. Ia berpesan dan mohon dukungan agar terus bisa mengawal pembangunan desa di Bali dan Desa pengotan khususnya kedepan bisa lebih maju lagi.


“Tentu bukan hanya dengan dukungan doa saja, tetapi juga dengan tindakan dan kerja nyata dari seluruh masyarakat Desa Pengotan,” pungkas Koster.