Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Magma Gunung Agung Sudah Mengarah ke Permukaan

pengungsian
MENGUNGSI – Warga tampak menaikkan barang-barang milik mereka ke atas truk untuk selanjutnya mengungsi ke tempat aman.

BALI TRIBUNE - Pascaterjadinya gempa beberapa kali sepanjang Rabu (20/9) hingga Kamis (21/9) dini hari, seribu lebih warga dari empat dusun di Desa Sebudi, Kecamatan Selat yang masuk zona merah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, sejak Kamis dini hari mengungsi dari rumah mereka ke sejumlah bale banjar dan balau desa di Kecamatan Rendang, Karangasem. Meski kemudian pada Kamis siang mereka dipindahkan ke posko pengungsian di GOR Swecapura Kabupaten Klungkung.

Koran ini yang mendatangi empat dusun tersebut, masing-masing Dusun Lebih, Dusun Badeg, Dusun Pura dan Dusun Telunbuana, pada kemarin pagi, nampak hampir seluruh warga menaikkan harta benda milik mereka mulai dari ranjang, kasur, peralatan elektronik, kulkas, alat-alat dapur hingga perabot rumah tangga termasuk hewan ternak mereka ke atas truk untuk selanjutnya dibawa ke posko pengungsian.

Sekitar pukul 14.00 Wita, hampir seluruh warga di empat dusun tersebut sudah meninggalkan kampung halaman mereka guna mengungsi ke posko pengungsian yang telah disediakan pemerintah dan tim tanggap bencana. Artinya, empat dusun tersebut kini sudah menjadi kampung kosong tak berpenghuni. “Sudah kosong semua Pak, warga di sini sudah pergi mengungsi ke Rendang dan ada juga yang ke Klungkung,” ujar Wayan Janji, salah satu warga asal Banjar Lebih, kepada koran ini sambil menaikkan barang-barang miliknya ke atas truk.

Di tempat lainnya yakni di Dusun Badeg, warga juga disibukkan dengan menaikkan barang harta benda mereka ke atas belasan truk yang mereka sewa untuk kemudian dibawa mengungsi ke posko pengungsian. Hanya saja warga di dusun ini dan Dusun Pura masih kesulitan dengan hewan ternak mereka, lantaran cukup sulit membawa hewan ternak mereka ikut mengungsi. Sebagian besar dari mereka memilih menjual sapi ternak mereka kesaudagar dengan harga yang murah.

“Beginilah Pak, para saudagar mencari kesempatan saat situasi seperti ini. Sapi saya harganya Rp16 juta malah dihargai hanya Rp10 juta dan ada yang delapan juta,” kesah I Putu Nada salah satu warga Banjar Pura yang lesu melihat hewan ternak sapinya yang dibayar murah oleh saudagar dari luar Karangasem.

Sementara itu, sampai saat ini pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Badan Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM masih menetapkan status Gunung Agung dalam status siaga atau Level III. Kapus PVMBG Kasbani, kepada wartawan di pos pemantauan Gunung Agung, Kamis siang kemarin menjelaskan, aktivitas kegempaan Gunung Agung terus mengalami peningkatan, dari sebelumnya 580 kali gempa sehari namun berdasarkan data yang direkam oleh Seismograf tercatat hingga 12 jam kemarin telah terjadi sebanyak 289 kali gempa. Artinya dalam 24 jam atau sepanjang hari kemarin diperkirakan terjadi sebanyak 560 kali lebih gempa. “Dari gempa yang terjadi terakhir ini ada mengindikasikan jika magma sudah mengarah kepermukaan,” ungkapnya.

Lantas apa standar atau patokan untuk meningkatkan status dari siaga ke awas? Menurutnya ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan salah satunya jika aktivitas kegempaannya sudah sangat tinggi, termasuk terjadinya Swam dan Tremor yang cukup tinggi. “Dan kita jangan menunggu itu, karena itu berlangsung akan sangat cepat!” tandasnya mengingatkan.

Jika hal terburuk terjadi dan Gunung Agung meletus apa yang patut diwaspadai? Menurutnya lontaran balistik bebatuan vulkanik panas itu yang paling berbahaya dan harus dihindari. Karena itulah ditentukan radius zona merah sejauh 6-7.5 kilometer dari titik kawah, dimana dalam zona itu paling terdampak lontaran balistik batu vulkanis panas. “Dan kecepatannya sangat tinggi, sehingga sangat berbahaya sekali,” ulasnya. Sementara bahaya awan panas areal terdampaknya bisa mencapai 12 kilometer dari titik kawah, ini juga patut diwaspadai. Sebab begitu terjadi semburan awan panas maka akan sangat sulit untuk menyelamatkan diri dengan segera karena kecepatannya yang cukup tinggi juga.

Untuk awan panas jika mereview letusan tahun 1963, jarak terjauhnya adalah 14 kilometer kearah utara, kearah tenggara 15 kilometer, dan arah selatan barat daya sejauh 12 kilometer. “Kecepatan awan panas ini sangat cepat, kalau kita berada di zona itu tidak akan bisa lari,” pungkasnya.

wartawan
Redaksi
Category

Endang Hastuty Bunga, S.H.: Kasus Kompol Cosmas Harus Dipandang Sebagai Insiden Tidak Disengaja

balitribune.co.id | Denpasar - Aktivis perempuan dan anak Bali yang juga pengacara sekaligus Ketua Tunas Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD Bali), Endang Hastuty Bunga, S.H., menyatakan dukungan penuh terhadap petisi yang menolak keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Kompol Cosmas melalui sidang kode etik Polri.

Baca Selengkapnya icon click

Siap-Siap Modifikator! Astra Motor Bali Resmi Buka Pendaftaran Honda Modif Contest 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghangatkan dunia modifikasi melalui ajang kompetisi modifikasi sepeda motor terbesar di Indonesia, Honda Modif Contest (HMC) 2025. Hadir lebih dari satu dekade, HMC menjadi wadah prestisius bagi para modifikator, khususnya di Bali, untuk menyalurkan ide dan karya kreatifnya pada sepeda motor Honda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Urgensi Perda Alih Fungsi Lahan, Siap Tumbangkan Modus WNA

balitribune.co.id | Bayangkan, di brosur pariwisata Bali masih ada gambar sawah hijau menghampar. Tapi kenyataan di lapangan? Banyak yang sudah berubah jadi villa kaca, kafe organik, atau yoga studio tempat bule-bule menekuk badan. Ironisnya, kalau dibiarkan terus, jangan-jangan turis datang ke Bali nanti cuma buat makan salad impor sambil lihat sawah di screensaver laptop.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Delegasi Iran Apresiasi Pengamanan SO Polda Bali

balitribune.co.id | Sanur - Mr. Ayoobi Hojattolah Chadir merupakan Wakil Menteri Kebudayaan Iran salah satu peserta Event Chandi Summit yang berlangsung di The Meru Sanur Denpasar mulai tanggal 2 s/d 5 september 2025.

Mr. Ayoobi memberikan apresiasi terhadap Tim pengamanan dan pengawalan yang diberikan oleh para personil Polda Bali saat berada di Bali untuk mengikuti Even Chandi Summit 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Hari Pelanggan Nasional 2025, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025 sebagai wujud apresiasi kepada nasabah atas kepercayaan serta loyalitas yang telah diberikan kepada BRI. Perayaan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen BRI dalam menghadirkan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.