
BALI TRIBUNE - Tidak terima mobilnya dipasangi stiker tanda pelanggar parker, kader senior Partai Golkar Bali yang juga praktisi pariwisata, Dewa Rai Budiasa langsung mencak-mencak. Tidak terima lantaran merasa diberlakukan tidak adil, Rai melapor ke kantor polisi.
Dari informasi yang diterima, Rabu (10/1), hari Selasa dirinya berkunjung ke sebuah restoran di Jalan Raya Padangtegal, Ubud. Berselang sekitar 30 menit kemudian, dirinya balik dan mendapati bagian kaca depan mobilnya dipasangi stiker bertuliskan ‘Pelanggar Parkir’. Dewa Rai pun mencak-mencak lantaran merasa diberlakukan tidak adil. Menurutnya, perlakuan yang didapatkannya sepihak karena saat itu banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan.
Kepada Bali Tribune, Dewa Rai mengatakan, dalam stiker yang ditempelkan di depan kaca mobilnya itu terdapat tulisan ‘Pelanggar Parkir’ di Desa Pakraman Padangtegal Ubud lengkap dengan logo Pemda Gianyar, Polres Gianyar dan Kementerian Perhubungan. Dewa Rai menilai pemasangan stiker itu tindakan kesewenang-wenangan. “Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ubud. Saya tahu saat ini parkir di Ubud sedang ditata. Dari surat edaran yang saya baca, sanksi bagi pelanggar, kendaraannya diderek. Sekalian pelanggarannya diderek semua,” terangnya.
Dewa Rai juga menyayangkan, karena dirinya parkir di sana sebagai pengunjung restoran, dan hanya parkir dalam kurun waktu tidak lebih dari satu jam. Lagian parkirnya tidak lama. “Sebaiknya kan teguran saja, ini arogan main tempel stiker,” ucapnya.
Kasatlantas Polres Gianyar AKP Gede Astawa mengatakan, penempelan stiker pada pelanggar parkir di bahu jalan di kawasan pariwisata Ubud bukan tindakan salah. Sebab itu merupakan sebuah imbauan. Karena, saat petugas melakukan penertiban, pemilik kendaraan tersebut tidak ditemui. “Karena kita tidak tahu siapa yang mempuyai mobilnya, akhirnya diberikan imbauan stiker itu. Tujuannya, sebagai bentuk teguran supaya tidak melakukan pelanggaran lagi,” ujarnya.
Lanjutnya, tindakan derek belum bisa dilakukan oleh pihak Dishub Gianyar. Sebab mobil derek baru akan dibeli tahun ini. Karena itu, tindakan yang diberikan baru sebatas teguran berupa tilang dan pemasangan stiker. AKP Astawa berharap semua pihak agar memahami kondisi ini, dan ikut berpartisipasi dalam menciptakan Ubud terbebas dari parkir liar. Terkait laporan yang dilakukan Dewa Rai di Polsek Ubud, pihaknya akan mempelajarinya.