Lima Unit Ruko Hangus Terbakar di Kuta | Bali Tribune
Diposting : 28 March 2019 23:27
Ray - Bali Tribune
Bali Tribune/Petugas Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api.

balitribune.co.id | Kuta - Si jago merah kembali mengamuk. Lima bangunan ruko di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Lingkungan Banjar Penggubengan Kauh, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara hangus terbakar, Kamis (28/3) dinihari kemarin. Beberapa penghuni nyaris menjadi korban kebakaran, yang diduga diakibatkan konsleting listrik di salah satu ruko itu.

Menurut keterangan pemilik stand Warung Jember, Nurhakim (39) sebelum kejadian korban saat itu pulang dari berjualan di Pasar Senggol Taman Sari. Sesampainya di rumah, saksi menonton televisi, selang beberapa menit ruangan kamarnya banyak kepulan asap. Rupanya asap tersebut masuk melalui ventilasi AC. Ia kemudian mencoba mengecek sumber asap tersebut, dari layar CCTV tampak banyak asap yang mengepul disertai bunyi - bunyi dari atas atap. Sadar bahwa telah terjadi kebakaran, ia beserta anak dan istrinya keluar untuk menyelamatkan diri. Begitu pula pemilik stand Es Kelapa Ikhsan (41) yang saat itu masih menunggui dagangannya juga mendengar gemeretak atap yang terbakar. Saksi kemudian berhasil lari menyelamatkan diri.

Api muncul pertama kali diketahui dari salah satu warung milik Bu Yuni. Pengakuan Oki (21) anak pemilik warung Banyuwangi ini mengatakan, bahwa saat kejadian memang tidak berada di warungnya. Namun beberapa jam sebelum kebakaran instalasi listrik yang berada di warung orangtuanya sudah mengalami gangguan. Biasanya jika listrik mati dengan sekali menghidupkan saklar sudah nyala. Namun pada malam kejadian kebakaran tersebut, saksi berusaha menghidupkan saklar hingga sebanyak tiga kali namun tetap tidak menyala. Walaupun daya pemakaian telah dikurangi.

“Penyebabnya diduga akibat hubungan arus pendek atau konsleting listrik yang terjadi dikarenakan tidak kuat menahan beban listrik untuk keperluan warung,” ungkap Kapolsek Kuta Utara AKP Dewa Putu Anom Danujaya.

Sementara saksi karyawan counter handphone YNL, Ordinandus (23) pun nyaris menjadi korban si jago merah. Lantaran saksi dalam kondisi tidur pulas dengan pintu rolling door terkunci rapat. Ordinandus terbangun setelah dikagetkan oleh suara pintu rolling door yang digedor dari luar oleh Ibu Agus pemilik dari Warung Jember. Sementara saat itu api sudah membesar dari arah barat Counter, tepatnya di warung nasi soto Banyuwangi dan merembet ke sekitarnya.

"Saksi bergegas keluar dengan susah payah karena merasa tidak bisa lihat keadaan. Asap mengepul di dalam ruangan counter,” terang Dewa Anom.

Warga kemudian menghubungi petugas Dinas Kebakaran Kabupaten Badung dan pukul 00.30 Wita,Tim dari UPTD Damkar Badung Selatan tiba. Dengan mengerahkan sebanyak 8 unit mobil Damkar terdiri Pos Kunti, Pos Induk, Pos Dalung dan Puspem. Sesampainya di TKP petugas melaksanakan upaya pemadaman.

Namun mengingat kebakaran terjadi karena konsleting arus listrik, maka petugas Damkar menunggu petugas dari PLN untuk memutuskan arus listrik guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Barulah pukul 02.15 Wita api dapat dipadamkan. “Masih kami lakukan penyelidikan dan sudah dipasang polisi line,” pungkasnya.