Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

KPK, Kunanti Aksimu di Bali

Bali Tribune

BALI TRIBUNE - Hari Anti Korupsi se-Dunia diperingati setiap tanggal 9 Desember. Sejumlah negara termasuk Indonesia larut dalam perayaan hari dimaksud. Untuk tahun 2018 ini, peringatan Hari Anti Korupsi dilangsungkan di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Dan, pemrakarsa kegiatan adalah, KPK RI.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat hadir pada acara tersebut menekankan, pemberantasan korupsi harus menjadi gerakan bersama seluruh komponen bangsa. Adapun komponen bangsa dimaksud meliputi, institusi negara, civil society, maupun masyarakat luas.

“Peringatan Hari Anti Korupsi hendaknya menjadi momentum untuk mengevaluasi sejauhmana peran kita bagi gerakan pemberantasan korupsi di negeri ini,” tegasnya.

Secara historis, gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia telah berlangsung sejak era orde lama. Sebutlah beberapa produk hukum yang lahir pada era tersebut seperti Kepres No.40 tahun 1957 yang pada intinya menyatakan penetapan situasi darurat bagi seluruh wilayah Indonesia.

Selanjutnya produk hukum yang dikeluarkan kalangan penguasa militer di negeri ini yang berusaha memberantas korupsi melalui Prt/PM-06/1957 tentang pemberantasan korupsi, Prt/PM-08/1957 tentang pemilikan terhadap harta benda dan, Prt/PM-11/1957 tentang penyitaan dan perampasan barang-barang.

Produk hukum yang tak kalah pentingnya dalam pemberantasan korupsi pada era tersebut adalah keluarnya Perpu 24/1960 yang ditujukan untuk mengatasi korupsi pada masa itu hingga lengsernya Presiden Ir Soekarno setelah peristiwa G30/S PKI atau yang dikenal dengan gerakan 30 September PKI tahun 1965 silam.

Gerakan pemberantasan korupsi berlanjut pada era orda baru. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, pemberantasan korupsi awalnya terlihat begitu bersemangat. Hal ini dapat dilihat dengan diundangkannya UU No.3 tahun 1971 tentang pemberantasan korupsi. Adapun implementasi UU dimaksud adalah dikeluarkannya Kepres RI No.12/1970 tentang pembentukan tim pemberantasan korupsi yang kemudian dikenal dengan nama ‘TIM EMPAT’.

Anehnya pada masa ini, korupsi justru semakin menjadi-jadi. Maklum, Soeharto dan kroninya terindikasi sebagai aktor intelektual perbuatan korupsi.
Hal yang sama juga terjadi pada masa reformasi yakni era pemerintahan Presiden Megawati, Susilo Bambang Yudoyono hingga Jokowi. Bedanya, pada era ini korupsi dibangun lebih sistematis dan terstruktur. Tidak saja di Pusat, korupsi pun merambah hingga ke daerah-daerah tak terkecuali, Bali.

Tidak seperti daerah lainnya di Indonesia, melalui gerakan yang disebut ‘OTT’, KPK berhasil mengungkap sejumlah kasus dugaan korupsi di daerah. Tak sedikit Kepala Daerah, Anggota DPRD maupun pimpinan OPD terciduk dan menyandang status tersangka. Sebutlah satu diantaranya, OTT Bupati Cirebon, Jawa Barat, Sunjaya Purwadisastra bulan Oktober 2018 lalu.

Bukan saja kepala daerah, aparat penegak hukum di republik inipun tidak luput oleh gerakan OTT yang dilancarkan KPK. Contohlah, OTT KPK terhadap dua Hakim PN Jakarta Selatan yakni, Iswahyu Widodo dan Irwan atas dugaan suap terkait penanganan perkara perdata yang tengah mereka tangani.

Gencarnya pengungkapan kasus korupsi di daerah oleh KPK menjadikan lembaga antirasuah ini kian ditakuti. Jangankan dipanggil untuk dimintai keterangan, mendengar kabar akan didatangi oleh lembaga ini saja membuat sejumlah pejabat di daerah ketar-ketir.

Beda halnya dengan Bali, KPK terkesan tak mampu melebarkan kegarangannya pada sejumlah kasus dugaan korupsi di wilayah ini. Meski telah menerima berbagai laporan dan telah pula tim KPK berkunjung ke Bali, toh hasilnya nihil.

Menyikapi fenomena ini, akan sangat naïf jika kita menyimpulkan bahwa, pejabat di Bali adalah pejabat yang bersih,jujur dan tidak korup. Faktanya, hingga saat ini sedikitnya empat mantan kepala daerah (bupati) di Bali berstatus terpidana kasus korupsi.

Oleh karena itu, tiada kata lain yang bisa kita ucapkan selain,’Sabar dan Tunggu’, mungkin KPK lelah atau mungkin KPK punya rencana lain bagi pemberantasan dugaan korupsi di Pulau Dewata.

wartawan
I Wayan Sudarma
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BVA Ajak Pengelola Vila Lakukan Antisipasi Terhadap Cuaca Ekstrem

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan kondisi cuaca terkini dan potensi risiko hidrometeorologi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Berbagai pihak termasuk pengelola akomodasi wisata di Bali turut memperkuat kesiapsiagaan selama momen libur Nataru yang berpotensi terjadinya hujan ekstrem dan angin kencang. 

Baca Selengkapnya icon click

Bangunan di Jatiluwih Ditutup, Belasan Pemilik Protes dengan Pasang Seng

balitribune.co.id | Tabanan - Pemilik bangunan di kawasan objek wisata Jatiluwih yang ditutup pemerintah daerah memasang belasan pelat seng di pematang sawah mereka pada Kamis (4/12).

Pemasangan pelat seng itu dilakukan sebagai bentuk protes atau penutupan bangunan milik mereka saat Panitia Khusus Tata Ruang dan Aset Pemerintah (TRAP) DPRD Bali bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sidak pada Selasa (2/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Investor Australia Gugat Pemilik Hotel Sing Ken Ken Seminyak, Berbeda Soal Kepailitan

balitribune.co.id | Denpasar - Kasus kepailitan hotel Sing Ken Ken di Jalan Arjuna Nomor 1 Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung terus bergulir dan kian rumit. Hotel Sing Ken Ken dinyatakan pailit berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Surabaya Nomor 4/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Niaga Sby tertanggal 18 Juli 2017 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 609 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 tertanggal 18 Juli 2018.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Terima Kunjungan Wali Kota Eri Cahyadi

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menerima kunjungan resmi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam rangka pertukaran pengetahuan (knowledge sharing) mengenai kebijakan fiskal dan strategi percepatan pembangunan infrastruktur daerah, bertempat di Ruang Nayaka Gosana, Puspem Badung, Jumat (5/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.