Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Menteri Perdagangan Upayakan Ekspor Salak Karangasem

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
KUNJUNGAN - Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Udayana

BALI TRIBUNE - Kementerian Perdagangan RI mendorong kalangan muda untuk berwiraswasta guna menciptakan suatu produk yang bisa mengambil peluang ekspor ditengah ketatnya persaingan global atau perdagangan bebas. Dalam kunjungannya di Universitas Udayana, Jimbaran, Badung, Jumat (25/5) Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa rasio wiraswasta di Indonesia termasuk masih rendah dibandingkan negara lainnya. "Sehingga presiden Joko Widodo mendorong wiraswasta. Negara ini membutuhkan wiraswasta-wiraswasta muda yang kita dorong dan kita kembangkan. Tanpa mereka saya tidak bisa membayangkan masa depan ekonomi kita," katanya. Pihaknya pun menyinggung terkait perdagangan bebas yang tidak bisa untuk dihindari. Keterbukaan/perdagangan bebas tersebut bukan lagi merupakan persaingan produk antar perusahaan melainkan menjadi persaingan antar bangsa. "Perdagangan bebas ini suatu keniscayaan karena tanpa membuka diri kita melakukan perjanjian perdagangan maka kita akan semakin tertinggal," ucap Lukita. Presiden Joko Widodo pun kata dia kerap mengingatkan agar bangsa ini jangan sampai tertinggal dari sisi ekspor. Sebab dikatakannya, pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia tentunya tergantung pada investasi dan ekspor. Lebih lanjut Lukita mengatakan, setiap perdagangan bebas atau keterbukaan tersebut ada positif dan negatifnya. "Negatifnya adalah kita juga harus menerima serbuan dari produk-produk asing," imbuhnya. Sehingga bangsa yang mengikuti perdagangan bebas itu harus bisa mempersiapkan diri dalam meningkatkan kualitas produksi, harga dan sebagainya. Disamping itu, dalam menghadapi keterbukaan persaingan tersebut dikatakan Lukita yakni penuhi pasar dalam negeri dengan produk-produk sendiri. "Kemudian kita juga harus masuk ke ekspor yang bersaing dengan berbagai negara. Karena persaingan tidak hanya antar perusahaan tapi antar negara," beber Lukita. Khusus untuk Bali ditambahkannya tentunya memiliki peluang besar dalam menghadapi persaingan bebas ini. Pasalnya, Bali yang menjadi ikon pariwisata Indonesia tersebut dikunjungi jutaan wisatawan asing setiap tahunnya. Kehadiran wisatawan itu tentunya tidak hanya diberikan pelayanan atau hospitality saja melainkan Bali dapat mengambil peluang dengan menjual produk-produk kerajinan yang diproduksi oleh pelaku UMKM. "Jaringlah wisatawan yang datang dan kemudian kita bisa menampilkan produk-produk kerajinan dan produk lainnya. Kita juga bisa menarik investasi mereka. Sehingga keterbukaan atau perdagangan bebas, termasuk service dan investasi akan lebih lagi meningkatkan ekonomi Indonesia dan Bali," paparnya. Pihaknya pun terus berupaya untuk semakin memperluas produk dalam negeri ini supaya bisa masuk ke pasar internasional melalui ekspor, seperti buah salak. "Salak lagi kita mulai untuk bisa kita lakukan (ekspor), manggis sudah. Tapi salak belum. Salak Karangasem banyak, dan yang berpeluang untuk ke pasar ekspor. Karangasem salaknya manis-manis. Negara yang tertarik China. Karena banyak sekali yang suka buah-buah tropis," terangnya.

wartawan
Ayu Eka Agustini
Category

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.