Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Melihat Keunikan Ragam Corak dan Motif Endek Tradisional Khas Sidemen Karangasem

Bali Tribune/ TENUN ENDEK - Nampak kain endek hasil tenun di sentra tenun endek di Kecamatan Sidemen, Karangasem.


Balitribune.co.id | Amlapura - Berwisata atau melancong ke obyek wisata di Kecamatan Sidemen, Karangasem, wisatawan mancanegara dan domestik tidak hanya bisa menikmati keindahan panorama alam hamparan sawah terasering dengan hawanya yang sejuk dan udaranya yang segar, namun wisawatan juga bisa singgah di sejumlah sentra tenun endek dan songket yang ada di sepanjang jalur wisata ini.

Bisa sekadar melihat bagaimana kain tenun endek yang sangat khas di wilayah ini diproses secara tradisional, mulai dari pewarnaan dengan bahan dari alam hingga proses menenun oleh para gadis dan ibu-ibu di Sidemen dengan cara dan peralatan tenun tradisional, atau juga bisa memilih dan membeli hasil tenun endek berbagai corak dan warna indah hasil tangan terampil para wanita Sidemen, sebagai oleh-oleh atau bahan pembuatan busana.

Melihat keindahan motif tenunnya yang khas serta warna alam yang memikat, banyak perancang busana kenamaan yang tertarik untuk menggunakan kain tenun endek maupun songket Sidemen untuk design atau rancangan busana mereka. Sebut saja Priyo Oktavianto perancang busana kenamaan Indonesia yang juga menggunakan kain tenun endek Sidemen untuk rancangan busana bagi para kontestant Miss World 2013 dulu.

Lantas seperti apa keistimewaan kain tenun Endek Sidemen ini? Salah satu pengusaha tenun endek Arta Nadi Sidemen, Ni Ketut Murni (54) ketika ditemui di sentra tenun Endek dan Songket miliknya yang berlokasi di Banjar Dinas Lantang Katik, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem ini, Selasa (16/4/2024) menyebutkan, dari sisi teknik, pewarnaan dan motif endek yang di produksi baik oleh sentra tenun miliknya maupun sentra tenun lainnya di Sidemen, memang berbeda.

Setelah pewarnaan proses lanjut ke penggulungan benang dan penataan untuk rancangan motif, baik tenun single maupun double ikat. Untuk teknik lanjut Ketut Murni, ada dua teknik yakni single ikat maupun double ikat. Dua teknik tenun ini tentu saja akan menghasilkan karakter tenun endek tersendiri.

Kembali ke produksi endek dan songket di sentra tenun miliknya, dalam sehari satu orang penenun bisa menyelesaikan satu helai atau satu lembar kain tenun Endek, sedangkan di sentra tenun miliknya dia mempekerjakan sebanyak 20 orang penenun terampil yang semuanya adalah wanita. Untuk penjualan hasil tenun Endek karyanya, kadang setiap harinya ada wisatawan yang datang melihat para penenun bekerja dan kemudian membeli kain endek untuk oleh-oleh. Tapi saat ini Ketut Murni mengaku lebih banyak melayani pesanan Endek dari kantor maupun sekolah-sekolah dengan motif dan warna sesuai dengan pesanan.

Diakuinya sejak keluarnya Surat Edaran Gubernur Bali nomor 4 Tahun 2021 tentang penggunaan kain tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali pada masa Pemerintahan Gubernur Bali I Wayan Koster saat itu, usaha tenunnya makin menggeliat karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Wayan Koster saat itu sangat berpihak pada sentra-sentra tenun tradisional khas Bali.

Untuk harga satu kain endek hasil produksinya itu tergantung jenisnya, untuk jenis Endek Single Ikat itu harganya lebih murah yakni Rp. 300.000-400.000 perlembar. Sedangkan untuk kain Endek Double Ikat harga perlembarnya Rp. 500.000-600.000 perlembar, tergantung motif dan ukuran.

Untuk kain endek berbahan sutra harganya ckup mahal yakni berkisar antara Rp. 700.000-800.000 perlembar. Selain Kain Endek, dirinya juga memproduksi Tenun Kain Songket, dimana untuk harga kain singket paling murah yakni Rp. 1.5 Juta, sedangkan harga kain songket paling mahal itu bisa mencapai Rp. 5 Juta.

wartawan
AGS
Category

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Terima Penyampaian 2 Raperda dari Eksekutif

balitribune.co.id | Bangli - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli menggelar Rapat Paripurna bersama Eksekutif (Pemkab) Bangli terkait penyampian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, Pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semesta Berencana Bangli tahun 2025-2029, pada Selasa (2/7)

Baca Selengkapnya icon click

Serikat Pekerja Pariwisata Minta Pemerintah Mengkaji Rencana Pelaksanaan KRIS Satu Ruang Perawatan

balitribune.co.id | Badung - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par) SPSI Kabupaten Badung mendesak pemerintah untuk mengkaji kembali rencana pelaksanaan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menyeragamkan ruang perawatan di rumah sakit menjadi satu kelas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.