Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kurangi Emisi Karbon, BPJS Kesehatan Denpasar Tanam 1.000 Mangrove

Bali Tribune / MANGROVE - BPJS Kesehatan Cabang Denpasar melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove yang berkolaborasi dengan Yayasan Seasoldier Prajurit Laut pada Sabtu (17/12) di Teluk Benoa.

balitribune.co.id | Denpasar – Peduli terhadap lingkungan, BPJS Kesehatan Cabang Denpasar melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove yang berkolaborasi dengan Yayasan Seasoldier Prajurit Laut pada Sabtu (17/12) di Teluk Benoa yang merupakan kawasan konservasi maritim berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan.              “Mangrove yang merupakan penyerap karbon yang kuat dan penghasil oksigen yang cukup tinggi diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar khususnya di pulau Bali ini,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Denpasar, Muhammad Ali. Ali menambahkan kolaborasi yang dilakukan melalui penanaman bibit mangrove selain dapat melestarikan lingkungan adalah untuk turut mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan. Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Mangrove menjadi salah satu solusi yang penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan terutama kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh habitat untuk hewan. Selain itu, kawasan mangrove juga dapat menjaga perbatasan antara kawasan darat dan laut, dan dapat menjadi salah satu sarana penting untuk menyelamatkan garis pantai agar tidak tergerus erosi. “Kegiatan yang bertajuk BPJS Kesehatan Tanggap Lingkungan Hidup ini adalah bentuk tanggung jawab secara sosial kepada lingkungan dan masyarakat luas yang akan berdampak positif bagi lingkungan maupun masyarakat,” ungkap Ali. Analis Rehabilitasi dan Konservasi UPTD Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Made Yuda Wibawa mengaku sangat antusias menyambut tim dari BPJS Kesehatan yang turut peduli dengan pelestarian lingkungan. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi lingkungan,” ujar Yuda. Sejalan dengan Yuda, Project Coordinator Yayasan Seasoldier Prajurit laut, Mega Prima Indria Dewi juga turut mengapresiasi kegiatan BPJS Kesehatan Tanggap Lingkungan Hidup. Dirinya mengatakan sangat bahagia lantaran semakin banyak relawan yang turut peduli dengan lingkungan, Ia pun berharap semoga dengan semakin banyaknya relawan maka kelestarian lingkungan akan semakin terjaga. “Di tengah pembangunan yang semakin banyak dan padat, saya berharap  bibit yang kita tanam ini akan tumbuh dengan baik dan berpengaruh terhadap kualitas oksigen yang di hirup,” ujar Mega.

wartawan
AY/EK
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.