Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mayat Bayi di Penta Medica Diduga Hasil Aborsi

HRD Manajer Klinik Penta Medica dr Yasa di dampingi dr Satrya.

Denpasar, Bali Tribune

Penemuan mayat bayi di tempat sampah toilet Klinik Penta Medica Minggu (17/4) lalu, masih menyimpan misteri. Pasalnya, klinik yang beralamat di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar ini merupakan klinik bersifat pelayanan medik dasar dan spesialis, bukan khusus untuk persalinan.

Namun dari hasil pemerikaan Tim Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Minggu (17/4), ditemukan fakta baru pada mayat bayi itu yakni, tali pusar bayi tersebut seperti sengaja diputus atau dipangkalkan, bukan dipotong oleh orang profesional atau tim medis.

“Tali pusarnya seperti diputus dari pangkalnya dan diduga dilakukan bukan oleh tim medis,” ucap Kepala SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, Denpasar, Senin (18/4).

Pada kasus tersebut, kata dr Alit, kuat dugaan bayi tersebut hasil tindakan aborsi. Pasalnya, kasus tersebut bukan berasal dari abortus spontan melainkan lebih ke abortus provokatus. “Abortus spontan adalah keguguran yang terjadi pada usia janin 22 minggu, sedangkan abortus provokatus lebih dari 22 minggu dan sering menjurus ke tindakan criminal,” jelas Alit.

Meskipun lebih mengarah ke tindakan kriminal, abortus provokatus juga bisa saja dilakukan dengan alasan indikasi medis, seperti janin yang mengalami penyakit atau sang ibu yang terserang salah satu penyakit.

Selain itu, kemungkinan kedua yakni bayi tersebut merupakan hasil persalinan prematur. “Bisa saja lahir prematur karena usia bayi belum cukup kandungan atau belum hidup di luar kandungan (non-viable),” katanya.

Namun untuk mengetahui kepastian bayi perempuan malang itu merupakan hasil aborsi atau bukan, kata Alit, harus menunggu hasil penyidikan dari pihak kepolisian.

Di tempat terpisah, manajemen Klinik Penta Medica masih belum bisa memberikan keterangan terkait penemuan orok di toilet IGD Klinik Penta Medica tersebut. Saat ditemui awak media siang kemarin, mereka berdalih jika kasus tersebut sudah diserahkan semuanya ke jalur hukum, jadi tidak perlu lagi untuk disampaikan ke publik.

“Semua data kami sudah serahkan ke pihak Polresta, jadi kami tidak ingin lagi berkomentar apa-apa di media. Biarkan pihak penyelidik yang bekerja,” Kata HRD Manajer, dr Yasa di Klinik Penta Medica.

Dia juga menegaskan bahwa data dan informasi terkait kasus itu hanya boleh diberikan ke pihak kepolisian saja. Meskipun kasus penemuan orok sempat gegerkan warga, pelayanan klinik yang berlokasi di Jalan Teuku Umar Barat No.88, Denpasar ini tetap ramai pengunjung.

wartawan
Valdi S Ginta
Category

Test Drive Fronx: Teknologi ADAS bikin Nyaman, Mumpuni Taklukan Medan Menantang

balitribune.co.id | Denpasar - Teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) meliputi Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Autonomous Emergency Braking (DSBS II), Lane Departure Prevention & Warning, Rear Cross Traffic Alert, Blind Spot Monitor, High Beam Assist, 360 View Camera, Head-Up Display (HUD), Vehicle Swaying Warning dan Parking Sensor yang disematkan di Suzuki Fronx bikin nyaman.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK: Sektor Jasa Keuangan Tangguh di Tengah Ketidakpastian Global

balitribune.co.id | Jakarta - Dalam menghadapi gejolak perekonomian global dan meningkatnya ketegangan geopolitik, Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang solid. Hal ini terungkap pada rapat bulanan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlangsung pada 25 Juni 2025 lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Mobil Dirusak, Bule Amrik ini Pilih Tak Melapor

balitribune.co.id | Gianyar - Mobil Toyota Raize bernomor polisi DK 1083 QH yang viral dikejar pemotor hingga dirusak beramai-ramai, kini diamankan di Mapolres Gianyar sebagai barang bukti. Namun, pengemudi mobil, Kalhil Faryt dan Rodriguez Chavez Suendys yang berkewarganegaraan Amerika Serikat tidak melakukan pelaporan terhadap kerusakan mobil tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.