Lagi Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Kasus Meninggal Dunia Bertambah | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 28 Juni 2024
Diposting : 28 August 2020 20:41
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Sejak dari ruang isolasi hingga pemakaman, pananganan jenasah pasien terkonfirmasi covid-19 yang meninggal dunia Jumat kemarin menerapkan protokol penanganan jenasah pasien covid-19.
balitribune.co.id | NegaraSelain lonjakan kasus terkonfirmasi covid-19 yang masih terus terjadi, kini jumlah tenaga medis yang terpapar bertambah. Bahkan Jumat (28/8) Jembrana kembali mencatatkan kasus pasien terkonfirmasi positif covid-19 meninggal dunia yang kedua.
 
Enam bulan pandemi, angka kasus covid-19 di Jembrana juga mengalami peningkatan yang signifikan. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, dalam sehari pada Jumat kemarin  terjadi penambahan lima kasus baru terkonfirmasi covid-19. Dua kasus baru terkonfirmasi covid-19 kembali terjadi pada kalangan tenaga medis.
 
Juru Bicara Gugas Jembrana, dr. Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan tenaga medis yang terpapar covid-19 tersebut yakni seorang dokter dan seorang bidan. Dokter umum berjenis kelamin perempuan usia 32 tahun asal Desa Melaya tersebut bekerja di salah satu Puskesmas di Kecamatan Negara. Sedangkan bidan salah satu rumah sakit swasta yang terpapar berusia 30 tahun asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
 
“Keduanya masuk kontak treking dan sempat merawat pasien positif covid-19,” terangnya. Penambahan lainnya yakni  seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Baler Bale Agung, Negara. Awalnya pasien berusia 53 tahun tersebut rapid tes untuk syarat perjalanan dan hasilnya reaktif. Setelah test swab hasilnya terkonfirmasi positif covid-19.
 
Sedangkan dari tresing kontak terhadap kasus terkonfirmasi covid-19 di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, seorang remaja putri berusia 14 tahun dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. “Pasien ini ada riwayat kontak, merupakan adik dari pasien terkonfirmasi positif yang sebelumnya sempat jalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara,” ujarnya.
 
Bahkan ia mengakui adanya salah seorang pasien terkonfirmasi covid-19 meninggal dunia dalam perawatan di RSU Negara. Kasus meninggal dunia ini merupakan yang kedua dan berselang 19 hari setelah kasus pasien covid-19 meninggal dunia yang pertamakalinya  pada Minggu (9/8). Pasien meninggal dunia merupakan pensiunan PNS, warga Desa Pengambengan Kecamatan Negara.
 
Awalnya pasien laki-laki berusia 59 tahun ini diberobat di Puskesmas II Negara pada Selasa (25/8) lalu. Setelah menjalani perawatan Rabu (26/8) lalu, pasien yang diketahui memiliki riwayat penyakit stroke dan sesak nafas ini serta keluhan sesak nafas dan demam ini saturasi oksigen menurun sehingga dirujuk dari Puskesmas II Negara ke RSU Negara.
 
Hasil pemeriksaan medis, pasien yang awalnya tergolong susfect ini diketahui mengalami pneumonia. Pengambilan sampel swab dilakukan Kamis (27/8) lalu. “Pasien meeninggal Jumat pagi pada pukul 06.45 Wita dan hasil test swabnya juga dinyatakan positif covid-19” ujarnya. Jenasahnya dimakamkan dengan penerapan protokol penanganan jenasah pasien covid-19.
 
"Pasien dimakamkan di pemakaman umum Desa Pengambengan, Kecamatan Negara" ungkapnya. Hingga Jumat kemarin, akumulasi kasus terkonfirmasi positif di Jembrana sudah mencapai 122 orang, sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 76 orang. “Jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 meninggal dunia di Jembrana sudah dua orang,” tandasnya.