Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mendukung Program TOSS Center, Para Perbekel dan Lurah Diharapkan Bersatu Jaga Komitmen

Bali Tribune/KUMPULKAN - Bupati Suwirta kembali kumpulkan para perbekel dan lurah se-Kecamatan Klungkung.

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali mengumpulkan para Perbekel dan Lurah se-Kecamatan Klungkung dalam rangka optimalisasi pengelolaan sampah di tingkat desa dan menuju 100 persen TOSS Desa, di Gedung Edukasi Lantai II TOSS Center, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Kamis (21/1). 
 
Sebelumnya kegiatan sosialisasi ini juga sudah diberikan kepada masing-masing perbekel se-Kecamatan Dawan dan Banjarangkan, Rabu (20/1).  "Berbagai upaya sudah kami lakukan untuk menangani permasalahan sampah di Klungkung. Jadi mari bersama-sama bersatu menjaga komitmen dan tentunya ikut mendukung program TOSS ini dengan baik," harap Bupati Suwirta kepada para Perbekel dan Lurah se-Kecamatan Klungkung. 
 
Turut hadir Kadis LHP Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja dan Camat Klungkung I Putu Arnawa. Menurt Bupat Suwirta, semua pihak baik pemerintah desa maupun masyarakat harus benar-benar berkomitmen menjaga lingkungannya supaya terbebas dari sampah utamanya sampah plastik. 
 
Pihaknya meminta agar para Perbekel bisa segera mewujudkan pembangunan TOSS di masing-masing Desa tahun 2021 ini. Pembangunan TOSS Desa supaya dibuat  sederhana dan tidak mewah. Sampah rumah tangga harus dipilah, prajuru harus rajin melakukan sosialisasi pemilahan sampah (organic dan non-organik) kepada warga. Sampah rumah tangga yang sudah dipilah selanjutnya dijemput petugas sesuai jadwal untuk selanjutnya diolah di TOSS masing-masing Desa. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganic berupa plastik dan bahan lainnya bisa dijual kepada pengepul atau dijual kepada Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) dibawah naungan Koperasi di TOSS Center. Pengolahan sampah dengan Teknologi TOSS jika dikelola dengan baik, maka tidak akan menimbulkan bau. Bupati Suwirta mencontohkan TOSS Center Karangdadi Desa Kusamba, dimana ditempat ini telah mampu menampung sampah dari perkotaan serta tiga pasar besar milik Pemda. "Mari tanamkan komitmen dan bersama-sama mendukung program ini dengan baik untuk menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung," harapnya.
 
Bupati Suwirta juga mensosialisasikan teknologi Lubang Daur Ulang Sampah (Bangdaus). Dengan teknologi ini semua sampah oganik rumah tangga akan masuk kedalam lubang berukuran 80cm x 80cm dengan kedalaman 100cm. Sampah organic yang telah dikumpulkan kedalam lubang dalam jangka waktu 8 bulan akan berubah menjadi pupuk kompos dan bermanfaaat bagi tumbuhan. 
 
Dengan teknologi Bangdaus ini pula sampah yang keluar dari rumah tangga hanya sampah plastik yang selanjutnya akan dipilah kembali untuk bisa dijual. Kedepannya, kantor dan sekolah-sekolah akan diwajibkan memiliki lubang pembuangan sampah organik ini. “Tahun 2021 semua Desa wajib memulai TOSS Desa, kunci keberhasilan Program TOSS desa adalah komitmen semua pihak dan pemilahan dari rumah tangga. Dekati masyarakat, lakukan sosialisasi pemilihan sampah dengan baik secara rutin, dan yakinlah program ini pasti bisa berhasil," ujar Bupati Suwirta optimis.,
wartawan
Ketut Sugiana
Category

Dari Tradisi ke Modernitas: Perjalanan I Komang Edi Susanta dalam Dunia Yoga

balitribune.co.id | Semarapura - I Komang Edi Susanta, yang akrab dipanggil Mang Edi, seorang pemuda Bali kelahiran 10 Oktober 1995, telah menjadi salah satu wajah baru dalam dunia Yoga Indonesia. Lahir di Lereng Putung, Karangasem, ia telah menunjukkan minat besar pada pengembangan diri melalui jalur spiritual dan kesehatan holistik sejak usia muda.

Baca Selengkapnya icon click

I Made Semara Putra, Menginspirasi Lintas Bangsa melalui Yoga dan Seni

balitribune.co.id | Semarapura - I Made Semara Putra, seorang muda asal Klungkung, Bali, telah menjadi duta muda yoga, seni, dan diplomasi budaya Indonesia-India. Lahir pada 4 Oktober 2001, Made Semara adalah putra dari Guru I Ketut Sukrata dan Ni Komang Sri Lestari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Menapak Jalan Diplomasi Budaya Yang Tak Biasa

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) menggunakan instrumen yang tidak biasa di dalam melakukan diplomasi budaya ke luar negeri, biasanya, diplomasi budaya yang dilakukan oleh para pendahulu sebelumnya adalah dengan mengirimkan duta kesenian atau menyelenggarakan kegiatan promosi pariwisata, tetapi di masa Pak Koster ini, jalan yang ditempuhnya agak berbeda, beliau lebih mengutamakan diplomasi budaya melalui sharing kekayaan intel

Baca Selengkapnya icon click

Made Dharma Dituntut 2 Tahun Penjara, 3 Saksi Ahli Menguatkan Dakwaan JPU terhadap Nenek Reja dan 16 Terdakwa

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma, SH dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)  dalam sidang lanjutan Perkara Pidana No 411/Pid.B/2025 di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (24/6). I Made Dharma SH didakwa membuat surat palsu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1) dan (2)  KUHP. "Bahwa terdakwa terbukti secara sah bersalah dalam melakukan tindak pidana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Respon Laporan Masyarakat, Pertamina Patra Niaga Bertemu Senator DPD RI Bali Ni Luh Djelantik

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya Pertamina Patra Niaga dalam menindaklanjuti laporan masyarakat selain melakukan investigasi dan uji lab yang saat ini sedang berjalan, juga  dengan melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder daerah sebagai fungsi pelaksana pengawasan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.