Luhut: Kasus Covid-19 Bali Turun | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 19 February 2021 11:41
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/RAKOR - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak MSc, saat mengikuti Rakor via vidcom di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Denpasar, Kamis (18/2/2021).
balitribune.co.id | Denpasar - Angka kasus Covid-19 di Bali, baik harian maupun mingguan menunjukkan penurunan, namun angka kematian masih memiliki tren yang meningkat. Mobilitas dari dan ke Bali sejak akhir Januari 2021 lalu juga menurun, dimana perjalanan darat mendominasi angka mobilitas, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak.
 
Demikian dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan MPA, ketika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Penanganan Covid-19 yang membahas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Pariwisata di Bali, melalui video conference (vidcon) di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Denpasar, Kamis (18/2/2021).
 
Rakor diikuti Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak MSc, didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, SH, Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen, Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika, SpPD, MARS, FINASIM, dan Kasiops Korem 163/Wira Satya Kolonel Kav I Made Bagus Suraputra. 
 
Pertumbuhan ekonomi Bali mencapai minus 9,31% dan merupakan terendah secara nasional, sedangkan jumlah kunjungan wisatawanpun mengalami penurunan sebesar minus 83,26% year on year. Sehingga upaya yang dilakukan saat ini adalah memulihkan kembali sektor pariwisata untuk membangkitkan perekonomian Bali. 
 
Caranya adalah dengan menerapkan tren menuju pariwisata berkualitas, wisata vaksin, ekonomi digital dan kreatif serta pembangunan desa wisata. Oleh sebab itu, Pemprov bersama TNI-Polri dan Imigrasi di Bali menerapkan secara ketat Protokol Kesehatan (Prokes), termasuk kepada wisatawan asing yang melanggar aturan pemerintah.
 
Terkait Pariwisata di Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA menyampaikan bahwa pihaknya yang berkantor di Bali sangat mendukung revitalisasi destinasi Bali secara bertahap melalui Direktorat Pengembangan Destinasi Regional II.
 
"Pemulihan ekonomi, khususnya di bidang pariwisata di Bali ini sangat tergantung pada pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, saya berharap untuk Bali agar diberikan prioritas untuk vaksin kepada pekerja sektor pariwisata, ekonomi kreatif dan masyarakat Bali. Karena 80% di Bali ini bergantung pada pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menparekraf.
 
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Dr Ir I Wayan Koster MM menjelaskan bahwa persediaan reagen untuk tes PCR sudah hampir habis, dikarenakan kebutuhannya meningkat untuk tracing dan testing, begitupun rapid antigen yang sebagai persyaratan utama dalam pelaksanaan kegiatan yang mengundang orang secara terbatas. Persediaan itulah yang diharapkan oleh Gubernur guna mendukung penanganan Covid-19 di Bali.
 
"Kalau dukungan dari Pangdam dan Kapolda, itu sudah sangat baik. Kami sudah bersinergi secara luar biasa dan sangat kooperatif juga ofensif di lapangan. Yang sangat kami harapkan adalah percepatan untuk menyelamatkan para pelaku usaha pariwisata dan pendukung pariwisata," kata Gubernur Bali.
 
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana  mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya meyakini, masih adanya surat keterangan swab yang bodong. Oleh karenanya agar dipastikan pihak mana saja yang boleh mengeluarkan surat keterangan swab antigen maupun PCR, sehingga dapat dipastikan yang masuk ke Bali tidak membawa virus tersebut, demikian juga pada masyarakat Bali yang kembali ke Bali.
 
Kemudian terkait upacara adat, Pangdam melaporkan bahwa sejumlah anggota TNI yang ada di lapangan juga ikut dalam kepanitiaan upacara adat tersebut, sekaligus hadir untuk mengawasi Prokes yang diterapkan. Jika saat itu tersedia antigen, maka akan dilakukan tes untuk semuanya sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai. Namun pada kenyataannya ketersediaannya sangatlah terbatas, sehingga harus selektif dalam penggunaannya.
 
"Mengenai turis mancanegara, pada akhir-akhir ini sudah mulai bersedia untuk menjalani tes antigen. Kami juga sudah koordinasi dengan Dirjen Imigrasi, agar pihak Imigrasi Bali juga ikut pada saat pelaksanaan operasi yustisi," jelas Jenderal Maruli Simanjuntak.
 
Terkait vaksinasi, Pangdam menyampaikan bahwa untuk di lingkungan TNI, khususnya Kodam IX/Udayana menyiapkan 260 vaksinator, terdiri dari 199 prajurit TNI dan 61 PNS TNI. "Sehingga, Kodam IX/Udayana telah siap untuk melaksanakan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Bali," tegas Pangdam.