Balitribune.co.id | Bangli - Perumda Air Minum Tirta Danu Arta Bangli melaksanakan upacara Ngrsi Gana di sumber mata air yang bermuara di Tukad Melangit, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli pada Minggu (2/4/2023). Upacara Ngrsi Gana dilaksanakan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam. Bersamaan pula dilaksanakan upacara mendak tirta.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan pada Purnama Kadasa yang jatuh pada Rabu (5/4/2023) akan dilaksanakan piodalan di Padmasana kantor Perumda Tirta Danu Arta. Berkaitan dengan itu, sejumlah upacara dilaksanakan, yakni upacara mecaru di areal kantor, dilanjutkan dengan upacara Ngrsi Gana serta mendak Tirta.
Kata Direktur yang akrab disapa Dewa Rono ini upacara Ngrsi Gana dilakukan di tiga titik yakni sumber mata air Gamongan 1, sumber mata air Jangkan dan sumber mata air Cingang. Pelaksanaan upacara ini untuk memohon keselamatan dan juga kelancaran dalam pelaksanaan pelayanan.
Sebut Dewa Ronoi bebarapa kali jaringan di sumber mata air terdampak akibat terjadinya bencana longsor. Dalam kurun waktu satu bulan sudah tiga kali jaringan pipa diterjang longsor. Secara sekala, pihaknya sudah melakukan perbaikan, dan untuk niskala dilaksanakan melalui upacara. "Harapan kami dengan digelarmnya upacara usaha kami dilancarkan secara niskala," ujarnya, Minggu (2/4/2023).
Dilaksanakan juga upacara mendak tirta. Upacara ini dilakukan juga dibeberapa sumber dan posisi dilakukan secara bergantian. "Mendak tirta nunas kerahayuan kepada Ida Sang Hyang Widi sebagai pemilik alam beserta isinya. Selama ini kita memanfaatkan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sebagai wujud syukur maka dilaksanakan upacara ini," sebutnya.
