Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lahan Melambung, Rumah Rakyat Sulit Terealisasi

Ida Bagus Sudewa
Ida Bagus Sudewa

BALI TRIBUNE - Rumah KPR subsidi yang merupakan bagian dari  program  Sejuta Rumah yang  dicanangkan pemerintah pusat, rupanya sulit terealisasi di Gianyar. Meskipun permintaan rumah bersubsidi ini sangat tinggi, namun pengembang terkendala suplai produk. Pasalnya, tingginya harga tanah di wilayah Gianyar  membuat pengembang kesulitan memenuhi permintaan rumah murah.

          Kadis Penataaan Wilayah dan Pertanahan Ida Bagus Sudewa mengungkapkan,  harga tanah yang mahal di sejumlah wilayah di Gianyar, menjadi kendala pengembangan rumah sederhana ini. Saat ini, wilayah pengembangan rumah subsidi baru mengarah ke wilayah Gianyar Utara. Namun,  tetap sulit mencari tanah dengan harga yang terjangkau. “Dari sisi permintaan, bisa dikatakan rumah subsidi sangat tinggi. Hanya saja yang menjadi masalah, terutama di Gianyar adalah lahannya yang mahal,” terangnya.

Kalaupun dipaksakan pengadaan lahan di Gianyar Utara, maka akan sedikit yang berminat, mengingat darinsisi akses ke kota dan tempat kerja justru sangat jauh., bila kredit tersebut dinikmati oleh PNS, maka setudaknya jarak tempuh dari tempat kerja dengan rumah ditempuh minimal dengan waktu 15 menit. Dan PNS yang bisa menikmati progran tersebut adalah ONS yang Golongan I dan II.

Namua demikian, Pemkab Gianyar melalui Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan maaih akan melakukan survey lokasi.   Mencaei lahan yang bisa dibebaskan dan tentunya dengan harga yang terjangkau. Setidaknya, dengan luas per kapling 60m2, dengan rumah type 21. Sedangkan kisaran  harga, nanti ditentukan setelah perhitungan harga lahan dan nilai bangunan.

Diakuinya, peminat program rumah murah ini sangat banyak, namun dirinya tidak mau mengumumkan sebelum benar-benar mendapatkan lokasi. "Masih panjang prosesnya, tapi yang utama adalah persoalan lahan spertibyang saya sebutkan barusan, bayangkan harga lahan per are di Kota Gianyar rata-rata 300 juta, maka itu tidak mungkin," pungkasnya.

wartawan
redaksi
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.