Denpasar, Bali Tribune
Sungguh malang nasib I Gusti Ngurah Bayu (28), sejak Sabtu (30/4), dia dirawat secara intensif di ruang bedah Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah lantaran mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya, setelah menjadi korban kecelakaan di sekitar Simpang Siur, Kuta, Badung, Sabtu (30/4) sekitar pukul 01.00 Wita.
Kepada wartawan Bali Tribune, Bibi selaku ibu kandung Bayu mengatakan dirinya belum mengetahui bagaimana kronologis kecelakaan yang menimpa anak bungsunya itu. Namun dalam sepengetahuan wanita asal Kabupaten Buleleng ini, musibah itu terjadi saat sang anak hendak pulang ke kosnya.
“Yang saya tahu, sekitar pukul 01.00 itu, dia baru pulang kerja. Kata temannya, sepeda motornya dibawa ke Polresta Denpasar. Motornya tidak hancur kok, dia juga pakai helm. Mungkin helmnya terlepas saat dia jatuh. Saya belum tahu pasti, bagaimana ceritanya dia jatuh. Sekarang aja masih belum sadar,” terang Bibi di IGD Sanglah, Minggu (1/5).
Lebih lanjut, diktakan kedua tangan anak kesayangannya itu patah, tulang pipi bagian kirinya remuk, paha kirinya robek, serta luka lecet pada bagian kaki kirinya. “Kepalanya yang paling parah. Makanya sampai sekarang dia belum sadar. Kata dokter, setelah dia sadar kepalanya akan dioperasi,” ucap Bibi.
Sehari sebelum musibah naas menimpa anaknya, Bibi sempat bermimpi mencari kayu bakar di sebuah hutan. Menurut dia, mimpi tersebut menandakan akan terjadi sesuatu yang tidak baik. “Saya mimpi cari saang (kayu bakar). Kalau mimpi begitu memang tanda akan terjadi sesuatu,” ungkap Bibi, sembari menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kabar anaknya kecelakaan dari rekan kerja Bayu.