Diposting : 4 May 2022 18:29
Redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah banyak dimanfaatkan warga untuk mengunjungi obyek-obyek wisata. Salah satunya obyek wisata lumba-lumba (dolphin) di kawasan Lovina, Buleleng. Terlihat lonjakan waisatawan memenuhi areal pantai pada Rabu (4/5). Meningkatnya pengunjung wisatawan itu tak hanya membuat pemandu dan penyedia fasilitas wisata berupa boat/sampan kewalahan namun petugas dari Polairud Polres Buleleng juga terlihat sibuk mengingatkan pengunjung mematuhi aturan.
Salah satu pemandu wisata di Lovina bernama Cikok warga Desa Tukad Mungga, Kecamatan Buleleng mengaku gembira dengan adanya lonjakan itu. Ia pun mengaku gembira dan berharap kemajuan wisata Buleleng kembali menggeliat. ”Saya beraharap setelah pandemi (Covid-19) berakhir wisata dolphin kembali menggeliat, karena 2 tahun ini cukup terpuruk dan banyak pemandu wisata beralih profesi,” kata Cikok, Rabu (4/5).
Sementara itu, Kasat Pol Air Polres Buleleng AKP Wayan Parta bersama personil langsung turun tangan dengan melakukan patroli dikawasan pantai serta memberikan himbauan untuk selalu menjaga keselamatan dengan menyarankan menyiapkan life jacket bagi wisatawan yang hendak melihat lumba-lumba.
“Kita lakukan patroli mulai dari kawasan pantai Lovina. Disamping itu kita juga menghimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati, serta tetap mengunakan alat pelindung diri, seperti life jacket, dan tetap mematuhi prokes, serta menjaga kebersihan keamanan dan ketertiban di seputaran kawasan pesisir pantai Lovina,” kata AKP Wayan Parta.
Selain di kawasan pantai Lovina, Sat Polairud Polres Buleleng juga mengawasi kawasan Pelabuhan PPI Sangsit Kecamatan Sawan. Ditempat ini AKP Wayan Parta meminta kepada pengguna jasa pelabuhan terutama pemudik untuk memanfaatkan fasilitas kapal laut yang disediakan oleh pemerintah jika hendak pulang kampung ke pulau-pulau sekitar Madura Jawa Timur.
“Kami sampaikan kepada masyarakat yang ingin mudik untuk sekiranya dapat mengunakan kapal-kapal laut yang sudah di sediakan oleh pemerintah di pelabuhan penumpang, agar tidak mengunakan sampan atau perahu motor sendiri untuk menghindari hal yang tidak di inginkan,” tandas AKP Wayan Parta.
