
balitribune.co.id | Negara - Kondisi perairan Selat Bali yang dikenal memiliki arus kuat dan kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu kembali menyebabkan gangguan pelayaran lintas Jawa-Bali. Tidak sedikit kapal yang berlayar di lintas Ketapang-Gilimanuk ini mengalami indisiden. Teranyar Kapal Motor Penumpang (KMP) Gerbang Samudra 2 dilaporkan mengalami insiden kandas.
KMP Gerbang Samudra 2 saat itu bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur menuju Dermaga MB I Gilimanuk, Bali. Kapal yang dinakhodai oleh M. Reza Pratama ini terseret arus kencang. KMP yang membawa ratusan penumpang dan sejumlah kendaraan ini dilaporkan mengalami insiden kandas di perairan sekitar Dermaga LCM pada Minggu (22/6) dini hari. Kandasnya KMP Gerbang Samudra 2 ini terjadi sekitar pukul 05.00 WITA.
Namun, saat mendekati dermaga, kapal tersebut tiba-tiba terseret arus kuat dan mengalami kandas sekitar 100 meter dari dermaga, tepatnya di koordinat geografis 08°09'23.99" S - 114°26'13.56" E. Merespons laporan insiden, tim SAR gabungan segera bergerak cepat memulai upaya evakuasi pada pukul 09.30 WITA. Tim ini terdiri dari berbagai unsur vital, baik dari kepolisian, TNI AL, Kemenhub, ASDP, Basarnas, dan KKP Gilimanuk.
Proses evakuasi penumpang dilakukan menggunakan armada laut milik Polairud dan Basarnas, seperti kapal patroli KP. Tg. Rening XI-2006 serta RIB 01 Basarnas. Para penumpang berhasil dievakuasi dengan aman ke Dermaga Waterbee di Teluk Gilimanuk. Setelah mendarat, para penumpang diangkut menggunakan kendaraan yang telah disiapkan dan dibawa ke ruang VIP ASDP Unit Pelabuhan Gilimanuk untuk dilakukan pendataan menyeluruh.
Awalnya, KMP Gerbang Samudra 2 dilaporkan mengangkut total 76 penumpang. Namun, setelah evakuasi dan pendataan menyeluruh dilakukan serta semua data dikumpulkan, tercatat total penumpang di atas kapal tersebut mencapai 269 orang. Selain mengangkut penumpang, kapal yang sudah puluhan tahun beroprasi tersebut juga membawa 4 unit kendaraan kecil, 3 bus besar, 4 bus sedang, 1 pikap, 9 sepeda motor,serta 6 unit truk sedang.
Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta memastikan seluruh proses evakuasi penumpang berjalan dengan aman dan lancar. "Kami bersama seluruh unsur SAR gabungan langsung melakukan tindakan cepat setelah menerima laporan. Syukurnya, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan aman tanpa ada korban jiwa," ujarnya. Pihaknya menyebut seluruh penumpang kapal tersebut berhasil dievakuasi hingga pukul 11.40 WITA.
Namun, KMP Gerbang Samudra 2 sendiri masih berada dalam posisi kandas. Upaya penarikan kapal baru dapat dilakukan saat air pasang tertinggi, yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 20.00 WITA malam. "Kami akan terus melakukan pemantauan bersama instansi terkait hingga kapal berhasil dievakuasi seluruhnya dari lokasi kandas," imbuhnya, Pihaknya juga memastikan penanganan kapal yang duduk manis itu akan terus diawasi hingga tuntas.