
balitribune.co.id | Denpasar - Bulan Ramadan dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk melakukan perjalanan wisata religi. Pasalnya, di Indonesia terdapat sejumlah destinasi wisata religi, sehingga pengalaman Ramadan akan lebih bermakna. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia di akun resminya, kemenpar.ri, menyampaikan bahwa Ramadan bukan hanya tentang ibadah tapi juga perjalanan hati. Setiap destinasi punya kisah dan keunikannya sendiri. Berikut ada 6 destinasi wisata religi di Indonesia yang direkomendasikan Kemenpar yakni Masjid Agung Demak, Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, Museum Bayt Al-Qur'an, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Raya Sultan Riau.
Dijelaskan terkait Masjid Agung Demak berada di Provinsi Jawa Tengah ini adalah Masjid yang disebut sebagai salah satu tertua di Indonesia. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan Wali Songo. Masjid Agung Demak selalu ramai dikunjungi saat Ramadan, bahkan oleh peziarah dari luar kota. Selain beribadah, bisa menyelami sejarah Islam di tanah Jawa. Masjid Agung Demak bisa jadi salah satu destinasi wisata religi yang dikunjungi saat bulan suci.
Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang berada di Padang, Sumatra Barat dikenal dengan desain unik berbentuk gonjong khas rumah Gadang. Masjid ini menjadi ikon religi di Sumatra Barat. Tidak hanya menjadi tempat ibadah, Masjid ini juga menjadi destinasi wisata religi favorit, terutama saat Ramadan dan selalu ramai dengan jamaah yang datang untuk beribadah sekaligus menikmati keindahan arsitekturnya.
Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari yang berada di Jombang, Jawa Timur menyimpan sejarah Islam. Dari artefak Islam kuno hingga cerita perjuangan ulama Nusantara, semuanya bisa ditemukan di sini. Sehingga cocok untuk wisata religi sekaligus tapak tilas perjuangan KH Hasyim Asy'ari.
Museum Bayt Al-Qur'an di Palembang, Sumatra Selatan ini punya sesuatu yang ikonik yaitu, menyimpan Al-Qur'an raksasa yang ditulis tangan. Keindahan seni kaligrafi dan sejarahnya akan membuat semakin cinta dengan budaya Islam Nusantara.
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Aceh ini bukan hanya simbol kebanggaan masyarakat Aceh, tetapi juga saksi bisu dari sejarah. Dibangun sejak zaman kesultanan Aceh, Masjid ini tetap berdiri kokoh bahkan saat tsunami 2004. Dengan arsitektur bergaya Mughal dan payung raksasa yang mengingatkan pada Masjid Nabawi, Masjid ini menjadi tempat favorit para pengunjung terutama saat Ramadan.
Masjid Raya Sultan Riau di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini merupakan Masjid bersejarah yang dibangun pada 1832 dengan teknik unik menggunakan putih telur sebagai perekat. Warna kuning mencolok dan arsitektur khasnya menjadi daya tarik utama. Selain menjadi pusat ibadah, Masjid ini juga penuh dengan filosofi Islam. Keindahan dan nilai historisnya menjadikannya salah satu ikon wisata religi.