Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Marak Konten Menjurus Kampanye Negatif, Masyarakat Diajak Ciptakan Pilkada yang Berintegritas

Bali Tribune/ PENGAWASAN - Banyak konten yang menjurus ke kampanye negatif, Bawaslu Jembrana gencarkan pola pengawasan partisipatif.
Balitribune.co.id | Negara - Di tengah maraknya konten unggahan di berbagai media sosial di masa kampanye Pilkada Jembrana 2020, bahkan tidak sedikit yang mengarah pada kampanye negatif (black campaign), kini pengawasan dilakukan secara partisipatif. Semua komponen masyarakat diajak melakukan pengawasan untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas.
 
Di masa kampanye Pilkada Jembrana 2020, di dunia maya kini marak konten-konten yang diunggah oleh akun-akun yang mendukung para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Di tengah berbagai pembatasan terhadap kegiatan pengumpulan masa di masa pandemi Covid-19, media sosial menjadi sarana strategis bagi para pendukung untuk menggaet hati pemilih dengan penyebaran berbagai konten. Kini marak konten-konten berbau politik yang mengarah pada kampanye negatif. Banyak muncul akun di berbagai plafform media sosial yang menggunakan nama samaran. Akun-akun yang tidak diketahui siapa identitas aslinya gencar mengunggah konten yang saling menyerang dan menjatuhkan pasangan calon lain untuk meraih simpati netizen demi meraih suara saat hari pemungutan suara nanti. 
 
Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana Pande Made Ady Mulyawan mengakui pada Pilkada Jembrana kali ini pertarungan antar pendukung justru lebih sengit di dunia maya dibandingkan gerakan di dunia nyata.“Di tengah keterbatasan akibat Covid-19, sekarang semua melirik medsos, tapi kontennya sudah menjurus ke penghinaan hingga saling hujat,” ujarnya. 
 
Bawaslu juga diberi amanah untuk mengawasi kampanye di dunia maya, namun diakuinya akun-akun di media social jumlahnya sangat banyak. “Kami masih ada keterbatasan, sehingga kesulitan mengidentifikasi pemilik akun-akun palsu. Sedangkan dalam penanganan, data harus valid, tidak boleh katanya-katanya, walaupun kami sudah ada kerjasama dengan Polda Bali,” ungkapnya.
 
Saat ini pihaknya hanya baru mengintensifkan pengawasan terhadap akun-akun resmi (official) masing-masing pasangan calon yang terdaftar secara resmi di KPU Jembrana. “Kalau pengawasan terhadap akun yang resmi dari paslon ini postingannya santun, tapi kalau yang diluar kelewatan bahasanya. Kami sangat berhati-hati melakukan pengawasan di media sosial. Tapi bukan berarti kami mengabaikannya, sepanjang yang dilakukan oleh pihak-pihak yang jelas namanya. Yang pakai nama abal-abal ini yang memang menyulitkan. Kita akui kehadiran Bawaslu di medsos masih minim. Nanti disampaikan ke Bawaslu Provinsi Bali agar ada langkah awal sehingga kami tidak hanya memantau saja,” tegasnya.
 
Pihaknya juga menggalakan pengawasan partisipatif dengan menjaga sinergitas bersama seluruh komponen di masyarakat. Terlebih menurutnya indikator keberhasilan pengawasan yang dilakukan Bawaslu bukanlah pada banyaknya penanganan namun pada sejauh mana pencegahan yang dilakukan sehingga tidak terjadi pelanggaran yang berujung penanganan.
 
Diakuinya, selama ini memang jauh lebih banyak laporan pelanggaran dari masyarakat dibandingkan temua dari internal Bawaslu, salah satunya memang karena upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya. “Dibandingkan temuan kami, memang lebih banyak laporan dari pihak lain. Karena selain jangkuang pengawasan yang luas dengan personil terbatas, kami juga langsung melakukan pencegahan kalau ada potensi pelanggaran. Bersyukur tim pemenangan rajin berkordinasi, sehingga tidak sampai menjadi temuan,” tandasnya. 
wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Babak Baru Kasus Bukit Ser, Operasi Gelap Bujuk Pelapor Cabut Laporan

balitribune.co.id | Singaraja - Penyidik Polres Buleleng telah menaikkan status laporan kasus dugaan pengambilalihan lahan di kawasan Bukit Ser, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, ketahap penyidikan. Sejumlah pihak telah dipanggil termasuk diantaranya saksi pelapor serta pihak lain yang dianggap terkait dengan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Polisi Tetapkan 14 Orang Tersangka UNRAS Anarkis di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali menetapkan 14 tersangka dalam kasus unjuk rasa anarkis (UNRAS) di depan Mapolda Bali dan Gedung DPRD Bali pada 30 Agustus lalu. 

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya menyampaikan, hasil penyidikan para pelaku yang diamankan saat terjadi unjuk rasa yang berujung pada aksi anarki di depan Mapolda dan Kantor DPRD. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Profesi Guru antara Beban dan Tanggung Jawab

balitribune.co.id | Kegaduhan sempat melanda jagat maya dengan beredarnya  video yang seolah memperlihatkan seorang pejabat tinggi negara menyebut guru sebagai “beban negara.” Belakangan terungkap, video itu hanyalah kabar bohong—hasil manipulasi digital. Namun, meski telah dibantah, gema berita tersebut sempat menyulut dan  melukai hati banyak guru.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Gus Par Dukung Penuh Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

balitribune.co.id | ​Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem menyatakan kesiapan penuhnya untuk mendukung percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Seraya Timur. Proyek ini kini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.