BALI TRIBUNE - Krama Badung 'ketog semprong" menghadiri deklarasi akbar KBS-ACE di GOR Mengwi, Minggu (28/2). Pihak panitia mencatat sedikitnya 50 ribu massa dari ujung utara hingga selatan Gumi Keris hadir dalam deklarasi calon dari PDI Perjuangan itu.
Deklarasi paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ini, juga dimeriahkan penampilan 420 sekaa baleganjur, 40 penari gandrung dari Ikawangi dan barongsai dari komunitas Tionghoa. Bahkan diadakan pagelaran tari kecak kolosal yang diikuti ribuan massa banteng moncong putih.
Hadir dalam acara tersebut, anggota DPP PDIP, Made Urip, Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta, Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Kabupaten Badung, Panglingsir Puri Pemecutan, AA Ngurah Manik Parasara alias Cokorda Pemecutan, Panglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung, panglingsir Puri Ubud, Puri Peliatan, Cok Nindia, Mantan Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, Wakil Ketua DPC PDIP Badung, I Bagus Alit Sucipta, Sekretaris DPC PDIP Badung, I Putu Parwata, dan jajaran, serta seluruh masyarakat adat di 'Gumi Keris'. Ada pula jajaran partai pendukung, di antaranya PKPI, PAN, Hanura, PKab, dan PPP.
Ketua Tim Pemenangan KBS-ACE Badung, I Gusti Ngurah Anom Gumanti, dalam laporannya menyatakan hadir lebih dari 50 ribu massa dalam deklarasi. "Ada juga lebih dari 420 seka baleganjur, 40 penari gandrung dari Ikawangi dan Barongsai dari komunitas Tionghoa. Inilah komitmen kami siap totalitas menangkan KBS-ACE," ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
I Wayan Koster dalam orasinya menyampaikan, ia dan Cok Ace siap ngayah untuk Provinsi Bali secara sekala dan niskala dengan konsep 'Mangun Sad Kertih Loka Bali', yakni menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam dan masyarakat Bali guna mewujudkan Tri Sakti Bung Karno, melalui program Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan lima skala prioritas.
Salah satunya, kata dia, akan mewujudkan pendidikan gratis 12 tahun. Selanjutnya pendidikan berbasis agama Hindu di desa adat. Termasuk pula aset Pemprov Bali di wilayah Badung akan dihibahkan ke desa adat untuk fasilitas umum seperti sekolah, wantilan, pura, dan sebagainya.
"Kalau KBS-ACE menang, ini akan diberikan ke desa adat. Hal-hal yang baik di Badung akan dijalankan di seluruh Bali secara baik dan bersinergi. Dengan demikian perlu satu jalur antara presiden, gubernur, dan bupati. Perlu komitmen dan perencanaan yang terintegrasi. Oleh karena itu, ngiring ketog semprong milih KBS-ACE Pada 27 Juni nanti," tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.
Di samping itu, pria asli Buleleng itu juga menargetkan kemenangan 70 persen di Bali dan 75 persen khusus di Badung.
Sejalan dengan Koster, Cok Ace menyampaikan, sejatinya, kehadirannya di Mengwi juga pulang ke 'rumah asal'. "Sejatinya, tiang pulang ke rumah asal di Puri Mengwi. Karena sesungguhnya keberadaan Puri Ubud berasal dari Puri Mengwi. Oleh karena itu, mohon dukungan untuk kami saat pencoblosan 27 Juni nanti," imbuhnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pelepasan burung bersama dan dimeriahkan sejumlah grup band dan seniman, seperti Lolot, Eka Badeng, dan Lawak Clekontong Mas.