Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Musim Angin Barat, Pesisir Jembrana Dijejali Sampah Kiriman

SAMPAH - Pantai di Jembrana sejak beberapa pekan terakhir dijejali sampah kiriman.

BALI TRIBUNE - Kendati berbagai upaya telah dilakukan baik oleh masyarakat maupun pemerintah, namun sampah kini masih menjadi ancaman serius bagi kawasan pesisir. Bahkan sejak musim penghujan beberapa pekan belakangan ini pesisir Jembrana dijejali sampah kirimanan.  Salah satu pesisir yang kini dijejali sampah kiriman adalah Pantai Banjar Sumbersari, Kecamatan Melaya. Tidak hanya dijejali sampah plastik, hamparan pantai yang menjadi objek wisata ini juga dipenuhi kayu-kayu besar dan ranting-ranting pohon. Sampah kiriman yang terbawa air laut itu memenuhi hamparan pantai yang berbatasan dengan perairan selat Bali ini sejak akhir pekan lalu. Warga setempat kini berusaha membersihkan pantai dan mengangkut sampah kiriman itu kedaratan. Begitupula yang terjadi di Pantai Desa Candikusuma Kecamatan Melaya. Salah seorang warga pesisir Candikusuma, Indra mengakui sampah kiriman kembali menjejali pantai yang juga menjadi objek wisata ini sejak sepekan lalu. "Kalau sampah plastik khususnya botol-botol plastik dan gelas plastik bekas air mineral  sejak seminggu ini sudah dibersihkan dan dikumpulkan warga untuk dijual. Ranting-ranting kayu karena sangat banyak diambil bertahap untuk kayu bakar," ujarnya.  Jika musim angin barat, diakuinya sampah kiriman memang sangat banyak di pantai dan perlu proses lama untuk bisa membersihkannya. "Ranting-ranting pohon dan kayu-kayu besar mungkin bekas penebangan kayu di hutan yang hanyut. Kalau sampah plastik mungkin dari bekas rumah tangga yang dibuang ke sungai," jelasnya.  Salah seorang nelayan setempat, Pande berharap masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah khususnya plastik kealiran sungai karena sangat berbahaya dan mencemari ekosistem yang ada di laut.  Meskipun sampah plastik bisa dipungut dan dijual namun itu juga tidak maksimal karena tidak semua orang sadar untuk ikut membersihkan dan peduli sampah. "Kami merasakan dampaknya. Tidak hanya membuat kotor juga membunuh biota laut," tandasnya.  

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Dua Pelaku Pembunuhan di Sesetan Dibekuk

balitribune.co.id | Denpasar, - Dua pelaku pembunuhan terhadap seorang penjaga rumah, Ade Adriansah (54) yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar mandi sebuah rumah Jalan Gurita IV Sesetan, Denpasar Selatan berhasil diringkus polisi. Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Bali, Satreskrim Polresta Denpasar dan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan menangkap kedua pelaku di daerah Jawa pada Senin, 26 Mei 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Juara Modifikasi Hadirkan Karya Perdana pada Motor Listrik Honda

balitribune.co.id | Jakarta – Kolaborasi tiga talenta juara nasional Honda Modif Contest (HMC) 2023 bersama modifikator kelas atas Indonesia melahirkan karya modifikasi pertama dengan menggunakan sepeda motor Listrik Honda yakni Honda CUV e: dan Honda ICON e: yang cocok untuk menjadi teman beraktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hasil Reses Dewan, Warga Curhat Jalan Rusak

balitribune.co.id | Bangli - Anggota DPRD Bangli dari tanggal 27 Februari 2025 sampai dengan 1 Maret 2025 telah melaksanakan kegiatan penyerapan aspirasi (reses) untuk masa persidangan II  Tahun 2025. Berbagai aspirasi dari masyarakat didapat para wakil rakyat. Salah satunya keluhan warga  terkait kondisi jalan yang rusak.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tinjau Jalan Rusak di Desa Pejukutan, Bupati Satria Pastikan Segera Ditangani

balitribune.co.id | Semarapura - Usai menyerahkan santunan sosial kepada anak yatim piatu, Bupati Klungkung I Made Satria didampingi Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma meninjau jalan Rusak di Desa Pejukutan Kecamatan Nusa Penida pada Minggu (25/5) lalu. 

Baca Selengkapnya icon click

Sampah Liar di DAS Pekerisan, Gianyar, Timbulkan Kesan Kumuh dan Bau Menyengat

balitribune.co.id | Gianyar - Entah menghindari iuran atau memang malas memilah sampah, sejumlah lahan kosong hingga daerah aliran sungai (DAS) masih saja dijadikan lokasi untuk membuang sampah. Kondisi terparah terlihat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pekerisan yang berada di sekitar jembatan penghubung Bona–Bitera, Blahbatuh, Gianyar, sangat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.