Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Mitologi ‘Ganesha’, Dewa Pengetahuan akan Kecerdasan dan Kebijaksanaan

Bali Tribune/ Ilustrasi
Patung Dewa Ganesha
balitribune.co.id | Singaraja - Rahina Caniscara Umanis Watugunung atau tepatnya, Sabtu (11/5) besok diperingati Hari Raya Saraswati. Bagi umat Hindu, hari raya ini diperingati sebagai hari lahirnya Ilmu Pengetahuan.
 
Adapun, manisfestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa,red) yang dihaturkan persembahan pada Hari Raya Saraswati adalah, Dewi Saraswati yang juga dikenal sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan.
 
Dibalik sosok Dewi Saraswati, umat Hindu juga mengenal sosok Dewa Pengetahuan dan Kecerdasan yang dikenal sebagai Dewa Ganesha. Selain dikenal sebagai dewa pengetahuan dan kecerdasan,Dewa Ganesha juga dikenal sebagai, Dewa pelindung, Dewa penolak bala (bencana) dan Dewa kebijaksanaan.Dan, dalam tradisi pewayangan, salah seorang Putra Dewa Siwa ini memiliki nama lain yakni, Bhatara Gana.
 
Berbagai sekte dalam agama Hindu memujanya tanpa mempedulikan golongan. Pemujaan terhadap Ganesha amat luas hingga menjalar ke umat Jaina, Buddha, dan di luar India.
 
Biasanya Ganesha digambarkan berkepala gajah dengan perut buncit. Patungnya memiliki empat lengan, yang merupakan penggambaran utama tentang Ganesha. Dia membawa patahan gadingnya dengan tangan kanan bawah dan membawa kudapan manis, yang ia comot dengan belalainya, pada tangan kiri bawah. 
 
Motif Ganesha yang belalainya melengkung tajam ke kiri untuk mencicipi manisan pada tangan kiri bawahnya adalah ciri-ciri yang utama dari zaman dulu. Patung yang lebih primitif di Gua Ellora dengan ciri-ciri umum tersebut, ditaksir berasal dari abad ke-7.
 
Dalam perwujudan yang biasa, Ganesha digambarkan sebagai sosok seorang lelaki berkepala Gajah yang memegang sebuah kapak atau angkus pada tangan sebelah atas dan sebuah jerat pada tangan atas lainnya. 
 
Pengaruh unsur-unsur kuno dalam susunan penggambaran tersebut masih bisa diamati dalam penggambaran Ganesha secara kontemporer. 
 
Sebutlah dalam sebuah penggambaran modern, satu-satunya variasi terhadap unsur-unsur kuno adalah tangan kanan bawah Ganesha tidak memegang patahan gading namun seolah-olah terarah ke mata pengamat dengan gerak tangan yang melambangkan perlindungan atau penyingkir ketakutan (abhaya mudra). 
 
Kombinasi yang sama terhadap empat lengan dan atribut, muncul pada patung Ganesha yang sedang menari, yang merupakan tema terkenal.
 
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ganesha mahsyur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa, Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan".
Lukisan dan patungnya banyak ditemukan di berbagai penjuru India, termasuk Nepal, Tibet dan Asia Tenggara. Dalam relief, patung dan lukisan, ia sering digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. 
 
Ganesha dihormati saat memulai suatu upacara dan dipanggil sebagai pelindung/pemantau tulisan saat keperluan menulis dalam upacara. Beberapa kitab mengandung anekdot mistis yang dihubungkan dengan kelahirannya dan menjelaskan ciri-cirinya yang tertentu.
 
Ganesha muncul sebagai dewa tertentu dengan wujud yang khas pada abad ke-4 sampai abad ke-5 Masehi atau pada periode Gupta. Meskipun ia mewarisi sifat-sifat pelopornya pada zaman Weda dan pra-Weda. Ketenarannya naik dengan cepat, dan ia dimasukkan di antara lima dewa utama dalam ajaran Smarta (sebuah denominasi Hindu) pada abad ke-9. 
 
Sekte para pemuja Dewa Ganesha disebut Ganapatya, (Sanskerta disebut Gāṇapatya), yang menganggap Ganesha sebagai dewa yang utama. Kitab utama yang didedikasikan untuk Ganesa adalah Ganesapurana, Mudgalapurana, dan Ganapati Atharwashirsa.
 
Ganesha adalah figur yang terkenal dalam kesenian India. Citra tentang Ganesha menjamur di berbagai penjuru India sekitar abad ke-6. Tidak seperti dewa-dewi lainnya, penggambaran sosok Ganesha memiliki berbagai variasi yang luas dan pola-pola berbeda yang berubah dari waktu ke waktu. Dia kadangkala digambarkan berdiri, menari, beraksi dengan gagah berani melawan para iblis, bermain bersama keluarganya sebagai anak lelaki, duduk di bawah, atau bersikap manis dalam suatu keadaan.
 
Secara mendasar, agama Hindu memiliki berbagai metode bagi umatnya untuk meningkatkan sradha kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Meski demikian, semua itu akan kembali kepada umat bagaimana mengimplementasikan hal itu dalam kehidupannya sehari-hari. 
 
Segala bentuk kebahagiaan dan kesengsaraan bersumber dari diri kita sendiri, namun sayangnya kita terkadang mengingkari dan lari dari kenyataan. Bahkan kita cenderung menyalahkan sesuatu diluar diri kita meski kita sadar bahwa itu adalah kesalahan kita. (*** disadur dari berbagai sumber***)
wartawan
I Wayan Sudarma
Category

BPR Lestari Bali Lanjutkan Aksi Peduli untuk Warga Terdampak Banjir Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar masih terasa hingga kini. Lumpur dan sampah yang menumpuk membuat warga kesulitan membersihkan lingkungan mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, BPR Lestari Bali kembali turun langsung membantu warga pada Selasa (16/9). Kali ini, aksi gotong royong difokuskan di Jalan Glogor Carik dan Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Karangasem Dorong Sinergi Jaringan Komunikasi, Biznet Siap Dukung Program Pemerintah

balitribune.co.id | ​Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, menerima audiensi dari pihak Biznet di ruang rapat Sekda pada Senin, (15/9/2025). Pertemuan ini didampingi langsung oleh perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tinjau Lokasi Bencana, Bupati Sanjaya Pastikan Bantuan dan Solusi Jangka Panjang

balitribune.co.id | Tabanan – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama jajaran Pemkab Tabanan meninjau langsung lokasi bencana akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Desa Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Rabu (17/9). Hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan pada infrastruktur dan rumah warga.

Baca Selengkapnya icon click

Grab Bersama Mitra Pengemudi Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Bencana banjir di sejumlah wilayah Bali pada 9-10 September 2025 meninggalkan banyak duka dan kehilangan mendalam bagi masyarakat setempat. Sebagai wujud solidaritas kemanusiaan dalam mendukung proses pemulihan pasca bencana alam ini, Grab Indonesia melalui BenihBaik.com menyalurkan ratusan paket sembako kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Tanamkan Kesadaran Safety Riding pada 150 Siswa SMKN 2 Kuta Selatan

balitribune.co.id | Kuta – Astra Motor Bali terus berkomitmen mengedukasi generasi muda tentang pentingnya keselamatan berkendara melalui program Safety Riding Education. Kali ini, edukasi diberikan kepada 150 siswa SMKN 2 Kuta Selatan pada Selasa (16/9), dengan fokus pada kebiasaan menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor, baik untuk jarak jauh maupun dekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.