Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Melaya Tengah Kaja Langganan Banjir, Warga Berharap Upaya Mitigasi

Bali Tribune / SUPLAI AIR - Pasca banjir Jumat (29/1) malam, warga di Banjar Melaya Tengah Kaja yang sumurnya tercemar luapan air pangkung kini menghandalkan suplai air bersih dari Polres Jembrana.

balitribune.co.id | Negara - Pasca dilanda banjir pada Jumat (30/1) malam, hingga kini wilayah Banjar Melaya Tengah Kaja, Kecamatan Melaya kembali dilanda banjir. Selain kerugian material, warga kini kesulitan medapatkan air bersih. Warga berharap agar dibuatkan sodetan sungai sebagai upaya mitigasi jangka panjang.

Sebelumnya hujan dengan intensitas sedang yang terjadi beberapa jam pada Jumat petang hingga malam menyebabkan pangkung (aliran anak sungai kecil) di Banjar Melaya Tengah Kaja yang melalui permukiman warga meluap. Luapan air dari hulu ini sempat menggenangi permukiman warga. Akibatnya air sumur menjadi tercemar sehingga sejumlah warga kesulita memperoleh pasokan air bersih. Sejak Minggu pagi, sudah dilakukan penanganan terhadap dampak banjir.

Untuk membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih, Polres Jembrana sudah menyalurkan air bersih menggunakan armada water canon. Sedangkan untuk penampungan air bersih, selain menggunakan tandon air milik warga, Forum Komunikasi Remaja Hindu (FKRH) Jembrana memasang  tendon air bantuan Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) di pinggir jalan desa setempat. Warga tanpak memanfaatkan air bersih ini untuk keperluan konsumsi dan memasak sehari-hari.

Salah seorang warga yang rumahnya sempat tergenang luapan air, Ketut Lastrawan (52) mengakui wilayah permukiman ini memang menjadi langganan banjir, “setiap musim hujan kami disini selalu kebanjiran karena lokasinya rendah. Aliran empat pangkung dari hulu di wilayah kami jadi satu pangkung sehingga cepat meluap,” ujarnya diamini sejumlah tengganya. Menurutnya luapan air setinggi lutut orang dewasa pada Jumat malam kembali merendam rumah milik tujuh KK.

“Pukul 20.00 Wita mulai meluap, ada beberapa rumah yang pondasinya pendek kemasukan air. Baru surut pukul 23.00 Wita” ungkapnya. Ia mengaku air sumur di rumahnya kini tidak bisa digunakan lantaran tercemar, “kami kesulitan air bersih. Air sumur kami keruh dan tercemar air kotor dan lumpur. Untuk mandi saja gak bisa” jelasnya. Ia mengaku ada dua sumur yang dimanfaatkan tujuh KK tercemar. Selain itu tidak sedikit ternak warga yang hilang akibat hanyut terbawa banjir.

“Setiap banjir ternak kami seperti babi dan ayam pasti hanyut. Belum lagi kesulitan air bersih karena sumur tercemar. Ini terjadi setiap turun hujan deras” ujarnya. Ia bersama warga lain yang kerap terdampak banjir kini berharap agar dilakukan upaya mitigasi sehingga wilayah permukiman ini tidak menjadi langganan banjir. “Harus dibuatkan sodetan sehingga aliran air dari hulu tidak melalui wilayah kami tapi langsung ke Tukad Melaya. Dulu ada alurnya tapi sudah tertimbun” ujarnya.

Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Wayan Sinaryasa ditemui di lokasi memastikan banjir kali ini berdampak di satu banjar dan yang saat ini sumurnya tercemar sebanyak tujuh KK yang memang menghandalkan air sumur terbuka. “Lokasi wilayahnya memang agak rendah dan dilalui aliran pangkung. Kami akan suplai air bersih sampai air sumur mereka bisa digunakan. Kami pakai water cannon. Sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan warga untuk konsumsi,” ujarnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Fakta di Balik Kasus Penculikan Anak oleh Warga Asing di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Sat Reskrim Polresta Denpasar bersama Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan bergerak cepat menindaklanjuti laporan dugaan kasus penculikan anak yang sempat viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Jalan Tukad Punggawa I, Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Dirikan Combat pada Upacara Betara Turun Kabeh di Besakih

balitribune.co.id | Amlapura  — Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kelancaran komunikasi masyarakat pada kegiatan keagamaan dan budaya, Telkomsel menghadirkan satu unit Compact Mobile Base Station (Combat) untuk menunjang kebutuhan konektivitas selama pelaksanaan Upacara Ida Betara Turun Kabeh yang berlangsung di Pura Besakih, Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sambut Galungan-Kuningan di Hari Kartini, Berbagi dengan Pedagang dan Tenaga Panggul

balitribune.co.id | Negara - Momentum peringatanHari Kartini di Jembrana juga dirangkaikan untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Salah satu rangkaian kegiatan adalah kegiatan sosial yang menyasar para pedagang serta tenaga panggul di Pasar Umum Negara, Senin (21/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.