BALI TRIBUNE - Pengerjaan tiga buah patung eksklusif bernilai miliaran rupiah di Desa Buruan, Blahbatuh menjadi perhatian banyak pihak. Selain ukuran yang cukup besar, histori material kayu hingga tema patung juga menjadi keistimewaan tersendiri. Terlebih dipesan khusus oleh Presiden RI ke-5, Megawati Sukarno Putri.
Pantauan Bali Tribune, Kamis (4/5), dari puluhan patung yang digarap oleh seniman patung, I Ketut Moderen di Desa Buruan, terdapat tiga patung yang menjadi perhatian. Bahkan selama dikerjakan, sejumlah pejabat dan tokoh politik silih berganti berdatangan untuk memastikan pembuatan patung tersebut berjalan lancar. Terlebih, sang seniman dalam kondisi sakit.
Ketut Moderen, mengakui jika tiga patung tersebut merupakan pesanan khusus. Terdapat tiga patung dengan tema berbeda, yakni gugurnya Kumbakarna dalam Epos Ramayan, perang Bharatayuda dan satu patung Bebondresan.
“Tiga patuag ini adalah pesanan khusus Ibu Megawati. Saya sudah garap sejak tujuh bulan lalu, dan mudah-mudahan dalam tujuh bulan ini, semua sudah selesai,” terangnya.
Meski kondisinya sakit lantaran menderita prostat, Moderen tetap optimis pengerjaan patung ini berjalan lancar dan selesai sesuai rencana. Karena dirinya juga melibatkan 20 pematung dalam proses pengerjaannya. Termasuk pula ibu-ibu rumah tangga yang bertugas penghalusan akhir.
“Kini pengerjaannya sudah mencapai 60 persen. Beberapa proses pengerjaan wajib saya tangani sendiri, mulai dari pembentukan hingga pemahatan wajah. Sedang pengukiran dan penghalusan, dibantu teman-teman,” tuturnya dengan suara terbata-bata.
Mengenai kekhususan patung ini, Moderen menyebutkan dari pemilihan material kayu. Yakni berbahan kayu kamboja lokal yang umurnya sudah ratusan tahun. Bahkan dari informasi yang diterimanya, kayu ini didapatkan di Istana Presiden Tampaksiring.
“Kualitas kayunya sangat bagus. Ini memang kayu pilihan Ibu Megawati. Mengenai tema patung, juga dari Ibu Mega. Kami pun berupaya maksimal menggarap patung ini agar menjadi karya yang istimewa,” ungkapnya.
Mengenai pembiayaan, Moderen mengaku tidak dapat merincinya. Terlebih, pembiayaan selama ini dilaksanakan secara bertahap dan diberikan oleh Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata.
“Khusus untuk patung ini, saya hanya meminta agar memenuhi kebutuhan hidup pematung yang terlibat. Namun kalau umumnya kepada pemesan lain, pengerjaan ketiga patung ini bisa mencapai Rp 2 miliar,” ujar lirih.