Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Memaknai Perayaan Ultah dalam Perspektif Hindu

Bali Tribune / Jro Mk.Sudarma
Oleh : Jro Mk.Sudarma
 
balitribune.co.id - Kelahiran merupakan awal dimulainya kehidupan seseorang yang tentunya hal tersebut menjadi anugerah tersendiri bagi manusia. Sebagai luapan rasa syukur dan suka cita maka kelahiran disambut dengan sebuah perayaan. 
 
Umumnya, perayaan ini atau dalam istilah sederhananya disebut dengan Ulang Tahun berlangsung dari tahun ke tahun hingga kehidupan manusia ini berakhir melalui sebuah proses yang disebut,”Kematian”. 
 
Dalam kehidupan masyarakat modern, memperingati ulang tahun seseorang biasanya dirayakan sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. Adapun perayaannya dilakukan dengan mengadakan pesta ulang tahun bersam keluarga, teman maupun kekasih. 
 
Berbeda dengan masyarakat Hindu di Bali dimana perayaan waktu kelahiran didasarkan atas pertemuan Wuku,Sapta Wara dan Panca Wara sesuai dengan sistem penanggalan kalender Bali.
 
Sebagai contoh mereka yang terlahir pada tanggal 9 Agustus 2019. Jika mengacu pada sistem penanggalan Hindu maka, mereka yang terlahir Jumat (9/8) kemarin memiliki hari kelahiran, Sukra Umanis wuku Langkir Caka 1941. 
 
Artinya, mengacu system penanggalan masehi, perayaan waktu kelahiran atau perayaan Ultah dirayakan setiap tanggal 9 Agustus. Sementara perayaan kelahiran mengacu sistem penanggalan Hindu adalah setiap rahina Sukra Umanis wuku Langkir.
 
Saat perayaan tersebut dilakukan, baik perayaan yang mengacu pada perhitungan kalender nasional maupun kalender Bali maka sudah menjadi kebiasaan untuk memperlakukan seseorang secara istimewa. 
 
Perlakukan ini bisa melalui pemberian hadiah maupun dengan membuatkan sebuah prosesi khusus berdasarkan budaya atau tradisi yang mereka yakini.
 
Untuk masyarakat Hindu di Bali, prosesi memperingati hari kelahiran seseorang dilakukan dengan membuatkan sebuah persembahan berupa Banten Jerimpen. Umumnya, persembahan tersebut dilakukan di tempat tidur melalui ritual khusus yang diakhiri dengan natab jerimpen oleh mereka yang berulang tahun.
 
Jerimpen berasal dari dua suku kata yaitu, Jeri yang berasal dari kata Jari dan Empen yang kata dasarnya adalah Empu. Kata Jari merupakan implemtentasi dari Asta (Asta Aiswarya) yang diartikan sebagai delapan penjuru dunia. Sedangkan Empu berarti Sang Putus (Maha Suci) sebagai ilustrasi kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi.
 
Secara sederhana persembahan banten Jerimpen ini merupakan simbol permohonan kehadapan Tuhan beserta manifestasi-Nya (Asta Aiswarya) agar Beliau memberikan keputusan berupa anugrah baik secara lahiriah maupun bathiniah. 
 
Kehidupan adalah salah satu anugrah utama dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kehidupan yang dimiliknya, manusia akan berkarma yang dalam hal ini berkarma memiliki arti sebuah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan serta kekurangan dimasa lampau guna mencapai kesempurnaan.
 
Oleh karena itu, akan sangat bijak jika disetiap perayaan atas kelahirannya (ulang tahun,red) manusia melakukan perenungan diri. Merenungi atas apa yang telah dan akan dilakukannya pada hidupnya.
 
Merayakan ulang tahun tak ubahnya perayaan atas berkurangnya kesempatan kita di dunia ini. Ingatlah, seiring bertambahnya usia menjadikan kita semakin dekat pada akhir sebuah kehidupan (kematian). 
 
Pertanyaannya adalah, apakah pesta ulang tahun itu merupakan ekspresi sukacita ataukah ketakutan kita akan berakhirnya masa (hidup) kita di dunia ini ?. Semuanya itu berpulang pada masing-masing individu, bagaimana ia mengartikan perayaan harikelahirannya itu.(u)
wartawan
I Wayan Sudarma
Category

Jerit Bumi yang Mulai Putus Asa

balitribune.co.id | Dalam sunyi malam tanah Sumatra Utara diselimuti jerit pilu, seorang ibu sedang  mencari anaknya di antara reruntuhan, “Kami mohon perlindungan-Mu. Peluklah jiwa-jiwa yang pergi dengan kasih-Mu. Sembuhkanlah luka fisik dan batin mereka yang tertinggal. Berilah kekuatan pada setiap hati yang hancur agar tetap tegak dalam kesusahan”.  

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Badung Hadiri Paruman Madya MDA Kabupaten Badung

balitribune.co.id | Mangupura  - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri Paruman Madya Majelis Desa Adat (MDA) Bali tingkat Kabupaten Badung Tahun 2025 yang digelar di Wantilan Desa Adat Padang Luwih, pada Senin (8/12).

Kehadiran Ketua DPRD Badung ini menjadi bentuk dukungan legislatif terhadap penguatan peran Desa Adat dalam menjaga adat, tradisi, budaya, serta kearifan lokal di Kabupaten Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Unik, Akomodasi Wisata di Ubud Tawarkan Paket Lamaran Menikah

balitribune.co.id | Ubud - Selain menjadi tempat melangsungkan pernikahan atau mengikat janji suci bersama pasangan, di destinasi wisata Ubud Kabupaten Gianyar terdapat akomodasi wisata yang menawarkan paket lamaran menikah. Paket ini cukup menarik bagi wisatawan yang datang ke Pulau Dewata untuk melamar sang kekasih hati.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Jatiluwih Curhat ke Bupati Sanjaya, Minta Revisi Aturan RT/RW

balitribune.co.id | Tabanan - Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menerima audiensi dari perwakilan masyarakat Jatiluwih, Penebel, Tabanan terkait reaksi dan aspirasi masyarakat atas penyegelan 13 unit akomodasi pariwisata oleh Pansus TRAP DPRD Bali di kawasan setempat. Kebijakan tersebut sebelumnya memicu aksi protes masyarakat berupa pemasangan tiang seng dan plastik di area persawahan sebagai bentuk penolakan.

Baca Selengkapnya icon click

Sinergi OJK-LPS Kunci Awasi Perbankan: Lawan Setoran Fiktif dan Kredit Topengan

balitribune.co.id | Surabaya - Koordinasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Wilayah II Surabaya kembali dipertegas melalui pertemuan resmi yang dikemas dalam acara media gathering yang digelar Senin (8/12). Dalam forum ini, Kepala Kantor Perwakilan LPS II, Bambang Samsul Hidayat, mengupas berbagai isu krusial mengenai penjaminan simpanan hingga maraknya praktik tata kelola buruk di sejumlah bank.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.