balitribune.co.id | Amlapura - Memasuki musim kemarau panjang, warga disejumlah wilayah tandus di Kabupaten Karangasem, mulai mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih, menyusul sejumlah sumber mata air bersih yang ada mulai mengering. Salah satunya dialami oleh warga di Seraya Timur, Kecamatan Karangasem.
Guna mengatasi kesulitan air bersih yang dialami oleh warga setempat, Palang Merah Indonesia (PMI) Karangasem, menyalurkan bantuan air bersih ke Banjar Dinas Tanah Barak, Desa Seraya Timur. Distribusi bantuan air bersih tersebut dilakukan dengan menggunakan mobil tangki PMI berkapasitas 5000 liter.
Begitu tiba di lokasi pendistribusian, puluhan warga langsung menyerbu mobil tangki air bersih PMI untuk selanjutnya antre mengambil air bersih, guna keperluan memasak dan minum. “Kita salurkan sesuai dengan surat permohonan yang disampaikan desa setempat ke PMI. Untuk di Banjar Dinas Tanah Barak, kita distribusikan 5000 liter untuk mencukupi kebutuhan 1.440 jiwa,” ujar Agus Dwi Hartono, Divisi Penanggulangan Bencana, PMI Karangasem, Rabu (11/11/2020).
Selain di Desa Seraya Timur, PMI Karangasem juga telah menerima permohonan bantuan air bersih dari warga di Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Desa Nawakerti Kecamatan Abang, Desa Kubu dan Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. “Sesuai rencana kami akan melaksanakan dropping air bersih kepada warga yang membutuhkan di 21 banjar di empat desa tadi,” tandasnya.
Hanya saja kata dia, saat ini baru dua desa saja yang bisa terlayani. Menurutnya selain membantu penanganan kekeringan dan keksulitan air bersih, PMI Karangasem juga mendistribusikan bantuan kepada korban musibah kebakaran dan rumah tertimpa pohon yang banyak terjadi belakangan ini di sejumlah lokasi.