Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lomba Masak Ikan Patin Pungkasi Gelaran Twin Lake Festival

Wabup Sutjidra berbincang-bincang dengan salah seorang peserta lomba memasak Ikan Patin yang digelar serangkaian penutupan Twin Lake Festival di Wantilan Danau Buyan Buleleng, Sabtu (7/7) akhir pekan kemarin.

BALI TRIBUNE - Gelaran Twin Lake Festival (TLF) yang digelar Pemkab Buleleng telah usai, Sabtu (7/7) akhir pekan kemarin. Sebagai penutup dilangsungkan Lomba Memasak Ikan Patin antar kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Bertempat di Wantilan Danau Buyan, Ketua Panitia Lomba Ir. Made Arnika mengatakan, lomba yang untuk pertama kalinya itu bertujuan untuk mengenalkan komoditi ikan patin kepada masyarakat Buleleng. Dia menambahkan, dipilihnya ikan patin sebagai olahan lomba masak dikarenakan ikan dimaksud memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. “Bahkan melebihi komoditi lele dan juga untuk mengetahui inovasi dan kreatifitas hasil masakan dari para peserta,”terangnya. Adapun pada lomba dimaksud, panitia memberikan waktu kepada masing-masing peserta 3 jam untuk mengolah sekaligus siap dihidangkan guna dinilai para juri. Sementara itu, menurut salah seorang peserta asal Kecamatan Busungbiu, Wayan Jenaka, tantangan pada lomba ini terletak pada cara mengolah ikan patin agar tidak berbau amis.“Agar tidak amis, butuh bumbu-bumbu yang lebih banyak dibanding memasak jenis ikan lainya,” kata Jenaka sembari menyebutkan olahan Ikan Patin bisa untuk Pepes, Soup Ikan dan Tum. Saat lomba tampak hadir Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Selain memberikan motivasi, Wabup berkesempatan mencicipi sate lilit berbahan Ikan Patin.“Nah ini baru tukang patus Buleleng, sate lilitnya enak dan bumbunya pas,” ucap Sutjidra. Setelah dilakukan penilaian, tampil sebagai Juara I adalah, Kecamatan Sukasada disusul Juara II, Kecamatan Seririt dan Kecamatan Sawan pada posisi Juara III. 

wartawan
I Wayan Sudarma
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.