Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Nelayan Hilang di Perairan Desa Penuktukan

Bali Tribune / PENCARIAN - Basarnas bersama tim pencari masih melakuan pencarian terhadap nelayan bernama Nyoman Indrawan setelah dikabarkan terjatuh dari perahu di tengah laut, Minggu (11/10/2020).

SingarajaNasib apes menimpa seorang nelayan bernama Nyoman Indrawan (38) asal Banjar Belimbing, Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali. Ia dikabarkan hilang setelah terjatuh dari jukung/sampan di tengah laut wilayah Desa Penuktukan, Minggu (11/10) sekitar pukul 17.30 Wita.

Hingga Senin (12/10) nelayan yang pergi melaut mencari ikan itu belum ditemukan. Tim pencari, baik Basarnas Buleleng dan Sat Pol Air Polres Buleleng bersama nelayan setempat masih terus melakukan pencarian.

Korban diketahui hilang saat pergi melaut bersama iparnya, Made Adi Setiawan (34) sekitar pukul 16.30 Wita. Keduanya berangkat menggunakan perahu kayu warna putih. Diketahui saat peristiwa itu, posisi korban duduk di belakang sebagai juru mudi. Sedang saksi Adi Setiawan duduk di depan.

Sekitar satu jam perjalanan, Adi Setiawan mendengar ada suara benda terjatuh di bagian belakang. Saat ditoleh, saksi mengaku tidak melihat korban di posisinya semula dan melihat korban jatuh tenggelam  dengan kondisi tidak bergerak.

Karena tidak bisa mengendalikan perahu, saksi Adi mengaku perahu yang ditumpanginya terus melaju menjauh dari lokasi korban terjatuh hingga berjarak kurang lebih 100 meter.

Adi terus berusaha mengendalikan laju perahu sembari mengikuti arus laut ke arah Barat pada saat itu.

Dalam situasi panik, Adi melakukan kontak dengan rekan nelayan di darat untuk ikut membantu mencari korban.

Salah seorang nelayan bernama Maliana dan anggota nelayan lainnya menggunakan 4 perahu bergegas melakukan pencarian. Karena cuaca sedang tidak bersahabat terlebih menjelang malam, pencarian dihentikan sementara.

Peristiwa menghilangnya Nyoman Indrawan lantas dilaporkan ke Basarnas Buleleng dan Polsek Tejakula.

"Biasanya saya mancing dengan mertua. Dan saat itu baru pertama dengan ipar (korban,red). Saat peristiwa itu saya kurang tahu persis apa yang terjadi di belakang. Saat saya menoleh korban sudah jatuh dalam posisi telungkup dan langsung tenggelam,"ucap Adi Setiawan, Senin (12/10/2020).

Tim SAR dari Basarnas dan Kepolisian melanjutkan pencarian Senin (12/10) sekitar pukul 07.00 Wita, dengan melibatkan 6 perahu nelayan setempat dan 12 orang petugas  Basarnas Buleleng dipimpin oleh Dewa Putu Hendri Gunawan selaku Kepala Pos SAR Buleleng, dibantu Sat Pol Air Polres Buleleng.

Penyisiran dilakukan sekitar lokasi korban dinyatakan hilang  dengan menggunakan 1 unit rubber boat. Hingga pukul 16.30 Wita, upaya pencarian terhadap korban masih terus berlangsung, namun belum mendapatkan hasil.

Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, ia mendapat informasi orang hilang di perairan laut Desa Penuktukan, Minggu (11/10) sore. Pencarian masih terus dilakukan namun belum membuahkan hasil.

"Pencarian dilakukan hingga ke arah Timur. Sementara hasil masih nihil. Pencarian dilakukan dari pukul setengah 7 pagi. Total tim Basarnas ada 9 orang, dibantu tim gabungan dari TNI-Polri dan juga nelayan setempat," kata Dewa Hendri Gunawan.

Menurutnya, kondisi cuaca saat melakukan pencarian sangat mendukung, namun jejak korban masih belum ditemukan.

"Pencarian akan kami lakukan besok Selasa (13/10) dan tetap melibatkan tim Basarnas, Polsek Tejakula, Polair Polres Buleleng, Tim SAR Radio 115, aparat desa setempat, dan kelompok nelayan," ucapnya.

wartawan
Khairil Anwar
Category

Pariwisata Bali Didorong Mengadopsi Konsep Bangunan Hijau dan Cerdas

balitribune.co.id | Mangupura - Kepariwisataan Bali yang kian populer, membuat pemilik modal tertarik berinvestasi di sektor akomodasi wisata. Pelaku usaha di sektor perhotelan di Bali didorong mampu mengadopsi konsep bangunan gedung hijau dan bangunan gedung cerdas dalam setiap proyek pembangunannya. Hal ini untuk mendukung target Bali emisi nol pada 2045 dan pemerintah pusat pada 2060 melalui pengelolaan energi yang efisien dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya icon click

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.