Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Musim Kemarau Panjang, Ternak Sapi di Desa Seraya Kurus Kering

Bali Tribune/ KURUS - Musin kemarau panjang, sapi petani di Desa Seraya Timur kurus kering.
Balitribune.co.id | Amlapura - Kemarau pajang yang melanda sejumlah wilayah tandus di Karangasem tidak hanya membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumber air bersih banyak yang mengering, namun warga di tiga daerah paling tandus, seperti di Kecamatan Kubu, Abang, dan wilayah Desa Seraya Tengah dan Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, saat ini kesulitan mendapatkan atau mencari pakan ternak.
 
Di Desa Seraya Tengah dan Seraya Timur, hampir semua ladang dan halaman rumah warga di dua desa ini kering dan tandus. Rumput mengering banyak pohon yang daunnya berguguran karena mengering. Sejak warga kesulitan mencari pakan ternak, banyak ternak sapi milik warga di dua desa ini yang menjadi kurus karena kekurangan pakan ternak.
 
I Made Latra, salah seorang warga Banjar Dinas Tukad Tiis, Desa Seraya timur, kepada wartawan Senin (2/12) kemarin menuturkan, sejak enam bulan lalu warga di desanya harus berjuang keras untuk mendapatkan atau mencari pakan ternak. Bahkan tidak jarang dia dan warga lainnya harus mencari pakan ternak hingga ke wilayah Padang Kerta dan ke areal persawahan di wilayah Kecamatan Karangasem.
 
Sejak musim kemarau berlangsung, para peternak sapi di Karangasem utamanya di Desa Seraya berebut mencari jerami atau Somi ketika ada panen di sawah. Untuk mendapatkan satu ikat jerami dia harus bergerak cepat dengan pencari jerami lainnya. Bahkan para pemburu jerami ini harus ikut memanen padi atau menyabit batang padi bersama “Penderep” atau juru panen. “Ya harus ikut membantu memanen. Kita nyabit batang padi sendiri, ngetig sendiri, nah setelah itu jeraminya baru boleh diambil. Kalau gak gitu yang gak bakalan kita dapat jerami. Itupun saya harus berangkat subuh, pas yang mau manen padi akan mulai menyabit pohon padi,” ucapnya.
 
Ia menyebutkan saat musim kemarau saat seperti sekarang ini banyak sapi warga yang kurus kering karena kekurangan pakan ternak. Namun sebaliknya pada saat musim hujan, pakan ternak berlimpah namun banyak juga s api yang mati karena kediginan akibat kehujanan. “Kalau musim hujan malah banyak sapi yang mati karena ya begitu peternak tidak memiliki kandang sapi, sehingga sapi mereka kehujanan dan kedingainan,” bebernya. 
 
wartawan
Redaksi
Category

OJK: Konsistensi Kinerja Perbankan Dipastikan Solid Sampai Akhir Tahun 2025

balitribune.co.id | Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme responden bahwa kinerja perbankan akan tetap solid hingga akhir tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Teror Kera Liar di Tenganan, Rusak Kebun Masuk Rumah Warga

balitribune.co.id | Amlapura - Populasi kera ekor panjang atau Macaca Fascicularis yang semakin tidak terkendali di wilayah pegunungan Bukit Gumang, Bukit Nyuh Tebel dan Bukit Tenganan saat ini cendrung menjadi hama yang meresahkan petani dan warga utamanya di Desa Tenganan dan Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click

5 Pelanggaran Lift Kaca di Pantai Kelingking, Gubernur Bali Ambil Tindakan Tegas

balitribune.co.id | Denpasar - Pada Minggu (23/11) Gubernur Bali, Wayan Koster memerintahkan PT Indonesia Kaishi Tourism Property Investment Development Group sebagai penyelenggara pembangunan lift kaca (Glass Viewing Platform) di Pantai Kelingking, Banjar Karang Dawa Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menghentikan seluruh kegiatan pembangunan lift kaca tersebut.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kemendag Fokus Memperbaiki Pemasaran Produk UMKM Hingga Bisa Menembus Pasar Internasional

balitribune.co.id | Mangupura - Kendati pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia mampu menghasilkan produk berkualitas yang layak dijual di pasar luar negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia mengungkapkan saat ini tantangan terberat para UMKM adalah terkait pemasaran.

Baca Selengkapnya icon click

FLOQ Hadirkan Mini Akademi Crypto sebagai Jembatan Literasi Digital

balitribune.co.id | Jakarta - Sejak peluncuran pada Mei 2025, FLOQ telah berkembang menjadi salah satu platform jual beli aset kripto dengan tingkat adopsi tercepat di Indonesia. Hingga saat ini tercatat bahwa FLOQ telah memiliki lebih dari 1,2 juta pengguna, 250 ribu pengikut media sosial, dan lebih dari 16.000 anggota komunitas aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.