Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Longsor di Bukit Catu Tewaskan Pasutri

evakuasi
EVAKUASI – Jenazah pasangan suami istri korban longsor saat dievakuasi ke rumah sakit.

BALI TRIBUNE - Longsor terjadi di Dusun Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan dan menimpa sebuah bedeng mengakibatkan dua orang penghuni suami istri tewas tertimbun longsor, selasa (23/1).

Kedua korban masing-masing, Mistari (43) dan Murniati (41), asal Kampung Durin, Desa Gondo Suli, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Korban merupakan buruh tani di Dusun Bukit Catu, dan ketika meninggal kemarin dalam posisi berpelukan.

Menurut Kelian Dusun Bukit Catu, I Wayan Sarma, kejadian longsor diketahui sekitar pukul 08.00 Wita oleh seorang warga bernama I Wayan Genah. Saat itu I Wayan Genah melihat ada tanah longsor di tebing kebun, kemudian dirinya menuju tempat longsoran tersebut dan melihat sebuah bedeng tertimbun longsor. Diperkirakan di dalam bedeng tersebut ada orang, kemudian warga tersebut menelepon dirinya.

Mendapat informasi itu, Wayan Sarma langsung datang ke lokasi setelah dicek ternyata benar bedeng yang dihuni keluarga Mistari (43) yang merupakan buruh tani di Bukit Catu tertimbun longsor. "Pada saat saya datang, saya lihat ada sepeda motor satu unit, kemudian saya kotek-kotek ke dalam terlihat ada kepala, kemudian saya koordinasi dengan perbekel dan instansi terkait," ujarnya.

Sarma menambahkan, setelah tanah longsor tersebut digali bersama masyarakat dan petugas, ditemukan dua mayat suami istri yang posisinya saling berpelukan. Sarma tidak mengetahui pasti kapan kejadian tanah longsor tersebut.  Namun diperkirakan terjadi malam hari karena pada malam hari kondisi di Candi Kuning hujan lebat.

  Sementara anak korban, Fauzi (19), mengatakan, tidak ada firasat apapun terkait kejadian tersebut. Menurutnya kemarin malam dirinya sempat berada di bedeng tersebut ngobrol bersama kedua orang tuanya, dan memang kondisi pada saat itu lagi hujan deras.  Dimana sekitar pukul 20.30 Wita, dirinya turun ke bawah ke kosannya yang masih berada di wilayah Bukit Catu.

"Biasanya saya juga sering menginap di sini, dan tadi malam sempat ngobrol di sini sama ibu dan bapak, dan sekitar pukul 08.30 Wita saya balik ke kosan," ungkapnya.

Sementara itu I Wayan Puja, yang merupakan pemilik bedeng serta bos dari kedua korban bekerja mengatakan, tidak menyangka akan kejadian tersebut. Dan dirinya terkejut saat menerima informasi korban tertimpa longsor. "Sangat terkejut, saya tidak menyangka ada kejadian ini sampai kedua korban meninggal," ucap I Wayan Puja, yang juga merupakan Bendesa Adat Bukit Catu.

Kapolsek Baturiti, Kompol Nengah Sumadi, saat di lokasi mengatakan, bencana longsor yang memakan korban jiwa ini tidak diketahui pasti kapan terjadi. Tapi diperkirakan terjadi pada malam hari karena pada malam hari kondisinya hujan deras. "Ya, ada dua korban yang merupakan sepasang suami istri, ini diketahui sekitar pukul 08.00 Wita, kemungkinan longsor terjadi pada malam hari karena kondisinya hujan deras," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, kedua korban mengalami luka lebam pada kepala, luka pada lengan dan kaki kanan patah pada korban yang perempuan. Untuk kedua korban telah dievakuasi dengan dua unit ambulan dan dibawa ke BRSU Tabanan untuk dibersihkan. Kemudian rencananya kedua korban dibawa ke rumah duka, di Probolinggo, Jawa Timur.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.