Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mayat Mengapung di Telabah Subak Kemoning

Mayat Putu Setiawan (20) ditemukan mengambang di telabah Subak Kemoning dievakuasi aparat keamanan.

BALI TRIBUNE - Gempar. Warga Kemoning Klungkung Minggu (21/10) sekitar jam 9.00 pagi dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di sungai telabah Subak Kemoning di bagian Barat RSU Klungkung. Mayat laki-laki tersebut diketahui bernama Putu Setiawan (20), putra dari Ketut Sutanggi (44) dan Desak Made Murtini (45), warga Banjar Selat Banjarangkan, Klungkung. Menurut keterangan salah seorang warga setempat yang ditemui di lokasi penemuan mayat, Ni Wayan Adnyani seorang ibu rumah tangga, mengaku mengenal baik identitas mayat tersebut. Ni Wayan menjelaskan bahwa pagi itu suaminya akan mencuci kaki di sungai Telabah namun ketika di sungai dikejutkan dengan sesosok mayat yang mengapung. Suaminya pun segera kembali ke rumah dan memberitahukan kabar tersebut kepada isterinya hingga tersiar ke seluruh warga. Peristiwa penemuan mayat itu pun diteruskan kepada aparat kepolisian terdekat. Aparat kepolisian yang dipimpin Kanit Lantas Gusti Mahendra dan personilnya bersama unsur TNI sejurus kemudian tiba di lokasi. Mayat tersebut dievakuasi dan untuk dibawa ke RSU Klungkung. Perwira piket Polres Klungkung Gusti Mahendra menduga mayat korban kemungkinan sudah dua hari mengapung di sungai.Sementara itu, Ketut Sutanggi ayah korban yang tiba di lokasi kejadian tak kuat menahan rasa haru melihat putranya yang sudah terbujur kaku. Dengan linangan air mata, ia mengangkat jenasah putranya itu dari pinggir telabah yang sempit. “Napi pelih panak tiange mati kekene (apa salah anak saya sehingga harus mati mengenaskan),” ujarnya Ketut Sutanggi tak mengerti mengapa anaknya harus mati dengan cara yang tak wajar. Menurut Sutanggi, putranya itu sudah sepuluh hari tidak pulang ke rumah. “Saya sempat mencari dia ke tempat biasa dia minum bersama dengan teman-temannya di seputar Kemoning. Namun sejak kemarin malam tidak ada kontak dan saya punya firasat buruk,” kata Sutanggi.Sutanggi mengakui bahwa anaknya Putu Setiawan (20) ini suka minum bersama dengan teman-temannya. Selain itu, putranya itu juga mengalami gangguan jiwa  dan pernah menderita epilepsi tapi sudah sembuh. Jenasah korban masih tersimpan di RSU Klungkung untuk kepentingan visum guna memastikan penyebab kematian korban.  

wartawan
Ketut sugiana
Category

Jadi Keynote Speak Pada PKKBM di Universitas Bali Internasional, Wawali Arya Wibawa Paparkan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bali Internasional tahun 2025 yang di tandai dengan penyematan tanda peserta kepada Mahasiswa Baru secara simbolis, didampingi Rektor Universitas Bali Internasional (UNBI), Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Kamis (21/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pebalap Astra Honda Melesat Raih Prestasi, Persembahkan Kemenangan di HUT RI ke-80

balitribune.co.id | Jakarta – Kado peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dipersembahkan oleh pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) . Mereka melesat kencang raih hasil terbaiknya diajang yang diikuti pada 17 Agustus 2025, masing-masing Redbull MotoGP Rookies Cup (RBRC) seri Austria, Mandalika Racing Series (MRS) dan Kejurnas Motocross di Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Racing Team Raih Podium di Tiga Kelas Mandalika Racing Series

balitribune.co.id | Mandalika - Berlokasi di sirkuit Mandalika International, Lombok tim Astra Motor Racing Team di bawah naungan Astra Motor kembali raih podium di tiga kelas berbeda gelaran Mandalika Racing Series (MRS) ronde ke tiga pada 16-17 Agustus 2025.

Turun di kelas kejurnas yaitu NS250cc, NS150cc dan Junior NS150cc dengan menggunakan motor Honda CBR 250RR dan Honda CBR 150R.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.