Denpasar, Bali Tribune
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, meninjau proyek pembangunan Pasar Badung, Jumat (6/10). Kedatangan Enggartiasto Lukita untuk memastikan proyek pembangunan pasar terbesar di Bali ini berjalan sesuai rencana.
Kunjungan Mendag disambut langsung Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.
Mendatangi Pasar Badung, Enggartiasto Lukita meninjau langsung progres pembangunan fisik pasar terbesar di Bali ini yang saat ini telah mencapai 19 persen. Enggartiasto Lukita siap mengawal pembangunan fisik Pasar Badung. ‘’Dari pembahasan dengan Pak Walikota Rai Mantra akan saya ikuti terus perkembangan revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Denpasar,’’ ujarnya.
Mendag mengatakan Denpasar denyut nadi pusat perekonomian dengan pembangunan Pasar Badung sebagai pasar rakyat menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo. Mengingat kehadiran ritel modern di Indonesia lebih dari 32 ribu otlet membuat persaingan yang tidak sehat dengan warung dan pasar tradisional.
Hal ini menjadikan perhatian khusus kepada prasar tradisional baik fisik maupun non fisik seperti yang telah dilakukan Walikota Rai Mantra yang merevitalisasi pasar tradisional. ‘’Pasar tradisional di Kota Denpasar kita jadikan percontohan di tingkat nasional dengan program dan perhatian Walikota Rai Mantra yang tak terlepas dari pasar rakyat sebagai ekonomi kerakyatan,’’ ujarnya sembari mengatakan akan mengawal program revitalisasi pasar di Denpasar yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sementara Walikota Rai Mantra mengatakan terkait dengan Pasar Badung sebelumnya mengalami kebakaran pada 27 Februari 2016 lalu dengan kerugian mencapai Rp66 miliar. Sebagai pasar rakyat yang beroperasi selama 24 jam dan sebagai jantung ekonomi masyarakat dengan jumlah pedagang sebanyak 1.698 pedagang terdiri dari 311 kios pedagang, 1.387 los pedagang.
Capaian omset Pasar Badung pagi sebelum terbakar mencapai Rp7 Milyar lebih perharinya sedangkan Pasar Badung malam mencapai Rp. 1 Milyar lebih per hari. Saat ini pembangunan Pasar Badung tahap I dimulai pada 26 Juli sampai dengan 22 Desember dengan bantuan TP APBN Kementerian Perdagangan sebesar Rp75 miliar dan dana pendampingan dari APBD Denpasar sebesar Rp15 miliar lebih.
"Untuk pembangunan tahap kedua akan dilanjutkan Tahun 2018 melalui APBD Denpasar dengan proses lelang pada Bulan Nopember 2017. Kali ini menjadi kendala terkait dengan proses hibah memakan waktu cukup lama, maka proses pembangunan selanjutnya akan terhambat, apabila bapak menteri berkenan untuk melanjutkan pembangunan tahap II melalui Dana TP Tahun 2018 sehingga pembangunan dapat langsung dilaksanakan,’’ ujarnya.
Sementara itu pada hari yang sama, Enggartiasto Lukita juga sempat meninjau Pasar Nyanggelan Panjer Denpasar. Dalam kesempatan tersebut ia meninjau langsung kondisi Pasar Nyanggelan, bahkan menyempatkan diri berbincang secara langsung dengan pedagang terkait harga-harga kebutuhan pokok saat ini.
Pada kesempatan tersebut pedagang pasar tradisional diharapkan mampu bersaing dengan meningkatkan kualitas barang baik dari bahan mentah maupun kemasan. Dengan meningkatnya kualitas pasar tradisional Enggartiasto Lukita juga mengharapkan semua pasar dapat menjaga stabilitas harga.