Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menekuni Usaha Rajutan Sambil Menyalurkan Kreativitas

Bali Tribune/ Nopiyani (23) pengrajin muda asal Seminyak, Kuta.



balitribune.co.id | Denpasar - Melalui keahliannya dalam merajut, Nopiyani (23) menjadikannya sebagai peluang untuk berbisnis. Dari hasil kreativitasnya, ia menciptakan suatu hasil karya yang tak biasa.

Usaha kerajinan rajut sebagai bagian dari subsektor kriya turut mengambil peran dalam kontribusi ekonomi kreatif terhadap ekonomi keluarga. Mulai dari usaha rumahan hingga berskala besar.

Nopiyani wanita asal Seminyak, Kuta merupakan pengrajin rajutan. Diusianya yang terbilang masih muda, ia memilih untuk mulai usaha rajutan sambil melatih kreativitasnya. Alasan membuka bisnis ini disamping hobi yaitu karena susahnya mencari lapangan pekerjaan di tengah gempuran Covid-19 saat ini.

"Kepikiranlah untuk buka bisnis lain yang beda dari yang lain, pokoknya pengen buka usaha yang gak semua orang bisa ngelakuin itu. Akhirnya saya inget kalo dulu waktu SMP sempet diajarin ngerajut sama saudara tapi gak sampai bisa banget cuma sekedar tau pola polanya aja, terus jadi kepikiran untuk menekuni itu lagi karena kan gak semua orang bisa ngerajut, itu jadi nilai plus buat saya, dan target pasarnya cukup bagus bahkan banyak orang luar yang suka banget pakai rajutan gitu" kata Nopiyanti menjelaskan.

Produk-produk yang telah diproduksi berupa bikini rajut, syal rajut, topi rajut, baju rajut, sweater rajut dan yang lainnya sesuai dengan pesanan customer. Rajutannya itu dibandrol dari harga Rp25.000 hingga Rp200.000. Pengiriman hasil rajutannya tersebut merambah dari Bali hingga Jakarta.

"Daerah-daerah selatan seperti Jimbaran itu biasanya paling banyak yang pesan. Waktu itu juga sempet ada yang pesan bikini rajut dikirim ke Jakarta" ujar pemilik Apik Little Things itu, sembari menambahkan,”Penghasilan yang didapatkan dari Rp500 ribu hingga Rp1juta perbulannya, tergantung dari banyaknya pesanan.”

"Untuk penghasilan gak tentu ya kadang saya pernah seminggu dapat Rp300ribu sampai Rp 400 ribu, kadang pernah juga penghasilan segitu dapetnya sebulan,” Nopiyanti melanjutkan.

Tapi kalau dihitung-hitung kisaran Rp500 ribu sampai Rp1juta perbulannya. Tergantung banyaknya orderan" pungkasnya.

Pemilik Apik Little Things itu mempunyai strategi pemasaran tersendiri. Melalui marketplace, online shop dan kiat lainnya agar publik lebih mengenal hasil rajutannya.

Sementara target pemasarannya tak hanya orang lokal namun juga wisatawan asing.

Dalam menghadapi persaingan pasar, Nopiyani berusaha membuat hasil karya rajutannya berbeda dengan pengrajin-pengrajin yang lainnya. Tentunya dengan mengedepankan kualitas agar konsumen menyukai hasil rajutannya.

wartawan
M1
Category

Makepung Jembrana, Warisan Budaya yang Terus Berkembang

balitribune.co.id | Negara - Tradisi makepung atau balap kerbau di Kabupaten Jembrana menunjukkan daya tariknya yang luar biasa. Dengan peningkatan jumlah peserta dan antusiasme masyarakat yang tinggi, Makepung membuktikan posisinya sebagai warisan tradisi yang tidak lekang oleh waktu, mampu beradaptasi dengan era modern, dan menjadi aset berharga bagi pariwisata dan kebudayaan Jembrana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Keris Tenis Club Milik Pemkab Badung Juara 4 di Kejuaraan Tenis Beregu Putra Baveti Rocky Cup 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Partai final turnamen tenis beregu Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Bali yang bertajuk Rocky Cup yang dimainkan  di lapangan tenis GOR Ngurah Rai Denpasar Minggu (24/8). turnamen tenis yang dibuka Wakil Ketua DPRD Bali, I Komang Nova Sewi Putra tersebut pada partai final ini menghasilkan 4 club keluar sebagai juara.

Baca Selengkapnya icon click

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.