Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Masalah Lingkungan Berpusat pada Tiga Masalah Utama

Bali Tribune / SAMPAH - Penumpukan sampah merupakan ancaman nyata yang 'membunuh' secara perlahan

balitribune.co.id | DenpasarMasalah polusi udara, krisis air bersih, dan penumpukan sampah merupakan ancaman nyata yang 'membunuh' secara perlahan. Pentingnya untuk terus menyuarakan keprihatinan dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan lebih tegas dan efektif. Partisipasi aktif masyarakat dapat dimulai dari tindakan kecil yang dilakukan bersama. Hanya dengan kesadaran kolektif dan kerjasama yang kuat, diharapkan bisa memperbaiki kondisi lingkungan dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan. 

Berdasarkan hasil National Kawula Survey dari Kawula17 yang dilaksanakan pada bulan Juli 2024, masyarakat Indonesia menganggap polusi udara (36%), pengelolaan sampah plastik (32%), banjir (30%) dan limbah industri (28%) sebagai masalah lingkungan yang penting. Mayoritas masyarakat yang menganggap isu-isu tersebut adalah wujud dari kinerja pemerintah yang sangat buruk dalam menangani isu-isu tersebut.

Rafli Rikin, Researcher di Kawula 17 menyampaikan, kondisi lingkungan terutama di perkotaan sudah sangat membahayakan kesehatan masyarakat. Masalah lingkungan ini berpusat pada tiga masalah utama, yaitu polusi udara, krisis air bersih, dan sampah. "Yang tentunya berputar di kehidupan sehari-hari kita," ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (3/10). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada beberapa isu tertentu, terdapat perbedaan pendapat antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Misalnya masyarakat yang tinggal di pedesaan menilai kinerja pemerintah sangat buruk dalam mengatasi kebakaran (79%) dan penebangan hutan (86%). 

“Hal ini disebabkan karena masyarakat pedesaan, terutama yang tinggal dekat dengan hutan atau area rawan kebakaran, lebih mungkin merasakan langsung dampak dari kebakaran hutan dan penebangan. Mereka menghadapi ancaman terhadap kesehatan, mata pencaharian, dan kehidupan sehari-hari yang diakibatkan oleh kebakaran hutan dan deforestasi. Akibatnya, mereka cenderung lebih kritis terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi masalah ini dibandingkan masyarakat perkotaan yang mungkin hanya melihat dampaknya melalui media,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat menilai kinerja pemerintah sangat buruk adalah kemungkinan disebabkan karena masyarakat merasakan langsung dampak negatif dari masalah lingkungan ini seperti polusi udara, banjir, banyaknya sampah dan pemanasan global. "Masyarakat mungkin merasa bahwa pemerintah tidak cukup serius menangani isu lingkungan baik melalui kebijakan maupun penegakan hukum,” tambah Rafli.

Ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah dalam isu lingkungan perlu menjadi perhatian bagi pemerintah. Jika ketidakpuasan ini terus berlanjut, kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan lingkungan akan semakin tinggi. "Tingkatkan kinerja pada isu lingkungan, perhatikan apa isu lingkungan yang menjadi kekhawatiran masyarakat, gunakan data/ survei yang mendukung dan segera tangani masalah tersebut," imbuhnya.

wartawan
YUE
Category

Bupati Badung Usul ke Pemprov Bangun Kereta Api Lingkar Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Usulan pembangunan kereta api lingkar Bali kembali mencuat ditengah ketidakpastian kelanjutan pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Adalah Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa yang mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar Bali dikelilingi oleh kereta api.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Mobil Honda jadi Favorit di GIIAS 2025

balitribune.co.id | Tangerang - Honda berhasil meraih dua penghargaan untuk dua model mobilnya dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Honda STEP WGN e:HEV dipilih sebagai mobil MPV favorit oleh jurnalis, sementaraHonda Super EV Concept mendapatkan penghargaan sebagai mobil konsep favorit versi konsumen.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Badung Setujui Tiga Ranperda Jadi Perda

balitribune.co.id | Mangupura - Tiga dokumen Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Badung mencapai keputusan final. Setelah melalui beberapa tahapan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menyetujui tiga Ranperda untuk segera disahkan menjadi Perda saat rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan di Ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD Badung, Selasa (5/8).

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Badung dan DPRD Sepakati Tiga Ranperda Strategis dalam Rapat Paripurna

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta menghadiri Rapat Paripurna dengan Agenda Pengambilan Keputusan terhadap Ranperda tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2025-2029, Ranperda tentang Perubahan atas Perda Badung No 7 tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Tahun Anggaran 202

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Fast Boat Dolphin II Kecelakaan Laut di Sanur

balitribune.co.id | Denpasar - Kecelakaan laut kembali terjadi. Fast Boat Dolpin II yang berlayar dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur tenggelam dan kandas di alur masuk Pelabuhan, Selasa (5/8) sore. Menurut informasi yang diterima petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, diperkirakan pukul 15.40 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Paralayang di Atas Pura Gunung Payung Jadi Sorotan

balitribune.co.id | Mangupura - Aktivitas paralayang yang viral terbang di atas Pura Gunung Payung, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, menjadi atensi khusus Pemerintah Kabupaten Badung.

Pada Selasa (5/8), Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bahkan mengutus petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satol PP)  untuk memantau aktivitas rekreasi wisata tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.