Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menghadapi Gempuran AI

Ahmad Munji
Bali Tribune / Ahmad Munji - Ketua Umum Koalisi Masyarakat Indonesia untuk Perbaikan Pendidikan, Alumnus program microcredential di University of Chicago, US.

balitribune.co.id | Kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah mendorong transformasi teknologi jauh melampaui perkembangan teknologi sebelumnya. Hanya dalam waktu dua tahun, hampir tidak ada bidang yang tidak tersentuh oleh sistem AI ini.

Persaingan antarnegara di bidang AI juga semakin ketat. Fenomena ini bisa dilihat dari bagaimana perusahaan AI generatif rintisan asal China, DeepSeek, berdampak besar pada pasar AS awal tahun ini.

Tidak seperti perkembangan jenis teknologi lain, gelombang AI dengan cepat menyentuh semua aspek kehidupan dan menciptakan ekosistem yang betul-betul baru dan penuh tantangan.

Dalam konteks pendidikan, gelombang AI dapat mempengaruhi sektor ini setidaknya dengan dua cara.

Pertama, mustahil bagi sistem pendidikan untuk tetap tertutup dari manfaat yang ditawarkan oleh AI.

Pada awal kemunculan AI, banyak negara memberlakukan larangan terhadap aplikasi semacam itu. Namun seiring berjalannya waktu, pendekatan yang berfokus pada penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab menjadi pilihan alternatif.

Dalam konteks ini, kurikulum pendidikan sebuah negara dituntut untuk menyesuaikan, dan inisiatif untuk meningkatkan literasi AI di kalangan guru dan akademisi sudah menjadi keniscayaan. Singkatnya, teknologi ini akan merestrukturisasi lingkungan pendidikan dan proses pembelajaran.

Cara kedua, transformasi ini berdampak pada sistem pendidikan berkaitan dengan perlunya menanggapi pergeseran di pasar tenaga kerja yang disebabkan oleh kemajuan teknologi.

Keahlian yang dibutuhkan untuk sebagian besar profesi dan posisi pekerjaan telah dan akan terus berubah. Sebagai gantinya, pekerjaan baru muncul dengan persyaratan keterampilan yang juga baru. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus membekali Sumber Daya Manusia agar selaras dengan pergeseran ini.

Berangkat dari kecepatan transformasi ini, menjadi jelas betapa beratnya tantangan yang dihadapi sistem pendidikan hari ini. Lebih jauh, untuk mengimbangi transformasi ini lembaga pendidikan harus didorong untuk melampaui sistem pendidikan tradisional yang membatasi pembelajaran pada kelas dan tahun pendidikan. Sistem pendidikan kita harus bergeser dan menjadikan paradigma pembelajaran seumur hidup sebagai kebutuhan mutlak.

Jika sistem pendidikan gagal merespons tuntutan ini dengan cepat, ketidaksesuaian keterampilan di pasar tenaga kerja akan meningkat. Ketidaksesuaian tersebut akan berdampak negatif pada produktivitas dan pembangunan ekonomi.

Ketika sumber daya manusia tidak dilengkapi dengan keterampilan baru, pengangguran akan meningkat di satu sisi, sementara di sisi lain, pekerja yang ada akan dipaksa bekerja pada pekerjaan yang kurang membutuhkan keterampilan dan akibatnya bergaji lebih rendah.

Sebagai dampaknya, kelas menengah yang sudah menyusut akan menghadapi kerugian lebih lanjut. Ketimpangan sosial yang melebar akan menyebabkan ketidakpuasan masyarakat yang lebih besar. Hasil ini akan memiliki efek tidak langsung tambahan pada sistem pendidikan. Karena ketika kelas menengah terus terkikis, kemampuannya untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas akan berkurang, yang selanjutnya melemahkan kesetaraan kesempatan dalam sistem pendidikan.

Penguatan pendidikan vokasi

Langkah kunci kedua adalah menguatkan pendidikan kejuruan. Pentingnya pelatihan kejuruan kini diakui secara luas, karena sistem pendidikan kejuruan yang kuat memfasilitasi transisi sekolah-ke-pekerjaan secara langsung dan sangat signifikan mengurangi angka pengangguran kaum muda. Oleh karena itu, sebagai respons terhadap gelombang transformasi yang didorong oleh AI, kapasitas pendidikan kejuruan harus terus diperkuat.

Laporan Future of Jobs Report dari WEF mengategorikan ada lebih dari 2.800 keterampilan terperinci dalam Taksonomi Keterampilan Global dan menilai sejauh mana AI generatif dapat menggantikannya.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa AI saat ini memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan eksekusi fisik, penilaian yang baik, atau keterampilan praktis langsung. Ini menghadirkan keuntungan yang signifikan: posisi pekerjaan yang kurang rentan terhadap otomatisasi AI – setidaknya untuk saat ini – terutama terkait dengan pendidikan kejuruan.

Dengan demikian, sementara pendidikan kejuruan harus lebih diperkuat, pelatihan tersebut juga harus mengintegrasikan keterampilan terkait AI untuk memastikan ketahanan jangka panjang di angkatan kerja.

Saya melihat tantangan ini sudah dibaca dengan baik oleh pemerintah Indonesia. Dalam sebuah kesempatan, Mukti menekankan pentingnya pendidikan vokasi sebagai salah satu pilar utama pembangunan sumber daya manusia.

Melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan keterampilan lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Sebagai langkah penting ketiga, pembelajaran seumur hidup harus diakui sebagai prioritas strategis yang baru. Laporan Future of Jobs Report WEF menyoroti rasa ingin tahu dan pembelajaran seumur hidup sebagai keterampilan utama di masa yang datang, dengan kebutuhannya diproyeksikan meningkat hingga 50 persen.

Sementara sistem pendidikan berusaha untuk membekali individu dengan keterampilan yang diperlukan, laju perubahan yang cepat memperjelas bahwa pendidikan formal saja tidak akan cukup. Dengan demikian, pembelajaran seumur hidup sekarang penting untuk meningkatkan ketahanan tenaga kerja.

wartawan
Ahmad Munji
Category

Targetkan 600 Peserta, Pemkot Denpasar Dukung MM Fun Run 5k dan 10K

balitribune.co.id | Denpasar - Komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) akan menggelar MM Fun Run 5K dan 10K pada Minggu, 29 Juni 2025 mendatang. Event ini akan dimulai dari Lapangan GOR Ida Cokorda Ngurah Gede Pemecutan, dengan rute yang melintasi sejumlah titik di kawasan kota, khususnya wilayah Pemecutan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bank Lestari Bali (BPR) Siapkan Rp 400 Miliar Dukung Proyek Properti REI Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Mengawali kuartal kedua tahun 2025, Bank Lestari Bali (BPR) memperkuat langkah strategisnya dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan sektor properti di Bali dengan menggelar kegiatan ramah tamah bersama para pengusaha yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Bali di Bank Lestari Bali (BPR) Superbranch Sanur.

Baca Selengkapnya icon click

OJK Dukung Pemerintah, Pastikan Stabilitas Keuangan Hadapi Tarif Resiprokal AS

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis pemerintah dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional dan mempertahankan kepercayaan pasar di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Bangli Resmikan Sentra IKM Bambu

balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bersama Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar hadiri upacara Pemelaspasan dan Peresmian Gedung Sentra IKM Bambu yang berlokasi di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut Bangli pada Sabtu (12/4). Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Koperasi UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli sekaligus Plt.

Baca Selengkapnya icon click

Bule Amerika Ngamuk, Rusak Fasilitas Medis Medika Klinik Pratama

balitribune.co.id | Denpasar - Pasien di Nusa Medika Klinik Pratama Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Sabtu (12/4) jam 05.00 Wita dibuat panik oleh aksi seorang bule asal Amerika Serikat berinisial Mc M yang mengamuk dan merusak fasilitas klinik. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.