Diposting : 19 September 2018 20:55
Hendrico Kleden - Bali Tribune
Mangupura, Bali Tribune
Berbagai isu seputar pendidikan di antaranya pendidikan usia dini, pendidikan inklusi, harmonisasi pendidikan tinggi dan penelitian hingga kurikulum abad ke-21 dibahas oleh menteri pendidikan se-Asia Tenggara di The Stones Kuta, Rabu (19/09/2018).
Pembahasan dilakukan dalam Seminar Internasional Southeast Asia Ministry of Education Organization (SEAMEO) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan SEAMEO Secretariat.
Mengangkat tema “SEAMEO Education Agenda for Sustainable Souheast Asia”, ini merupakan perwudan dari tujuan SEAMEO dalam meningkatkan kerjasama di antara negara-negara anggota melalui pendidikan, sains, dan kebudayaan.
Direktur SEAMEO Secretariat, Dr Gatot Hari Priowirjanto, menuturkan, seminar ini diharapkan menjadi wadah saling berbagi pengalaman dan bertukar ide mengenai bagaimana pelaksanaan agenda pendidikan di antara anggota SEAMEO.
Termasuk juga menghasilkan gagasan-gagasan baru tentang mengelola tantangan dan peluang baru dalam pendidikan. Adaa tujuh agenda penting yang dibahas dalam seminar yang diikuti 250 peserta dari 11 negara anggota SEAMEO dan Selandia baru.
Seminar ini dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Muhadjir Effendy. "Semoga seminar ini berjalanan sukses dan produktif. Harap luangkan waktu sejenak untuk menikmati keindahan Bali serta keramahan orang-orangnya,” ungkapnya.(*)