
balitribune.co.id | Semarapura - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Klungkung yang rencananya digelar 1 April 2022, Pemda Klungkung melalui Dinas Pendidikan Klungkung mewajibkan agar setiap desa capaian vaksinasi Booster diharapkan minimal mencapai 50 persen,untuk bisa sekolah yang ada di desa-desa bisa melakukan PTM langsung.
Hal itu dikemukakan oleh Kadisdik Klungkung Drs Ketut Sujana,MPd saat dihubungi, Kamis (24/3/2022). “Jika sampai tangggal 1 April 2022 ini masing masing desa belum capaian Vaksinasi dosis 3 Booster belum minimal 50 persen ,kegiatan PTM sekolah yang ada di Desa Desa tersebut ditunda sementara,” ujar pria yang juga menjabat Bendesa Adat Paksebali.
Hal ini, menurut Sujana itu kebijaksaan Pemerintah Daerah untuk memotivasi warga masyarakat di Klungkung tidak meboye untuk mengikuti vaksinasi dosis 3 Booster ini. Hal yang sama juga dikemukakan Bupati Suwirta saat mengunjungi pelaksanaan Vaksinasi Booster di Kecamatan Nusa Penida. Bupati Suwirta malah sangat kecewa capaian vaksinasi Booster Kecamatan Nusa Penida yang masih sangat rendah.
Karena itu Suwirta terjun langsung memotivasi perbekel dan warga di Desa Kutampi dan Desa Sakti untuk melakukan vaksinasi ke desa ini. Dengan pengeras suara yang terpasang di Balai desa, Bupati Suwirta mengajak warga sekitar untuk segera melakukan vaksinasi booster. Bupati Suwirta menjelaskan, sesuai aturan dari pemerintah pusat, untuk membuka destinasi wisata, capaian vaksinasi warga di daerah tersebut minimal harus 50%.
“Jika secara keseluruhan, Kabupaten Klungkung sebenarnya sudah mampu mencapai target tersebut. Tapi jika dihitung persentase hanya untuk diwilayah Nusa Penida saja, maka belum tercapai angka 50% sehingga destinasi wisata tidak boleh dibuka. Untuk mengantisipasi hal ini maka seluruh warga didorong untuk melakukan vaksinasi bosster dilokasi terdekat. Dengan demikian target minimal 50% akan tercapai dan pariwisata bisa dibuka,” ujar Bupati asal Ceningan itu.